Halaman

Kamis, 21 Maret 2024

Masjid Al-Aga Tertua di Kosovo dan Semenanjung Balkan

Masjid Al-Aga tertua di Kosovo dan kawasan Balkan.
 
Masjid Al – Aga adalah Masjid tertua di Kosovo dan di seluruh wilayah Balkan. Terletak dekat Dragash dan dibangun pada tahun 1289 atau sudah melampaui usia tujuh abad sejak pertama kali dibangun. Masjid Al-Aga ini menjadi bukti bahwa Islam telah sampai di Kosovo dan wilayah Balkan bahkan jauh sebelum dinasti Usmaniyah (ottoman) menaklukkan daerah tersebut.
 
Masjid ini terletak erletak di lingkungan "Oxhina" ("Halebak") desa Mlikë, wilayah Gora, kotamadya Dragash, Republik Kosovo. di jalan utama desa, dengan bagian depan menghadap ke barat laut. Di dalam masjid terdapat halaman dengan akses ke masjid, kuburan, reruntuhan makam, air mancur untuk wudhu dan keran baru di bagian luar pintu masuk masjid. Masjid ini dikelilingi oleh banyak rumah vernakular tua desa.
 
џамија Драгаш
Xhamia Dragash
Sheshi I Dëshmorëve, Dragash 22000
 
 
Dinding utama masjid seharusnya dibangun dari batu setebal 64 cm, kini diplester dengan mortar. Konstruksi meskat mafil kemudian dibuat dari beton, sedangkan penutup gazebo mafil dibuat dari kayu. Konstruksi atapnya terbuat dari kayu, sedangkan atapnya bersegi empat, ditutup dengan genteng baru.
 
Pintu dan jendela sudah diganti dengan PVC. Lantai ruang sholat dilapisi papan, sedangkan lantai ruang shalat dengan ubin keramik. Menara dibangun dari batu bata yang dipanggang. Bangunan masjid ini memiliki denah bujur sangkar dengan dimensi 7,3 x 7 m, dan ditutup dengan kubah yang memiliki ketinggian 744 cm dari lantai.
 
Ruang dalam berbentuk persegi panjang, berfungsi sebagai pintu masuk ke ruang sholat dan dipisahkan oleh ceruk yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan. Di dalam bangunan terdapat tangga beton yang memiliki akses ke mahfil dan menara. Tidak ada dekorasi di dinding di interior. Peralatan tidak bergerak: mihrab, mimbar, mimbar, dll.
 
Masjid Al-Aga.

Artefak Catatan Sejarah
 
Menurut prasasti yang ditemukan di fasad menara masjid, masjid tersebut dibangun kembali oleh Ahmet Aga pada tahun 1238/1822 abad ke-19. Dalam prasasti itu juga tertera tahun 688/1289, yang menurut dugaan merupakan tahun berdirinya masjid yang dibangun oleh keluarga dari Halebi, Suriah. Oleh karena itu, berdasarkan argumen tersebut, Masjid Mlika secara publik dianggap sebagai masjid pertama yang dibangun di Kosovo dan di wilayah Balkan.
 
Sedangkan berdasarkan tradisi lisan, masjid dibangun kembali dari nol oleh penduduk desa pada tahun 1963, dan menara masjid pada tahun 1968. Penguatan konstruksi dengan tiang penyangga sekeliling masjid dan penggantian atap dengan genteng baru dilakukan. setelah tahun 2003.
 
Migrasi Keluarga Muslim Suriah
 
Menurut dewan komunitas Islam di Dragaš pada tahun 1995 mereka menerima dokumen resmi dari kantor Mufti kota Aleppo, Republik Arab Suriah, yang dengan jelas dinyatakan bahwa sebuah keluarga bernama Al-Aga telah bermigrasi dari Aleppo ke bekas wilayah Yugoslavia tersebut, khususnya di daerah yang dikenal sebagai Mlika. Menurut dokumen tersebut, keluarga ini mulai bermigrasi pada tahun 1095 dan berlanjut hingga tahun 1291. Masjid ini dipugar pada tahun 1822 oleh Ahmed Agha.
 
Catatan pembangunan masjid Al-Aga

Masjid Al-Aga dan sejarah Islam di Balkan
   
Terjepit diantara Albania dan Makedonia, di provinsi Gora ada sebuah desa bernama Plava dab Mlika ditemukan artifak dari masa dinasti Seljuk. Meskipun banyak yang mengira sejarah Islam di Balkan dimulai dengan ekspansi dinasti Usmaniyah (Ottoman) di wilayah tersebut, namun itu ternyata bukanlah kehadiran Muslim pertama di Eropa Timur.
 
Berabad-abad yang lalu, komunitas Muslim Turki Seljuk lainnya tiba di Balkan dan sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam. Warisan mereka ditemukan di provinsi Gora di Republik Kosovo di mana terdapat makam darwis Muslim terkemuka Sarı Saltuk di samping sebuah masjid yang dibangun oleh Seljuk lebih dari tujuh abad yang lalu.
 
Diduga makam salah satu cendekiawan Islam terkemuka abad ke-13 Darwis Sarı Saltuk di desa Plava. Dalam komunitas Muslim, masyarakat merasa terhormat jika makam pemimpin agama yang dihormati berada di dekat tempat tinggal mereka. Oleh karena itu, rasa hormat terhadap ulama dan darwis terkemuka telah menyebabkan masyarakat 'menganggap makam' seseorang sebagai makam dari darwis berdasarkan fakta sejarah yang tidak jelas. Itu sebabnya dimasa kini Darwis Sarı Saltuk diduga memiliki tujuh makam di Kosovo.
 
Masjid Al-Aga

Gelombang pengungsi Suriah ke berbagai Negara termasuk ke Eropa timur seperti yang terjadi dimasa kini sebagai akibat konflik berkepanjangan, ini bukanlah pertama kalinya orang-orang di negara ini berimigrasi.
Pada abad ke-13, orang-orang Turki yang tinggal di Suriah datang ke Balkan dan sebagian dari mereka menetap di desa Mlika. Masjid bernama Hacı Hüseyin diketahui dibangun oleh komunitas Turki yang juga merupakan bagian dari Seljuk.
 
Tepat seratus tahun sebelum penaklukan Balkan oleh dinasti Usmaniyah (Ottoman), masjid yang dibangun pada tahun 1289 ini memberikan bukti nyata kehadiran umat Islam di Balkan. Masjid ini dipugar pada tahun 1822 oleh Ahmed Agha.
 
Tentang Republik Kosovo
 
Republik Kosovo sebelumnya merupakan bagian dari Republik Federasi Yugoslavia yang bubar seiring dengan bubarnya Uni Soviet. Republik Kosovo merupakan bagian Yugoslavia paling ahir yang memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Februari 2008 paska konflik berdarah dan genosida di Balkan. Pristina merupakan ibukota Negara sekaligus kota terbesar di Kosovo.
 
Mimbar Masjid Al-Aga.

Berdirinya Republik Kosovo telah ditolak oleh Republik Serbia yang mengklaim Kosovo sebagai bagian dari wilayahnya, namun demikian meski Kosovo belum menjadi anggota PBB Negara ini sudah diakui oleh 104 dari 193 negara anggota PBB. Indonesia menjadi salah satu Negara yang belum mengakui kemerdekaan Kosovo.
 
92% penduduk Kosovo merupakan Etnis Albania, dimasa masa awal berdirinya mereka menggunakan bendera Albania sebagai identitas negaranya. Etnis Serbia 4%, Bosnia 2% serta Turki dan Romawi masing masing 1%. Islam merupakan agama mayoritas di Kosovo dengan penganut mencapat 93% dari seluruh penduduknya.***
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA