Halaman

Minggu, 09 Juli 2023

Mesquita da Luz atau Masjid El Nur Rio de Jeneiro

 
Masjid El Nur atau Mesquita da Luz Masjid pertama dan masih satu satunya di kota Rio de Jeneiro, Brazil [foto: Fayez El Baset].

Masjid El Nur atau dalam Bahasa setempat disebut Mesquita da Luz (Masjid Al Nur) atau kadang kala juga disebut sebagai Tijuca Mosque atau Masjid Tijuca merujuk kepada komplek perumahan tempatnya berdiri, adalah masjid satu satunya di kota Rio de Jeneiro Brazil. Masjid ini dikelola oleh Sociedade Beneficente Muculmana Rio de Jeneiro - SBMRJ atau lebih mudah disebut sebagai Komunitas muslim Rio de Jeneiro. Organisasi resmi muslim suni di Rio de Jeneiro yang dibentuk tahun 1951.
 
Perkembangan cukup menarik bagi komunitas muslim di Rio de Janeiro, 80% dari komunitas muslim disana justru bukan dari Etnis Arab atau keturunannya tapi berasal dari beragam latar belakang, dibandingkan dengan organisasi Islam di bagian lain negara tersebut. Karenanya komunitas muslim di Rio de Janeiro tidak bertendensi untuk menonjolkan identitas Arabia dalam kehidupan beragama keseharian mereka. Mereka tumbuh dengan latar belakang yang berbeda beda dan menemukan Islam dalam proses mereka sendiri.
 
Masjid El Nur (Mesquita da Luz)
R. Gonzaga Bastos, 77 - Vila Isabel, Rio de Janeiro - RJ, 20511-090, Brasil
 

 
Masjid yang mereka miliki awalnya berupa sebuah ruangan mushola di pusat kota Rio dan pengurus dan pengelolanya kebanyakan adalah muslim mualaf asli Brazil. Sampai kemudian di tahun 2006 mereka mulai membangun bangunan yang benar benar berupa sebuah masjid di komplek perumahan Tijuca.
 
Dari Mushola Kecil ke Masjid Sebenarnya
 
Pada mulanya para pengurus komunitas muslim Rio de Jeneiro menyewa dua ruangan di Gedung komersil yang kemudian dijadikan musholla bagi beberapa orang muslim arab dan saat itu belum ada muslim pribumi yang menjadi bagiannya dan juga belum ada upaya untuk mengajak mereka ber-Islam. Namun kemudian manakala Jemaah keturunan sudah mulai berkembang musholla itu menjadi tempat sholat yang ramai Jemaah terutama pada sholat jum’at dan idul fitri.

Mesquita da Luz atau Masjid El Nur di Rio de Jeneiro saat dalam proses pembangunan.

Perubahan terjadi di tahun 1990-an, Ketika kelompok muslim arab mulai menggagas syiar Islam kepada pribumi dengan pemahaman bahwa menyebarkan Islam (dakwah) adalah “kewajiban agama” maka pada tahun 1993 pimpinan komunitas muslim Rio de Jeneiro memutuskan bahwa upaya dakwah harus dilakukan terhadap orang Brasil, dan mulailah diselenggarakan kursus pengenalan Islam dan bahasa Arab.
 
Sikap ini jelas bertolak belakang dengan posisi yang dianut oleh kepemimpinan Muslim di São Paulo, yang upayanya tetap fokus pada mereka yang telah beragama Islam sejak lahir. Seiring berjalannya waktu, upaya pimpinan komunitas muslim Rio de Jeneiro mulai membuahkan hasil. Komunitas Islam Rio tumbuh sedemikian rupa sehingga pada tahun 2000, musholla di ruang sewaan itu telah benar benar kekecilan bagi mereka yang menghadiri Sholat Jumat.

Mesquita da Luz atau Masjid El Nur di Rio de Jeneiro [foto: Leonardo Carvalho]
 
Marcelo, salah satu pemuda muslim asli Brazil kemudian mengajukan gagasan kepada pimpinan komunitas muslim terkait sudah begitu mendesaknya kebutuhan untuk membangun masjid seiring dengan perubahan kondisi sosial yang telah terjadi. Anggota Komunitas bertambah banyak dan kapasitas musholla sudah tidak lagi memadai.
 
Pada hari Jumat, penyelenggaraan sholat jum’at dilakukan dua kali karena ruangan yang tidak cukup untuk menampung seluruh Jemaah sekaligus. Selain itu lokasi mushola dirasa sudah tidak tepat, lingkungannya sudah berubah sejak tahun 1951 hingga tahun 2000 dimana di lingkungan itu mulai marak dengan prostitusi dan kurang aman. Sejak itu pengurus Komunitas muslim mulai berupaya mencari sumber daya dari luar untuk membantu pembangunan masjid dan memilih lokasi yang cocok.
 
Pengurus ahirnya menemukan lokasi yang cocok didalam lingkungan perumahan Tijuca, dengan dana yang sudah dimiliki, bangunan yang di incar untuk diubah menjadi masjid dibeli tahun 2006 dan proyek pengerjaan masjid dimulai tahun 2007.

Mihrab & mimbar Mesquita da Luz / Masjid El Nur di Rio de Jeneiro [foto: msk snp]

 
Sebenarnya Rio de Jeneiro sudah pernah memiliki masjid sejak tahun 1980-an di lingkungan Jacarepagua namun kemudian ditutup sebagai buntut dari perselisihan antara kepemimpinan komunitas muslim dan kontraktor pembangun masjid tersebut.
Sholat Jum’at di Masjid Rio de Jeneiro
 
Suasana Masjid El Nur Rio de Jeneiro
 
Jurnalis Indonesia yang sempat berkunjung ke Masjid Rio de Jeneiro saat penyelenggaraan piala dunia FIFA 2014 menyebutkan bahwa khutbah Jum’at dimasjid ini berdurasi sekitar 40 menit (sedikit lebih panjang dibandingkand engan di Indonesia yang rata rata hanya 30 menit). Tidak ada alunan ayat-ayat suci Al Quran seperti yang selalu diperdengarkan di masjid-masjid di Indonesia sebelum azan shalat Jumat. Volume azan berikut materi khotbahnya juga dirancang hanya untuk didengar di dalam masjid.
 
Interior Mesquita da Luz di Rio de Jeneiro [foto: Ahmed Sami]

Seusai menunaikan shalat Jumat, jemaah diundang menikmati makan siang di kompleks Mesquita da Luz. Mereka juga dipersilakan mengambil beberapa buku referensi Islam yang dibagikan gratis. Selama bulan puasa masjid ini menyelenggarakan buka puasa Bersama bagi semua Jemaah yang hadir.
 
Media lokal setempat melaporkan bahwa Jemaah sholat jumat di masjid El Nur ini sekitar 50 orang dari berbagai latar bangsa termasuk dari Maroko, India, Pakistan, Mesir an lainnya serta muslim pribumi. Selain sebagai pusat peribadatan, Masjid El Nur juga menjadi pusat learning & sharing bagi para mualaf setempat.
 
Kehadiran Masjid El Nur di Rio de Jeneiro ini tidak saja menjadi tumpuan aktivits ke-Islaman bagi sekitar 500 keluarga muslim disana namun juga menjadi semacam pusat komunitas untuk melepas kerinduan pada kampung halaman dan mengusir rasa sepi jauh dari saudara dan sanak keluarga bagi para muslim perantau disana termasuk para pekerja dan mahasiswa asing.
 
Rujukan
 
https://bola.kompas.com/read/2014/06/29/1616448/Masjid.di.Rio.de.Janeiro.
http://globalprayers.info/about-us/fellows/amanda-dias/islamic-presence-in-brazil-and-rio-de-janeiro/
https://www.riotimesonline.com/brazil-news/rio-entertainment/rio-muslims-prepare-for-eid-at-tijuca-mosque/ di akses 24 Maret 2019
http://www.worldhalalquest.com/2012/01/rio-pray-mesquita-da-luz.html dialses 19 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA