|
Masjid El
Nur atau Mesquita da Luz Masjid pertama dan masih satu satunya di kota Rio de
Jeneiro, Brazil [foto: Fayez El Baset]. |
Masjid El
Nur atau dalam Bahasa setempat disebut Mesquita da Luz (Masjid Al Nur) atau
kadang kala juga disebut sebagai Tijuca Mosque atau Masjid Tijuca merujuk
kepada komplek perumahan tempatnya berdiri, adalah masjid satu satunya di kota
Rio de Jeneiro Brazil. Masjid ini dikelola oleh Sociedade Beneficente Muculmana
Rio de Jeneiro - SBMRJ atau lebih mudah disebut sebagai Komunitas muslim Rio de
Jeneiro. Organisasi resmi muslim suni di Rio de Jeneiro yang dibentuk tahun
1951.
Perkembangan
cukup menarik bagi komunitas muslim di Rio de Janeiro, 80% dari komunitas
muslim disana justru bukan dari Etnis Arab atau keturunannya tapi berasal dari
beragam latar belakang, dibandingkan dengan organisasi Islam di bagian lain
negara tersebut. Karenanya komunitas muslim di Rio de Janeiro tidak bertendensi
untuk menonjolkan identitas Arabia dalam kehidupan beragama keseharian mereka. Mereka
tumbuh dengan latar belakang yang berbeda beda dan menemukan Islam dalam proses
mereka sendiri.
Masjid El
Nur (Mesquita da Luz)
R.
Gonzaga Bastos, 77 - Vila Isabel, Rio de Janeiro - RJ, 20511-090, Brasil
Masjid
yang mereka miliki awalnya berupa sebuah ruangan mushola di pusat kota Rio dan pengurus
dan pengelolanya kebanyakan adalah muslim mualaf asli Brazil. Sampai kemudian
di tahun 2006 mereka mulai membangun bangunan yang benar benar berupa sebuah
masjid di komplek perumahan Tijuca.
Dari
Mushola Kecil ke Masjid Sebenarnya
Pada
mulanya para pengurus komunitas muslim Rio de Jeneiro menyewa dua ruangan di
Gedung komersil yang kemudian dijadikan musholla bagi beberapa orang muslim
arab dan saat itu belum ada muslim pribumi yang menjadi bagiannya dan juga belum
ada upaya untuk mengajak mereka ber-Islam. Namun kemudian manakala Jemaah
keturunan sudah mulai berkembang musholla itu menjadi tempat sholat yang ramai
Jemaah terutama pada sholat jum’at dan idul fitri.
|
Mesquita
da Luz atau Masjid El Nur di Rio de Jeneiro saat dalam proses pembangunan. |
Perubahan
terjadi di tahun 1990-an, Ketika kelompok muslim arab mulai menggagas syiar
Islam kepada pribumi dengan pemahaman bahwa menyebarkan Islam (dakwah) adalah
“kewajiban agama” maka pada tahun 1993 pimpinan komunitas muslim Rio de Jeneiro
memutuskan bahwa upaya dakwah harus dilakukan terhadap orang Brasil, dan mulailah
diselenggarakan kursus pengenalan Islam dan bahasa Arab.
Sikap ini
jelas bertolak belakang dengan posisi yang dianut oleh kepemimpinan Muslim di
São Paulo, yang upayanya tetap fokus pada mereka yang telah beragama Islam
sejak lahir. Seiring berjalannya waktu, upaya pimpinan komunitas muslim Rio de
Jeneiro mulai membuahkan hasil. Komunitas Islam Rio tumbuh sedemikian rupa
sehingga pada tahun 2000, musholla di ruang sewaan itu telah benar benar
kekecilan bagi mereka yang menghadiri Sholat Jumat.
|
Mesquita
da Luz atau Masjid El Nur di Rio de Jeneiro [foto: Leonardo Carvalho] |
Marcelo, salah
satu pemuda muslim asli Brazil kemudian mengajukan gagasan kepada pimpinan komunitas
muslim terkait sudah begitu mendesaknya kebutuhan untuk membangun masjid seiring
dengan perubahan kondisi sosial yang telah terjadi. Anggota Komunitas bertambah
banyak dan kapasitas musholla sudah tidak lagi memadai.
Pada hari
Jumat, penyelenggaraan sholat jum’at dilakukan dua kali karena ruangan yang
tidak cukup untuk menampung seluruh Jemaah sekaligus. Selain itu lokasi mushola
dirasa sudah tidak tepat, lingkungannya sudah berubah sejak tahun 1951 hingga
tahun 2000 dimana di lingkungan itu mulai marak dengan prostitusi dan kurang
aman. Sejak itu pengurus Komunitas muslim mulai berupaya mencari sumber daya
dari luar untuk membantu pembangunan masjid dan memilih lokasi yang cocok.
Pengurus
ahirnya menemukan lokasi yang cocok didalam lingkungan perumahan Tijuca, dengan
dana yang sudah dimiliki, bangunan yang di incar untuk diubah menjadi masjid
dibeli tahun 2006 dan proyek pengerjaan masjid dimulai tahun 2007.
|
Mihrab & mimbar Mesquita
da Luz / Masjid El Nur di Rio de Jeneiro [foto: msk snp]
|
Sebenarnya
Rio de Jeneiro sudah pernah memiliki masjid sejak tahun 1980-an di lingkungan
Jacarepagua namun kemudian ditutup sebagai buntut dari perselisihan antara kepemimpinan
komunitas muslim dan kontraktor pembangun masjid tersebut.
Sholat
Jum’at di Masjid Rio de Jeneiro
Suasana
Masjid El Nur Rio de Jeneiro
Jurnalis Indonesia
yang sempat berkunjung ke Masjid Rio de Jeneiro saat penyelenggaraan piala
dunia FIFA 2014 menyebutkan bahwa khutbah Jum’at dimasjid ini berdurasi sekitar
40 menit (sedikit lebih panjang dibandingkand engan di Indonesia yang rata rata
hanya 30 menit). Tidak ada alunan ayat-ayat suci Al Quran seperti yang
selalu diperdengarkan di masjid-masjid di Indonesia sebelum azan shalat Jumat.
Volume azan berikut materi khotbahnya juga dirancang hanya untuk didengar di
dalam masjid.
|
Interior Mesquita
da Luz di Rio de Jeneiro [foto: Ahmed Sami] |
Seusai menunaikan
shalat Jumat, jemaah diundang menikmati makan siang di kompleks Mesquita da
Luz. Mereka juga dipersilakan mengambil beberapa buku referensi Islam yang
dibagikan gratis. Selama bulan puasa masjid ini menyelenggarakan buka puasa
Bersama bagi semua Jemaah yang hadir.
Media lokal setempat
melaporkan bahwa Jemaah sholat jumat di masjid El Nur ini sekitar 50 orang dari
berbagai latar bangsa termasuk dari Maroko, India, Pakistan, Mesir an lainnya
serta muslim pribumi. Selain sebagai pusat peribadatan, Masjid El Nur juga
menjadi pusat learning & sharing bagi para mualaf setempat.
Kehadiran Masjid El Nur
di Rio de Jeneiro ini tidak saja menjadi tumpuan aktivits ke-Islaman bagi
sekitar 500 keluarga muslim disana namun juga menjadi semacam pusat komunitas
untuk melepas kerinduan pada kampung halaman dan mengusir rasa sepi jauh dari
saudara dan sanak keluarga bagi para muslim perantau disana termasuk para
pekerja dan mahasiswa asing.
Rujukan
https://bola.kompas.com/read/2014/06/29/1616448/Masjid.di.Rio.de.Janeiro.
http://globalprayers.info/about-us/fellows/amanda-dias/islamic-presence-in-brazil-and-rio-de-janeiro/
https://www.riotimesonline.com/brazil-news/rio-entertainment/rio-muslims-prepare-for-eid-at-tijuca-mosque/ di akses 24 Maret 2019
http://www.worldhalalquest.com/2012/01/rio-pray-mesquita-da-luz.html
dialses 19 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA