Halaman

Minggu, 02 Juli 2023

Masjid Managua Masjid Pertama di Nikaragua

Mezquita de Managua atau Masjid Managua, masjid pertama dan satu satunya di Nikaragua.
 
Masjid Managua atau dalam Bahasa setempat disebut Mezquita de Managua merupakan masjid pertama di Kota Managua sekaligus menjadi masjid pertama dan satu satunya di Republik Nikaragua. Selesai dibangun pada bulan September 2009 menjadi pusat aktivitas ke-Islaman bagi sekitar 500-an muslim di Managua.
 
Menurut Fahmi Hassan, Presiden Komunitas Muslim Nikagaragua (Asociación Cultural Nicaragüense-Islámica), Muslim Nicaragua terdiri dari muslim migran Arab yang hijrah dari wilayah Palestina dan Libanon, serta semakin banyak orang pribumi yang masuk Islam. Fahmi Hassan berasal dari Palestina, pengusaha tekstil terkemuka di Managua. Menurut statistik 2007 yang dikeluarkan oleh Kementrian Luar Negeri A.S. muslim di Nicaragua, ada sekitar 1,200 hingga 1,500 jiwa, mayoritas adalah muslim suni.
 
Mezquita de Managua
Pista Suburbana, Managua 14038, Nicaragua
https://goo.gl/maps/t1gGrYUnvGBh4C1X9
 

 
Masjid Managua dibuka pada September tahun 1999, dibangun di atas lahan seluas tiga ribu meter persegi di daerah San Juan (Cuidad Jardin) dengan kapasitas hampir seribu orang. Masjid ini dilengkapi perpustakaan, kantor pengurus, taman kanak kanak & sekolah Islam serta tempat tinggal untuk imam. Secara rutin Masjid Managua juga menerbitkan artikel artikel Islam dalam bahasa Sepanyol.
 
Bangunan masjidnya berlantai dua, benar benar bangunan masjid sebenarnya, terdiri dari dua lantai dilengkapi dengan kubah besar bewarna kuning kermasan dengan ornamen bulan sabit dipuncak tertingginya. Satu Menara tinggi menjulang juga dibangun disamping masjid menjadi pelengkap identitasnya sebagai sebuah masjid.
 
Sebelumnya muslim di pusat kota Managua menggunakan sebuah ruangan sempit sebagai musholla, lokasinya tak jauh dari jejeran toko toko tekstil yang dikelola oleh para pengusaha muslim di kota Managua.
 

Masjid Managua [foto: Ivo Schmets]


Rumor dibalik berdirinya masjid di Managua
 
Pada awal berdirinya Masjid di Managua tak pelak memunculkan berbagai rumor, mengingat muslim di Nikaragua secara keseluruhan masih sangat sedikit namun tiba tiba berdiri sebuah masjid berukuran besar di ibukota negara, tak pelak menjadi tanda tanya besar baik dari masyarakat umum maupun dari berbagai media di-negara tersebut, yang menyebut nya sebagai sebuah misteri.
 
Rumor pun langsung mengarah kepada presiden Iran (saat itu) Mahmud Ahmadinejad yang seorang muslim dan Presiden Nikaragua Daniel Ortega yang Katholik namun beraliran kiri. Konon mereka memiliki kedekatan karena kesamaan pandangan revolusi. Iran memang menjalin hubungan cukup erat dengan Nikaragua dan mengucurkan berbagai paket bantuan pembangunan bagi negara itu. Karenanya pembangunan masjid ini pun langsung mengarah kepada Iran sebagai penyandang dananyanya, yang disebut sebut menghabiskan dana tak kurang dari $600.000 dolar.
 
Lalu darimana dana untuk pembangunan masjid tersebut
 
Tuduhan itu dibantah oleh Fahmi Hassan, presiden komunitas muslim Nikaragua (ACNI) yang mengatakan bahwa pembangunan masjid tersebut didanai oleh Yusuf Amdani, seorang pengusaha muslim kelahiran Pakistan yang tinggal di Honduras dan juga menjalankan bisnis nya di Nikaragua.
 
Interior Masjid Managua [foto: Franklin González]

Dalam salah satu kunjungannya ke Managua dan sholat di Mushola sempit milik muslim Managua, Yusuf Amdani menawarkan bantuan untuk membangun sebuah masjid bagi muslim Nikaragua. Beberapa tahun sebelumnya muslim Nikaragua memang sudah membeli sebidang tanah untuk keperluan membangun masjid.
 
Yusuf Amdani kemudian menyumbang $350.000 dolar untuk pembangunan masjid tersebut dan sisanya dari dana Komunitas Muslim Nikaragua. Awak media yang penasaran dengan penjelasan dari Fahmi Hasan kemudian melacak sendiri siapa Yusuf Amdani, dan beliau nyatanya memang seorang pengusaha muslim pemilik grup usaha Grupo Karim bergerak dibidang tekstil dan konstruksi berbasis di Honduras dan Meksiko.
 
Melalui sambungan telepon Yusuf Amdani menjelaskan kepada awak media yang menghubunginya, bahwa tidak ada misteri sama sekali terkait pembangunan masjid di Managua. Beliau membenarkan bahwa perusahannya memang membantu pembangunan masjid satu satunya di Honduras dan juga membantu pembangunan ‘tempat sholat baru’ bagi muslim Nikaragua dengan tujuan memberi mereka ruang yang lebih besar.
 
Interior Masjid Mangua, terlihat ruang utama dan lantai dua-nya [foto Rafael Barajas].

Namun beliau tidak tahu menahu tentang dana untuk pembangunan fasilitas lain yang terhubung dengan masjid tersebut. Bangunan yang dimaksud terdiri dari Gedung sekolah dan tempat tinggal imam. Keterangan lebih lanjut diberikan oleh bendahara komunitas muslim Nikaragua, Ismat Khatib yang juga merupakan pengacara dan pengusaha terkenal di Nikaragua bahwa bangunan tambahan yang dimaksud seluruhnya didanai oleh pihak keluarganya.
 
Semenatara Jose Ocon selaku kontraktor yang ditunjuk oleh Yusuf Amdani untuk membangun masjid Managua mengatakan bahwa ia mengeluarkan dananya sendiri sebesar $15.000 dolar untuk mengkomodir perubahan mendadak yang diinginkan oleh komunitas muslim Nikaragua untuk menambah ketinggian kubah dan menambah jumlah jendela masjid tersebut, meski kemudian Yusuf Amdani menyatakan bahwa dia konsen dengan masalah tersebut.
 
Dalam penjelasannya Fahmi Hassan menambahkan bahwa tidak mungkin Iran membantu pembiayaan pemabangunan masjid tersebut karena sebelumnya pihak kedutaan Iran di Managua bahkan sempat marah saat ia mendirikan organisasi Islam Suni di Nikaragua karena nama organisasinya yang mirip mirip dengan organisasi yang didirikan oleh komunitas muslim syi’ah disana. Dan juga secara akidah Suni dan Syi’ah memang memiliki perbedaan pemahaman sangat mendasar sejak awal sejarah Islam.***
 
Rujukan
 
http://www.wsj.com/articles/SB125772737927737439
www.suaramedia.com
http://www.dallasblog.com/200911111005644/dallas-blog/new-mosque-in-nicaragua-sparks-gossip.html
http://www.islamonline.net/servlet/S...News/NWELayout

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA