Halaman

Sabtu, 01 Juli 2023

Islam di Nikaragua

Peta lokasi Nikaragua

Dimanakah Nikaragua
 
Republik Nikaragua merupakan negara dengan wilayah terluas di di daratan istmus Amerika tengah, dengan penduduk sedikit lebih banyak dari enam juta jiwa, ibukotanya berada di Managua yang juga merupakan kota terbesar di wilayah Amerika Tengah. Penduduk negara Nikaragua terdiri dari multi etnis termasuk penduduk pribumi, Eropa, Afrika dan Asia.
 
Bahasa yang digunakan secara umum adalah Bahasa Spanyol karena negara ini merupakan bekas jajahan Spanyol, namun suku suku asli di pantai timur lebih banyak berbicara dalam Bahasa mereka sendiri. Iklimnya beriklim tropis dengan keanekaragaman hayati yang cukup menarik serta gunung gunung api aktifnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
 
Nikaragua telah menjadi jajahan Emperium Spanyol sejak abad ke 16 dan baru memperoleh kemerdekaannya pada 1821. Namun sejak kemerdekaannya negara ini tenggelam dalam periode pertikaian politik, kediktatoran dan krisis fiskal yang menjadi penyebab utama pecahnya revolusi Nikaragua di era 1960-1970-an. Sistem ketatanegaraannya menganut Republik Demokrasi Representatif.
 
Islam di Nikaragua
 
Nikaragua merupakan negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen (berbagai aliran). Namun demikian konstitusi negara menjamin kebebasan beragama. Menurut statistik 2007 yang dikeluarkan oleh Kementrian Luar Negeri A.S. muslim di Nikaragua ada sekitar 1,200 hingga 1,500 jiwa.

Masjid Managua (Mezquita de Managua) masjid pertama dan satu satunya di Nikaragua.
 
Jumlah yang sangat sedikit, namum terlihat peningkatan jumlah dibandingkan dengan laporan kedubes Amerika Serikat ditahun 2005 yang menyebutkan muslim di Nikaragua tak lebih dari 200jiwa saja. Kecilnya jumlah tersebut sehingga dalam statistik nasional dimasukkan kedalam katagori ‘lain lain’ Bersama pemeluk agama minoritas lainnya, sebagian besar muslim suni yang berasal dari Palestina, Libya, dan Iran atau keturunan pendatang maupun mualaf pribumi setempat.
 
Organisasi Islam dan Masjid di Nikaragua
 
Asociación Cultural Nicaragüense-Islámica (ACNI) atau Asosiasi Kebudayaan Islam Nikaragua atau lebih mudah menyebutnya sebagai Komunitas Muslim Nikaragua merupakan satu dari dua Organisasi Islam di Nikaragua. Organisasi ini yang membangun dan mengelola masjid Managua.
 
Masjid Managua berdiri ditahun 2009, dibangun di atas lahan seluas tiga ribu meter persegi di daerah San Juan (Cuidad Jardin) dengan kapasitas hampir seribu orang. Masjid ini merupakan masjid satu satunya di Nikaragua, menjadi pusat peribadatan dan syiar Islam disana. Sebelumnya muslim Managua melaksanakan sholat berjamaah di sebuah raungan yang difungsikan sebagai Musholla di sekitar Kawasan pertokoan sejak 1999.
 
Walaupun mereka hanya komunitas Muslim yang kecil dan pada awalnya tidak mempunyai keuangan yang kuat, namun mereka mendapatkan sokongan dari sebuah delegasi muslim Panama. Masjid ini memiliki perpustakaan, ruang sholat, Kantor pengurus, Taman kanak kanak, dan sebuah sekolah Islam serta menerbitkan artikel artikel Islam berbahasa Sepanyol.
 
Aktivitas Ramadhan 2023 di Masjid Managua (foto dirangkum dari vostv.com.ni).

Organisasi Islam lainnya adalah Centro Centro Cultural Islámico Nicaragüense, milik kaum syi’ah. hal ini erat kaitannya dengan kondisi politik Nikaragua dibawah pimpinan presiden Daniel Ortega yang memiliki kedekatan dengan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad. Pemerintah Iran telah mengucurkan dana jutaan dolar kepada Nikaragua untuk untuk membangun infrastruktur di Nikaragua. Wajar bila kemudian Syi’ah pun mulai berkembang di Nikaragua.
 
Syiah di Nikaragua merupakan migran dari Iran yang mengungsi kesana dimasa revolusi Iran tahun 1979, disusul kemudian migran dimasa perang Iran-irak tahun 1980-an. Hampir semua syiah di Nikaragua merupakan muslim dari Iran atau keturunannya, mereka masih berbicara Bahasa Parsi disamping Bahasa Arab dan Spanyol.
 
Masuknya Islam Ke Nikaragua
 
Sejarah masuknya Islam ke Nikaragua tidaklah mudah, ada dan tiada, senantiasa dibawah tekanan penguasa dan penolakan dan dominasi komunitas Katholik yang sudah berurat berakar disana.
 
Muslim pendatang mulai masuk ke Nikaragua dalam jumlah besar pada ahir abad ke-19. Kebanyakan dari mereka berasal wilayah Palestina dan merupakan salah satu gelombang terbesar migrasi ke Amerika Tengah. Jumlah mereka tidak diketahui dengan pasti namun diketahui bahwa pada perang dunia pertama ada sekitar 40 keluarga dari Palestina tiba ke Nikaragua. Dan migrasi terjadi di ahir abad ke 19 hingga tahun 1917 pada saat emperium Usmaniah (Turki) mulai meredup.
 
Jemaah di Masjid Managua 2015 (foto: ahoraenlaweb.wordpress.com).
 
Gelombang pertama para pendatang ini dengan cepat kehilangan akar ke-Islaman mereka karena terpengaruh dengan kebudayaan setempat, sebagian dari mereka kemudian menikah dengan warga Kristen setempat ditambah lagi tekanan dari penguasa yang tidak memberi ruang kepada Islam. Di era tahun 1890 hingga 1940-an Nikaragua dan beberapa negara Amerika Latin lain nya melarang masuknya orang orang Arab ke negara mereka dan mempersulit orang arab yang sudah tinggal di negara tersebut.
 
Gelombang kedua pendatang ke Nikaragua terjadi di era tahun 1960-an yang merupakan kelompok yang lebih berpendidikan. Namun kelompok ini kemudian kebanyakan menjadi korban gempa bumi yang melanda Nikaragua di tahun 1972 dan Revolusi Komunis di tahun 1979.
 
Sebagian dari pendatang ini kemudian pindah ke Amerika utara atau kembali ke kampung halaman mereka di Palestina. Mereka yang terpaksa tetap tinggal di Nikaragua mengalami masa yang teramat sulit, sebagian besar dari mereka kemudian berasimilasi dengan Kristen hingga lenyap identitas ke-islaman mereka.
 
Sekelompok pendatang dari Palestina kembali tiba di Nikaragua di awal 1990-an. Banyak dari mereka adalah migran yang datang kembali ke Nikaragua. Pendatang ini mempunyai identitas Islam yang kuat dibandingkan gelombang pendatang sebelumnya, yang memungkinkan kebangkitan Islam negara tersebut.
 
Kubah dan menara masjid Managua.
 
Muslim arab Palestina di Nikaragua menjalankan usaha perdagangan mereka di Kawasan yang kini dikenal sebagai Distrik Bisnis Arab Managua lokasinya disepanjang jalan Casa de Los Encajes di Ciudad Jardin section. Mereka menjalankan bisnis perdagangan karpet arab, dekorasi rumah, pakaian dan bahan kain. Pada tahun 2000 diperkirakan ada sekitar 500 keluarga Palestina keturunan Arab dan Palestina di Nikaragua. Orang-orang Palestina yang tiba di Nikaragua saat itu kebanyakan beragama Kristen dan sejumlah kecil saja yang beragama Islam. Sebagian besar mereka berasal dari daerah yang berdekatan dengan kota Ramallah, Jerusalem, Beit Jala dan Betlehem. Jumlah muslim migran Palestina di Nikaragua merupakan komunitas Arab terbesar di Amerika Tengah dan Nikaragua.
 
Muslim migran dari negara negara Arab yang datang ke Nikaragua sejak 1990-an ini yang kemudian membentuk komunitas Islam di Nikaragua dan menjadi bagian dari Muslim Nikaragua saat ini, Bersama dengan mualaf pribumi yang aktivitas ke-islaman mereka mulai menghiasi berbagai pemberitaan media setempat.***
 
Rujukan
 
2016 https://ms.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Nikaragua
2013 https://en.wikipedia.org/wiki/Islam_in_Nikaragua
http://almanac.afpc.org/Nicaragua
 http://nicaragua.usembassy.gov/religion2005-nicaragua.html
https://www.vostv.com.ni/nacionales/28921-el-ramadan-asi-lo-conmemoran-musulmanes-en-nicarag/
http://www.progressio.org.uk/blog/empowered-blog/nicaragua-faith-and-islam-journey-towards-knowledge
http://www.islamicbulletin.org/newsletters/issue_16/nicaragua.aspx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA