Dimanakah
Nikaragua
Republik
Nikaragua merupakan negara dengan wilayah terluas di di daratan istmus Amerika
tengah, dengan penduduk sedikit lebih banyak dari enam juta jiwa, ibukotanya
berada di Managua yang juga merupakan kota terbesar di wilayah Amerika Tengah.
Penduduk negara Nikaragua terdiri dari multi etnis termasuk penduduk pribumi,
Eropa, Afrika dan Asia.
Bahasa
yang digunakan secara umum adalah Bahasa Spanyol karena negara ini merupakan
bekas jajahan Spanyol, namun suku suku asli di pantai timur lebih banyak
berbicara dalam Bahasa mereka sendiri. Iklimnya beriklim tropis dengan
keanekaragaman hayati yang cukup menarik serta gunung gunung api aktifnya
menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
Nikaragua
telah menjadi jajahan Emperium Spanyol sejak abad ke 16 dan baru memperoleh
kemerdekaannya pada 1821. Namun sejak kemerdekaannya negara ini tenggelam dalam
periode pertikaian politik, kediktatoran dan krisis fiskal yang menjadi
penyebab utama pecahnya revolusi Nikaragua di era 1960-1970-an. Sistem
ketatanegaraannya menganut Republik Demokrasi Representatif.
Islam
di Nikaragua
Nikaragua
merupakan negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen (berbagai
aliran). Namun demikian konstitusi negara menjamin kebebasan beragama. Menurut statistik 2007 yang
dikeluarkan oleh Kementrian Luar Negeri A.S. muslim di Nikaragua ada sekitar 1,200 hingga 1,500 jiwa.
Masjid Managua (Mezquita de Managua) masjid pertama dan satu satunya di Nikaragua. |
Jumlah
yang sangat sedikit, namum terlihat peningkatan jumlah dibandingkan dengan
laporan kedubes Amerika Serikat ditahun 2005 yang menyebutkan muslim di Nikaragua
tak lebih dari 200jiwa saja. Kecilnya jumlah tersebut sehingga dalam statistik nasional
dimasukkan kedalam katagori ‘lain lain’ Bersama pemeluk agama minoritas lainnya,
sebagian besar muslim
suni yang berasal dari Palestina, Libya, dan Iran atau
keturunan pendatang maupun mualaf pribumi setempat.
Organisasi Islam dan Masjid di Nikaragua
Asociación Cultural
Nicaragüense-Islámica (ACNI) atau Asosiasi Kebudayaan Islam Nikaragua atau
lebih mudah menyebutnya sebagai Komunitas Muslim Nikaragua merupakan satu dari
dua Organisasi Islam di Nikaragua. Organisasi ini yang membangun dan mengelola
masjid Managua.
Masjid
Managua berdiri ditahun 2009,
dibangun di
atas lahan seluas tiga ribu meter persegi di daerah San Juan (Cuidad Jardin)
dengan kapasitas hampir seribu orang. Masjid ini merupakan masjid
satu satunya di Nikaragua, menjadi pusat peribadatan dan syiar Islam disana.
Sebelumnya muslim Managua melaksanakan sholat berjamaah di sebuah raungan yang
difungsikan sebagai Musholla di sekitar Kawasan pertokoan sejak 1999.
Walaupun mereka hanya komunitas Muslim yang kecil dan pada awalnya tidak mempunyai keuangan yang kuat, namun mereka mendapatkan sokongan
dari sebuah
delegasi muslim Panama.
Masjid ini memiliki
perpustakaan, ruang sholat, Kantor pengurus, Taman kanak kanak, dan sebuah sekolah
Islam serta menerbitkan artikel artikel Islam berbahasa Sepanyol.
Aktivitas Ramadhan 2023 di Masjid Managua (foto dirangkum dari vostv.com.ni). |
Organisasi
Islam lainnya
adalah Centro
Centro Cultural Islámico Nicaragüense, milik kaum syi’ah. hal ini erat
kaitannya dengan kondisi politik Nikaragua dibawah pimpinan presiden Daniel Ortega
yang memiliki kedekatan dengan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad. Pemerintah
Iran telah mengucurkan dana jutaan dolar kepada Nikaragua untuk untuk membangun
infrastruktur di Nikaragua. Wajar bila kemudian Syi’ah pun mulai berkembang di Nikaragua.
Syiah
di Nikaragua merupakan migran dari Iran yang mengungsi kesana dimasa revolusi
Iran tahun 1979, disusul kemudian migran dimasa perang Iran-irak tahun 1980-an.
Hampir semua syiah di Nikaragua merupakan muslim dari Iran atau keturunannya,
mereka masih berbicara Bahasa Parsi disamping Bahasa Arab dan Spanyol.
Masuknya
Islam Ke Nikaragua
Sejarah
masuknya Islam ke Nikaragua tidaklah mudah, ada dan tiada, senantiasa dibawah
tekanan penguasa dan penolakan dan dominasi komunitas Katholik yang sudah berurat
berakar disana.
Muslim
pendatang mulai masuk ke Nikaragua
dalam jumlah besar pada ahir
abad ke-19. Kebanyakan dari mereka berasal wilayah Palestina dan merupakan salah satu
gelombang terbesar migrasi ke Amerika Tengah. Jumlah
mereka tidak diketahui dengan pasti namun diketahui bahwa pada perang dunia
pertama ada sekitar 40 keluarga dari Palestina tiba ke Nikaragua. Dan migrasi
terjadi di ahir abad ke 19 hingga tahun 1917 pada saat emperium Usmaniah
(Turki) mulai meredup.
Jemaah di Masjid Managua 2015 (foto: ahoraenlaweb.wordpress.com). |
Gelombang pertama para pendatang
ini dengan cepat kehilangan akar ke-Islaman mereka karena terpengaruh dengan
kebudayaan setempat, sebagian dari mereka kemudian menikah dengan warga Kristen
setempat ditambah lagi tekanan dari penguasa yang tidak memberi ruang kepada
Islam. Di era tahun 1890 hingga 1940-an Nikaragua dan beberapa negara Amerika
Latin lain nya melarang masuknya orang orang Arab ke negara mereka dan
mempersulit orang arab yang sudah tinggal di negara tersebut.
Gelombang
kedua pendatang ke Nikaragua terjadi di era tahun 1960-an yang merupakan
kelompok yang lebih berpendidikan. Namun kelompok ini kemudian kebanyakan menjadi
korban gempa bumi yang melanda Nikaragua di tahun 1972 dan Revolusi Komunis di
tahun 1979.
Sebagian
dari pendatang ini kemudian pindah ke Amerika utara atau kembali ke kampung
halaman mereka di Palestina. Mereka yang terpaksa tetap tinggal di Nikaragua
mengalami masa yang teramat sulit, sebagian besar dari mereka kemudian
berasimilasi dengan Kristen hingga lenyap identitas ke-islaman mereka.
Sekelompok
pendatang dari Palestina kembali tiba di Nikaragua di awal 1990-an. Banyak dari mereka adalah
migran yang datang
kembali ke Nikaragua. Pendatang ini mempunyai identitas Islam yang kuat dibandingkan gelombang
pendatang sebelumnya, yang memungkinkan kebangkitan Islam negara
tersebut.
Kubah dan menara masjid Managua. |
Muslim
arab Palestina di Nikaragua menjalankan usaha perdagangan mereka di Kawasan yang
kini dikenal sebagai Distrik Bisnis Arab Managua lokasinya disepanjang jalan
Casa de Los Encajes di Ciudad
Jardin section. Mereka menjalankan bisnis perdagangan karpet arab,
dekorasi rumah, pakaian dan bahan kain. Pada tahun 2000 diperkirakan ada sekitar 500 keluarga Palestina keturunan Arab dan Palestina di Nikaragua. Orang-orang
Palestina
yang tiba di Nikaragua saat itu kebanyakan
beragama Kristen dan sejumlah kecil saja yang beragama
Islam. Sebagian besar mereka
berasal dari daerah
yang berdekatan dengan kota Ramallah,
Jerusalem, Beit Jala dan Betlehem. Jumlah muslim migran Palestina di Nikaragua merupakan
komunitas Arab terbesar di Amerika Tengah dan
Nikaragua.
Muslim
migran dari negara negara Arab yang datang ke Nikaragua sejak 1990-an ini yang
kemudian membentuk komunitas Islam di Nikaragua dan menjadi bagian dari Muslim
Nikaragua saat ini, Bersama dengan mualaf pribumi yang aktivitas ke-islaman mereka
mulai menghiasi berbagai pemberitaan media setempat.***
Rujukan
2016 https://ms.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Nikaragua
2013 https://en.wikipedia.org/wiki/Islam_in_Nikaragua
http://almanac.afpc.org/Nicaragua
http://nicaragua.usembassy.gov/religion2005-nicaragua.html
https://www.vostv.com.ni/nacionales/28921-el-ramadan-asi-lo-conmemoran-musulmanes-en-nicarag/
http://www.progressio.org.uk/blog/empowered-blog/nicaragua-faith-and-islam-journey-towards-knowledge
http://www.islamicbulletin.org/newsletters/issue_16/nicaragua.aspx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA