Halaman

Sabtu, 24 Juni 2023

Masjid Abdallah Masjid Pertama di Republik Kuba

Masjid Abdallah / Mezquita Abdallah di kawasan kota tua Havana, merupakan masjid pertama di Republik Kuba, sebelumnya bangunan ini merupakan museum yang menyimpan kendaraan kuno [foto: cascacultureblog.wordpress.com].

Masjid Abdalah adalah masjid pertama dan (saat tulisan ini dimuat merupakan) masjid satu satunya di Republik Kuba, lokasinya berada di Kawasan Habana Vieja quarter, Kawasan kota tua Havana (Old Havana) provinsi La Habama, diresmikan penggunaannya pada tanggal 17 Juni 2015 / Ramadhan 1436 Hijriah.
 
Masjid Abdallah, dalam bahasa setempat disebut Mezquita Abdallah, berada di ruas jalan oficio di Kawasan kota tua Havana berseberangan dengan bangunan Casa Del Arabes. Merupakan bangunan peninggalan masa Kolonial yang di alihfungsi menjadi masjid atas izin resmi pemerintah Kuba. Berbagai media di Havana menyebutkan  bahwa pembangunannya disokong oleh pemerintah Saudi Arabia. Bangunan berdenah segi empat bagian dari jejeran bangunan pertokoan tua di Kawasan tersebut.
 
Mosque Abdallah (Mezquita Addallah)
Edificio CUPET (Cuba Petroleo), 154 Oficios, La Habana, Cuba
https://goo.gl/maps/zkZuY9hrgt145GX99
 
 
 
Nyaris tidak ada yang di-ubah dari bentuk bangunan aslinya kecuali perombakan dibagian interiornya dan penambahan satu bangunan Menara di sebelah luar. Ketika masuk ke dalam ruangan baru ditemukan suasana masjid pada umumnya. Ruangan utama masjid Abdallah cukup besar dibagi dua dengan partisi movable sebagai pemisah area sholat Jemaah perempuan dan laki laki.
 
Dindingnya dihias dengan kaligrafi  berukuran besar, lantainya ditutup dengan hamparan karpet, tiang tiang bewarna hijau menyangga struktur atap masjid, ruang sholat dilengkapi dengan mihrab berukir indah menjadi vocal point ruangan. Didalam ruangan juga dilengkapi dengan rak rak buku menyediakan Al-Qur’an berbahasa Arab dan Spanyol.

Masjid Abdallah (kiri) sebelum diubah menjadi masjid. Kanan: setelah di ubah menjadi masjid. [foto driangkum dari habanaradio.cu].
 
Bekas Museum Kendaraan Kuno
 
Sebelum di alihfungsi menajdi masjid, bangunan yang kini ditempati oleh Masjid Abdallah adalah museum kendaran Kuno yang menyimpan berbagai koleksi kendaraan kendaraan kuno baik mobil maupun sepeda motor.
 
Di sana, mobil-mobil yang terkait dengan sejarah Kuba dipamerkan, mobil milik presiden, artis terkenal, martir revolusi, antara lain yang terkenal kuno dan menarik, seperti truk pemadam kebakaran yang digunakan pada awal abad ke-20, hingga sepeda motor dan lampu lalu lintas tua, dari berbagai periode dan gaya yang berbeda.
 
Menara kecil Masjid Abdallah, menjadi ciri utama yang menandakan bahwa gedung ini merupakan bangunan masjid, selain tulisan kecil disamping pintu utama-nya. [foto: Derek Hill].

Peran Saudi Arabia dan Turki
 
Berbagai media menyebut pembangunan masjid Abdallah didanai oleh pemerintah Saudi Arabia namun media lainnya menyebutkan pembangunannya didanai oleh pemerintah Turki. Maklumlah karena kedua pemerintah negara tersebut yang memang sudah sejak lama melakukan pendekatan kepada pemerintah Kuba untuk mendapatkan izin pembangunan masjid bagi muslim Kuba.
 
Ditahun 2014 diketahui bahwa pemerintah Turki mengumumkan sudah mendapat izin untuk membangun masjid di Havana. Bangunan masjid tersebut direncanakan akan meniru Masjid Ortakoy di Istanbul dan akan selesai tahun 2015 bersamaan dengan pembangunan Masjid di Haiti yang juga didanai oleh pemerintah Turki.
 
Masjid Abdallah (sebelah kiri) masjid pertama di Kuba, bangunan alihfungsi dari bekas museum kendaraan kuno di ruas jalan Oficia berseberangan dengan gedung Casa de Las Arabes yang sebelumnya difungsikan sebagai masjid hanya untuk pelaksanaan Sholat Jum'at bagi muslim migran dan korp diplomatik di Havana. [foto: C Castor].

Pemerintah Turki menyatakan bahwa sebenarnya pemerintah Kuba sudah memberikan persetujuan bagi pembangunan masjid tersebut sejak beberapa tahun sebelumnya namun rencana pembangunannya oleh pemerintah Kuba sendiri, hanya saja tampaknya kondisi ekonomi negara tersebut belum memungkinkan untuk menjalankan rencana tersebut.
 
Selain Turki, pemerintah Saudi arabia yang merupakan negara Islam pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan Kuba sejak tahun 1956, juga mengumumkan rencana yang serupa. 

Berbagai pemberitaan tahun 2002 disebutkan Saudi Saudi Arabia Fund for Development (SFD) mengumumkan peninjauan pelaksanaan proyek rehabilitasi sistim air bersih di wilayah Kuba Tengah sekaligus meninjau proyek King Salman Mossque di Havana senilai $9,3 juta dollar.
 
Lalu, dari dua negara itu siapa sebenarnya yang medanai pembentukan Masjid Abdallah?

Pada 2 April 2021, duta besar Republik Indonesia untuk Republik Kuba, Nana Yuliana, berkunjung dan beramah tamah dengan pengurus dan Jemaah Masjid Abdallah Havana. [foto: kemlu.go.id].

 
Jemaah Masjid Abdallah
 
Masjid Abdallah terbuka untuk semua muslim dari berbagai kalangan. Sebagaimana masjid pada umumnya, masjid Abdallah terbuka untuk pelaksanaan sholat wajib lima waktu, sholat Jum’at dan dua sholat hari raya. Jemaah yang hadir dari berbagai kalangan dari berbagai negara dari Arab, Afrika Utara, India, Asia.
 
Dan juga begitu indahnya disana juga ada muslim asli Kuba yang ahirnya dizinkan tampil dimuka umum setelah selama beberapa dekade menjalankan ibadah secara diam diam dan tertutup. Diantara para Jemaah terdapat wisatawan, pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara yang sedang menuntut ilmu di Kuba.

Sholat jum’at disini penuh sesak, maklumlah karena ini masjid resmi satu satunya di Kuba, Cukup mengharukan bahwa diantara para Jemaah sholat jum’at di masjid ini datang dari berbagai kota di Kuba yang menempuh perjalanan berjam jam ke masjid ini dari kampung halaman mereka untuk mengukuti sholat jum’at berjamaah di masjid pertama dan satu satunya di Kuba ini.
 
Interior Masjid Abdallah [foto: indah nuria Savitri].

Azan dan Makanan Halal
 
Cukup menarik bahwa masjid Adallah ini dizinkan untuk menyuarakan azan disetiap waktu sholat. Dan setiap selesai sholat Jum’at, masjid ini juga menyediakan makanan halal, menjadikannya satu satunya yang menyediakan itu di Havana.
 
Casa de Los Arabes
 
Casa de Los Arabes adalah sebuah rumah besar milik seorang pengusaha muslim arab di Old Havana yang dibangun tahun 1940-an dibangun dalam gaya andaluasia. Bangunan rumah tersebut kemudian menjadi museum dan restoran. Namum kemudian difungsikan sebagai masjid hanya untuk penyelenggaraan sholat jum’at berjamaah. 
 
Masjid Abdallah dengan plakat nama masjid sekaligus peringatan pembangunannya. [foto: wikipedia].

Pemerintah Qatar yang mengucurkan dana sebesar US$40.000 untuk meremodeling bangunan tersebut menjadi masjid yang awalnya hanya dibuka untuk penyelenggaraan sholat Jum’at bagi kalangan terbatas yakni muslim korp diplomatik serta muslim migran lainnya dan tertutup untuk umum.
 
Hal tersebut dilakukan karena sebelum angin perubahan berhembus di Havana, pemerintah komunis Kuba melarang semua aktivitas keagamaan. Muslim Kuba dan pemeluk agama lainnya melaksanakan aktivitas ke-agaman mereka secara tertutup dan sama sekali tak memiliki ruang untuk menunjukkan identitas ke-agamaan mereka dimuka umum. Barulah saat terjadi perubahan kebijakan pemerintah yang membuka keran bagi aktivitas ke-agamaan, muslim Kuba mulai turut menyemarakkan sholat Jum’at di Casa de Los Arabes.
 
Seiring dengan diresmikannya Masjid Abdallah, bangunan Casa de Los Arabes dikembalikan fungsinya sebagai Museum Imigran Arab saja. Dan aktivitas peribadatan dialihkan seluruhnya ke Masjid Abdallah yang lokasinya tepat berseberangan dengan Bangunan Casa de Los Arabes.***
 
Referensi
 
https://teguhtimur.com/2019/11/03/gudang-tua-itu-sudah-menjadi-masjid/
https://en.wikipedia.org/wiki/Abdallah_Mosque
https://www.middleeastmonitor.com/20220920-saudi-arabia-to-fund-mosque-in-cuba/
https://www.middleeastmonitor.com/20220920-saudi-arabia-to-fund-mosque-in-cuba/
https://www.newsweek.com/2017/01/06/why-cubas-muslim-population-growing-535773.html
https://sacredfootsteps.com/2018/02/14/travelogue-mosques-havana/
http://islam.ru/en/content/news/turkey-granted-permission-build-first-mosque-cuba
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/14/05/07/n56rib-masjid-pertama-turki-segera-berdiri-di-kuba
http://www.darulihsan.com/index.php/news/news/item/5729-cuba%E2%80%99s-first-mosque
http://jafrianews.com/2014/05/04/cubas-first-mosque-approved/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA