|
Republik Georgia berada ditepian Laut Hitam, berbatasan dengan Russia, Azerbaijan, Armenia dan Turki. Diperkirakan ada sekitar 10% penduduknya beragama Islam ditengah penduduknya yang mayoritas beragama Kristen Ortodok Georgia.
|
Republik Georgia adalah salah satu negara pecahan Uni
Soviet yang berada di Asia Barat. Lokasinya berada ditepian laut hitam
berbatasan dengan Turki dan Armenia disebelah selatan dan Azerbaijan
disebelah tenggara. Ibukota negaranya berada di kota Tbilisi. Dua provinsi
dinegara ini yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan secara defakto kini dibawah
kekuasaan Russia paska perang Russia-Georgia tahun 2008.
Wilayah negaranya selama berabad abad silih berganti
kekuasaan oleh dinasti dinasti besar dimasanya. Pernah menjadi wilayah
kekuasaan kekaisaran Mongolia, Usmaniyah dan dinasti dinasti Islam Persia,
Kekaisaran Rusia, kemudian menjadi republik dibawah perlindungan Jerman dan
Inggris ditahun 1917 namun tak berumur
Panjang dan di menjadi bagian Uni Soviet ditahun 1921.
Ditahun 1991 Republik Georgia terbentuk paska runtuhnya
kekuasaan Uni Soviet, namun didera oleh krisis sipil dan ekonomi hingga ahirnya
terjadi revolusi mawar ditahun 2003, Georgia memutuskan mengikuti kebijakan
asing pro barat yang memicu memburuknya hubungan dengan Russia berbuntut pada
pecahnya perang dengan Russia tahun 2008 yang membuat Georgia kehilangan
wilayah Abkhazia dan Ossetia Selatan yang dicaplok oleh Russia.
|
Sebaran penduduk beragama Islam di Georgia hasil sensus penduduk tahun 2014. Wilayah abu abu adalah wilayah Abkhazia yang dikuasi Russia, sedangkan wilayah Ossetia Selatan yang berada di utara yang juga dibawah kendali Russia kemungkinan juga tidak tercover oleh sensus 2014. |
Peradaban Islam di Georgia setidaknya pernah hadir selama
lebih dari setengah millennium. Islam telah sampai ke Georgia bagian timur sejak
masa Khulafaur Rasyidin dimasa Khalifah ketiga Usman Bin Affan (berkuasa
644—656 M). Ditahun 645 Masehi tentara Islam yang dikirim oleh Khalifah,
menaklukkan Georgia Timur dan mendirikan pemerintahan Islam di Tbilisi. Islam
mulai meredup saat wilayah ini di aneksasi oleh kekaisaran Russia di 1881 dan
mengalami masa teramat sulit saat jatuh ketangan Uni Soviet ditahun 1921.
Setelah melalui sejarah yang teramat Panjang seiring
dengan runtuhnya pusat pusat kekuasan Islam, diamasa kini muslim di Georgia
merupakan minoritas terbesar di Georgia. Mayoritas penduduk Georgia menganut agama
Kristen Ortodoks Geogia (82%) lalu diikuti oleh pemeluk agama Islam (9,9% -
10,7%) dan agama agama minoritas lainnya terdiri dari Gereja Apostolilk
Armenia, Katholik Roma, Yahudi dan lainnya.
Berkurang dalam jumlah bertambah dalam rasio
Bersarkan hasil sensus penduduk di Georgia tahun 2014,
terdapat 398.677 muslim di Georgia, jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan
hasil sensus 10 tahun sebelumnya yakni tahun 2004 sebanyak 433,784 jiwa. Namun
demikian meski terjadi penurunan dalam jumlah namun justru bertambah dalam
rasio.
|
Jumma Mosque atau Masjid Jum'at di puncak bukit dikawasan kota tua Tbilisi Ibukota Republik Georgia, satu satunya bangunan masjid di kota tersebut merupakan peninggalan dari peradaban Islam di Georgia. |
Bila hasil sensus tahun 2004 muslim disana 9,9% ditahun
2014 justru meningkat menjadi 10.7%. Besar kemungkinan hal tersebut terjadi seiring dengan lepasnya Abkhazia dan Ossetia Selatan yang tidak masuk dalam sensus penduduk tersebut. Masih merujuk kepada data sensus yang
sama, mayoritas muslim Georgia tinggal diwilayah pedesaan sekitar 75% dari
seluruh muslim disana atau 298,668 jiwa.
Islam dan Perkembangan Politik Georgia
Sebelum tahun 2011 Kristen Ortodoks Georgia adalah satu satunya yang diakui oleh negara. Pada Juli 2011, Parlemen Georgia mengesahkan undang undang baru
yang memperbolehkan kelompok agama minoritas yang memiliki "ikatan
bersejarah" dengan Georgia untuk mendaftarkan diri. Undang undang tersebut secara khusus menyebutkan Islam beserta dengan kelompok agama
minoritas lain-nya, yaitu Gereja Katolik Roma, Gereja Apostolik Armenia, Gereja
Injilis Baptis, dan Yahudi.
Masjid di Georgia beroperasi dalam pengawasan Departemen
Muslim Georgia (Georgian Muslim Department) yang dibentuk pada Mei 2011.
Sebelumnya, komunitas Muslim di Georgia diurus oleh Departemen Muslim Kaukasus
yang berpusat di kota Baku ibukota Azerbaijan.
Pada tahun 2010, Georgia dan Turki menandatangani perjanjian yang memungkinkan pemerintah Turki mendanai dan mengerahkan tenaga
ahli untuk merehabilitasi tiga masjid serta membangun empat masjid baru di
Georgia, sementara Georgia akan memperoleh kesempatan merehabilitasi biara-biara Kristen Ortodok Georgia di Turki.
|
Masjid di wilayah otonom Adjara. Kiri adalah masjid Agung di kota Batumi, kanan atas susana di masjid agung Batumi, kanan bawah: susana sholat jum'at di masjid darurat di kota Batumi. |
Perjanjian Georgia-Turki tersebut akan memperbolehkan
pembangunan kembali masjid bersejarah Azize di Batumi ibukota wilayah otonom
Ajaria yang hancur pada tahun 1940. Turki akan merehabilitasi masjid di
daerah Samtskhe-Javakheti beserta tempat mandi Turki (hammam) di Batumi.
Proyek proyek rehabilitasi dan restorasi oleh pemerintah
Turki telah berjalan, ditahun 2021 pemerintah Turki merestorasi dan membuka
Kembali Masjid tua di Duisi di wilayah Kakheti, yang sudah tak tersentuh
perawatan sejak dibangun tahun 1901. Menyusul kemudian rencana restorasi masjid
di wilayah otonomi Adjara dan pembangunan masjid baru di Batumi ibukota Adjara.
Selain dari itu pemerintah Turki
juga akan membantu repatriasi (pemulangan ke kampung halaman) etnis Meskhetia
untuk kembali ke kampung halamannya di Georgia. Etnis Mekhetia berasal dari
wilayah Georgia berbatasan dengan Turki mayoritas dari mereka adalah muslim
yang dideportasi paksa keluar dari Georgia ke berbagai negara asia selatan dimasa
kekuasaan Joseph Stalin. [bersambung ke bagian II].
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Georgia
https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Georgia
https://khazanah.republika.co.id/berita/qdxyic320/islam-di-georgia-minoritas-yang-dituntut-loyal-taati-negara
https://en.wikipedia.org/wiki/Georgian%E2%80%93Ossetian_conflict
https://khazanah.republika.co.id/berita/ps9ket313/georgia-akui-islam-sebagai-agama-resmi
https://islam.ru/en/content/news/turkey-will-assist-georgia-process-repatriation-meskhetians-muslims
https://islam.ru/en/content/news/turkey-restore-ottoman-mosque-georgia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA