Masjid di Belgorod Oblast, Rusia. |
Belgorod adalah salah satu Oblast di Russia yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Oblast itu apa? Oblast adalah salah satu bentuk wilayah administrasi di Republik Federasi Rusia. Pembagian wilayah administrasi di Rusia memang akan sedikit membingungkan bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan konsep Negara Kesatuan.
Sebagai sebuah Negara federasi, sampai tahun 2014 yang lalu, Rusia terdiri dari 85 subjek federal atau anggota federasi yang menyandang status dan predikatnya masing masing yakni; 22 Republik, 9 Krais, 46 oblasts, 3 Kota Federal, 1 oblast otonom, dan 4 okrugs otonom.
Karena masing masing anggota federasi itu secara umum memiliki kesetaraan meski ada hal hal tertentu yang menjadi pembedanya yang sangat jelas, maka secara sederhana masing masing sebutan untuk anggota federasi itu dapat kita umpamakan seperti ‘provinsi’ di Indonesia.
Agama & Etnis di Belgorod Oblast
Ditahun 2010 penduduk Belgorod Oblast tercatat 1,532,526 jiwa dan 0.62% diantaranya memeluk agama Islam. 50,5% penduduk Belgorod memeluk agama Ortodok Rusia ditambah 1,7% Ortodok lainnya, namun demikian ada fakta di Oblast Belgorod ini yang cukup mencengangkan bagi orang Indonesia.
Hasil survey ditahun 2012 selain menemukan keberadaan muslim disana, 22,2 penduduk Belgorod mengaku percaya pada Tuhan namun tidak memeluk agama apapun, dan 10,5% nya menyatakan dirinya atheis dan tidak percaya pada agama manapun.
Masjid satu satunya di Belgorod Oblast, bangunan sebelah kiri. |
8,6% penduduknya memeluk agama Kristen berbagai sekte, 0,7% Katholik Roma, sedangkan sisanya menganut agama dan kepercayaan lainnya tidak menyebutkan agama mereka saat dilaksanakan survey.
Secara etnis, penduduk Belgorod mayoritas merupakan etnis Rusia mencapai 94,4%, etnis Ukraina 2,8%, Armenia 0,5, Azeri & Turki masing masing 3%, ditambah etnis etnis lainnya
Hasil survey yang dilakukan memang tidak mengaitkan etnis dengan agama yang mereka anut, namun dari angka yang muncul, bertepatan angka 0,6% rasio penduduk yang memeluk agama Islam sama dengan rasio etnis Azeri ditambah dengan etnis Turki yang ada di Belgorod.
Bila kamu bertanya pada google map “mosque in Bolgorod” akan muncul 3 lokasi di google map yang ditandai sebagai masjid. Yang pertama ditandai dengan nama “Mechet'” atau “Masjid” yang kedua ditandai dengan “Mechet' Mir I Sozidaniye” atau “Masjid Mir I Sozidaniye” dan tanda yang ketiga menunjuk ke Belgorod State University.
Surfing ke tiga lokasi tersebut, hanya lokasi yang bertanda “Mechet'” yang benar benar terindikasi sebagai sebuah bangunan masjid. yang ditandai dipeta sebagai “Masjid Mir I Sozidaniye” di dinding gedungnya terpasang tulisan “dijual” dalam bahasa Rusia.
Sedangkan tanda yang ketiga, sesuai dengan namanya disana memang berdiri bangunan hedung Universitas Negeri Belgorod dan memang bantuk bangunannya dilengkapi dengan sebuah kubah bewarna emas. Mari kita tilik lebih jauh keberadaan “Mechet'” di Oblast Belgorod tersebut.
.
“Mechet'”
Ulitsa Michurina, 89, Belgorod, Belgorod Oblast, Rusia, 308002
50.618446, 36.549945.
Bangunan yang dimaksud berbentuk sebagai sebuah bangunan biasa, mirip gedung pabrik dan lokasi bangunannya pun tampak seperti berada di sebuah kawasan industri. Di tembok bagian depannya terpasang tulisan “Mechet” tak terlalu besar namun cukup jelas untuk dibaca. Pada salah satu pintu besarnya tertulis Mon Cam Antongary 24.
Menyimak rekaman foto dan video yang ada, masjid ini memang dibangun dari sebuah bangunan pabrik, prosesnya dimulai sejak tahun 2018 dengan merenovasi bangunan tersebut untuk mengubah interiornya sesuai dengan kebutuhan ruang sholat berjamaah.
Ruangan masjid ini cukup besar dan memanjang, dan yang lebih menarik bahwa jemaahnya tampak begitu ramai hingga memenuhi ruangan masjid.
Tidak banyak informasi yang dapat diperoleh tentang masjid disana, tribunnews.com dalam artikel Ramadhan tahun 2020 lalu pernah memuat artikel tentang pengalaman Teguh Imanullah, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Belgorod State National Research University, menyebutkan bahwa di Belgorod hanya ada satu masjid saja.
Namun demikian meski dengan jumlah yang minoritas, disebutkan bahwa muslim disana sangat kompak, dan jalinan silaturrahim sangat baik diantara mereka meskipun berasal dari berbagai suku dan bangsa yang berbeda beda.***