Masjid Sultan Abdul Hamid II, dibangun oleh pemerintah Turki di Djibouti sebagai hadiah dari Turki untuk Djibouti. |
Hadiah Turki Untuk Djibouti
Pemerintah Turki melalui yayasan
Diyanet telah membangun sebuah masjid bergaya Usmani kota Djobouti, ibukota
Djibouti. Masjid berkapasitas hingga 5000 jemaah itu disebut sebut sebagai
masjid terbesar di Djibouti dan terbesar di kawasan Afrika Timur. Masjid
tersebut merupakan hadiah dari rakyat Turki untuk rakyat Djibouti. Masjid
tersebut diberi nama Masjid Sultan Sultan Abdülhamid II.
Masjid megah itu dibangun kawasan
super elite di kota Djibouti, kawasan pusat bisnis dan pemerintahan yang
dibangun diatas lahan reklamasi di tepian pantai barat semenanjung Djibouti
menghadap ke Teluk Tadjoura, Samudera Hindia. Masjid ini dibangun tak jauh dari
komplek Istana kepresidenan Djibouti yang berada di sebelah utaranya terpisah
oleh sebuah kanal buatan, dan berseberangan dengan komplek Djibouti Tower yang
berada di sisi baratnya.
Pembangunan masjid ini dimulai
tahun 2017 dan diresmikan pada bulan Februari 2019. Pembangunannya bermula dari
pidato presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, di dewan nasional Djibouti pada 24
Januari 2015 dan beliau menjanjikan akan membangun sebuah masjid untuk rakyat
Djibouti sebagai hadiah dari rakyat Turki.
Dibangun dalam gaya masjid Usmani
(ottoman), meniru bentuk dari Masjid Sultan Ahmad atau Masjid Biru di Istanbul,
dilengkapi dengan sepasang menara lancip yang mejulang mengapit bangunan
masjid, kubah kubah besar bertengger di atap masjid, serta pelataran tengah
yang dikelilingi oleh selasar sebagaimana layaknya masjid masjid klasik khas
Usmaniah.
Berlatar belakang Samudera Hindia, Masjid Sultan Hamid II Djibouti dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung termasuk komplek sekolah Islam. |
Bangunan masjid ini tampak begitu
megah berdiri diatas lahan seluas 10 hektar berlatar belakang pemandangan laut
Samudera Hindia, sedangkan bangunan masjidnya sendiri seluas 2,360 m². Masjid
ini juga dilengkapi dengan area hijau, komplek sekolah dan fasilitas
penunjangnya, gedung serbaguna, perpustakaan, pancuran air, tempat wudhu serta fasilitas
sosial.
Sepaang menara masjid ini masing
masing setinggi 45 meter, kubah besar di atap masjid diapit oleh delapan kubah
berukuran lebih kecil dengan warna putih khas masjid Usmaniah memancarkan
kemegahan masjid ini. Selasar yang mengitara pelataran tengah juga dilengkapi
dengan kubah kubah berukuran kecil sebanyak 18 kubah, sedangkan di ke-empat
penjuru bangunan utama masjid juga ditempatkan masing masing satu kubah
berukuran lebih kecil dari kubah utama.
Eksterior Masjid Sultan Hamid II Djibouti. |
Interior masjid ini di dominasi
oleh ruang besar dibawah kubah, pilar pilar masjid penopang struktur atap yang
kokoh. Lampu gantung melingkar menjuntai dari kubah utama ditambah dengan lampu
lampu gantung berukuran lebih kecil di setiap bagian bawah kubah kubah lainnya.
Mihrab nya dibangun dari kayu berukir, berupa mimbar yang cukup tinggi dengan
atap lancip. Ornament hias termasuk ornament dibagian dalam kubah dan dinding
dinding masjid seluruhnya merupakan lukisan tangan.
Hampir seluruh bahan bangunan
untuk masjid ini di datangkan langsung dari Turki termasuk batu batu alam yang
digunakan untuk ornamen masjid khas masjid Usmaniah. Bangunan masjid ini secara
utuh seolah menghadirkan Turki di Djibouti. Kehadiran masjid ini menjadi
menjadi nuansa baru di kawasan pusat pemerintahan Djibouti dan merupakan masjid
pertama dan satu satunya di Djibouti yang dibangun dalam gaya Usmaniyah. Tak
jauh dari masjid ini sekitar 500 meter di sebelah timurnya, berdiri Masjid Al-Hamoudi
yang begitu terkenal di pusat keramaian kota Djibouti.
Add caption |
Hadiah Turki Untuk
Djibouti
Pembangunan komplek masjid ini
merupakan hadiah dari rakyat Turki untuk rakyat Djibouti mengingat hubungan
antara kedua Negara ini memang telah terjalin erat sejak masa kuno. Selain
membangun masjid dan fasilitas pendidikan, pemerintah Turki juga menjalin
kerjasama dibidang sosio ekonomi yang saling menguntungkan.
Disamping itu dalam kerjasama
dengan Djibouti, pemerintah Turki lebih menakankan kepada pengembangan dan
dukungan proyek kemanusiaan. Pemerintah Turki juga tengah menyelesaikan
pembangunan Rumah Sakit khusus pediatric dan bendungan air.
Aerial view Masjid Sultan Abdul Hamid II Djibouti. |
Djibouti adalah sebuah Negara
kecil di kawasan tanduk benua Afrika bertetangga dengan Eritrea dan Ethiopia
disebelah utara, disebelah baratnya bertetangga dengan Ethiopia, diselatannya
juga bertetangga dengan Ethiopia dan Sudan, sedangkan sisi sebelah timurnya
menghadap ke Samudera Hindia. Secara geografis, Djibouti berada persis
diseberang Negara Yaman di Jazirah arab, bersama sama dengan Yaman, Dibouti
menjadi “pintu masuk” ke laut merah dari Samudera Hindia.
Djibouti juga merupakan salah
satu Negara dengan wilayah paling kecil di benua Afrika dan paling kecil di
kawasan Afrika Barat, penduduknya bahkan kurang dari satu juta jiwa. Namun
memiliki posisi yang sangat strategis membuatnya menjadi begitu penting bagi
bagi berbagai kepentingan.
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara
dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
What a material of un-ambiguity and preserveness of precious
BalasHapusknow-how concerning unpredicted emotions.