Lima Masjid Megah di Filipina. |
Merujuk kepada
data Pew Research Center tahun 2000 menunjukkan bahwa 11% dari penduduk Filipina
menganut Agama Islam, sedangkan mayoritas penduduknya memeluk agama Katholik
Roma. Filipina juga memiliki masjid masjid indah dan megah, sebagian besar
tersebar di daerah selatan yang memang penduduknya mayoritas beragama Islam.
Masjid Pertama di Filipina dibangun pada 1380 oleh Syeikh Karimul Makhdum di
pulau Simunul.
Masjid masjid
lainnya bermunculan setelah itu. Berikut ini beberapa masjid masjid megah di
Filipina yang kami rangkum dari berbagai sumber. Lumayan buat rujukan ataupun
menambah ittenary list kamu bila kamu berencana berkunjung kesana. Jangan lupa
kamu juga bisa bergabung dengan kami instagram @masjidinfo dan @masjidinfo.id atau mengikuti setiap posting blog ini dengan
bergabung sebagai follower. Berikut, masjid masjid dimaksud.
Masjid Al-Dahab Manila, Masjid Nasional Filipina
Masjid Al-Dahab / The Golden Mosque / Quiapo Mosque, Manila. |
Al-Dahab
berasal dari bahasa Arab yang berarti emas, merujuk kepada kubah masjid ini
yang bewarna emas. Di gmap ditandai dengan nama Manila Golden Mosque And
Cultural Center, merupakan masjid Nasional Filipina. Uniknya pembangunan masjid
ini terkait dengan rencana kunjungan presiden Libya, (alm) Muammar Khadaffi di
tahun 1976 pada masa Filipina dibawah pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos.
Tak tanggung tanggung, pembangunan masjid ini bahkan diawasi langsung oleh ibu Negara,
Imelda Marcos. Namun, ketika masjid sudah selesai dibangun, Muammar Khadafi batal
berkunjung ke Filipina karena sesuatu hal.
Masjid
Al-Dahab yang berada di kawasan Quiapo, metro Manila ini juga seringkali
disebut dengan Masjid Quiapo merujuk kepada nama tempatnya berdiri, atau dalam
bahasa inggris disebut Golden Mosque merujuk kepada kubah emasnya, kini menjadi
salah satu objek wisata menarik di kota Manila, sekaligus juga sebagai masjid
terbesar di ibukota Filipina.
Masjid Shiek Karimul Makdum, Masjid Pertama di Filipina
Masjid Syeikh Karimul Makdum, Masjid pertama dan tertua di Filipina |
Masjid Shiek Karimul Makdum atau
juga biasa disebut masjid Sheik Karim al Makdum, merupakan masjid pertama dan tertua
di Filipina bahkan lebih tua dari Gereja Katholik manapun yang ada di Filipina.
Pertama kali dibangun tahun 1380 oleh Sheikh Karim Al Makdum, seorang mubaligh
dari arab yang pertama kali membawa risalah Islam ke Filipina. Masjid ini sudah
ditetapkan sebagai Landmark Sejarah Nasional oleh Komisi Sejarah Nasional Filipina.
Tempat Masjid ini dibangun juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional.
Masjid ini berada di pulau
Simunul, Provinsi Tawi Tawi, Filipina di koordinat 4.896597, 119.850209 (4°53'47.8"N
119°51'00.8"E). Bangunan asli masjid ini sebenarnya sudah tidak ada lagi
sudah berganti dengan sebuah bangunan masjid modern, namun beberapa bagian dari
bangunan sebelumnya masih dilestarikan termasuk bekas empat sokoguru dari kayu
bundar berukuran besar, sampai kini masih dipertahankan di dalam masjid sebagai
bagian dari warisan sejarah.
Masjid Sultan Haji Hasanal Bolqiah Cotabato, Terbesar di Filipina
Masjid Sultan Haji Hasanal Bolkiah, Masjid terbesar di Filipina. |
Sesuai dengan namanya Masjid
Sultan Haji Hasanal Bolkiah atau Cotabato Grand Mosque ini memang dibangun oleh
Sultan Brunei Darussalam sebagai hadiah untuk muslim Filipina. Dengan ukuran
dan bangunannya yang begitu megah, masjid ini merupakan masjid terbesar di
Filipina, dengan daya tampung hingga 15.000 jemaah sekaligus.
Lokasinya berada di Tamontaka
Bubong Road, Cotabato City, Maguindanao, Filipina, di titik koordinat 7.202330,
124.165133 (7°12'08.4"N 124°09'54.5"E). Bangunan masjidnya terkenal
dengan kubah kubahnya yang berlapis emas serta menara menaranya yang tinggi
menjulang 40 meter. Luas masjid ini mencapai 5000 meter persegi, berdiri di
atas lahan seluas lima hektar dibangun dengan biaya mencapai US40 juta dolar
Amerika.
Masjid Kapunan, Masjid Terbesar di Provinsi Tawi Tawi
Masjid Kapunan, Masjid terbesar di Tawi Tawi |
Tampak begitu megah dari arah
laut dengan kubah bewarna ke-emasan dan dua menara-nya yang menjulang disisi
kiri dan kanan sisi depan masjidnya, Masjid Kapunan adalah masjid terbesar di
wilayah provinsi Tawi Tawi. Masjid ini berada di Desa Bato-Bato, daerah kota Panglima
Sugala, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina, di titik koordinat 5.072494, 119.884032 (5°04'21.0"N
119°53'02.5"E). Masjid Kapunan juga seringkali disebut dengan nama Masjid
Panglima Sugala, merujuk kepada tempatnya berada.
Sebenarnya masjid ini berdiri di
tepi pantai, namun ada begitu banyak bangunan rumah rumah penduduk yang
dibangun di atas air di lepas pantainya sehingga seolah berada jauh di daratan.
Dua menara masjid Kapunan ini merupakan bangunan tertinggi di kawasan tersebut.
Kota Panglima Sugala ini dulunya merupakan ibukota provinsi Tawi Tawi sebelum
kemudian dipindahkan ke Kota Bongao.
Bacolod Grande Grand Mosque, Masjid Pertama di Provinsi Lanao Del Sur
Masjid Bacolod Grande Grand Mosque, Masjid pertama di Lanao Del Sur |
Bacolod Gande Grand Mosque berada
di Desa Bacolod Grande, Kota Bacolod-Kalawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina,
di titik koordinat 7.854812, 124.139313 (7°51'17.3"N 124°08'21.5"E).
Masjid ini berdiri anggun di tepian danau Lanao salah satu Danau di pulau
Mindanao di selatan Filipina. Sampai dengan tahun 1900-an masjid bewarna hijau ini
dikenal sebagai Mekahnya Lanao De Sul.
Yang paling menarik dari Provinsi
Lanao Del Sur tempat masjid ini berada adalah ibukotanya yang berada di “Kota Islam Marawi”. Disebut
kota Islam karena kota ini sampai sekarang masih merupakan sebuah “Kerajaan
Islam” yang dipimpin oleh seorang Sultan yang menjabat resmi sebagai Walikota.
Kota Marawi juga berada di tepian danau Lanao, danau yang sama tempat Masjid
Bacolod Grande ini berada ditepian-nya.
(Insya Allah bersambung).
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara
dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA