Aerial view Lekki Central Mosque (foto IG @ekolawanaija) |
The Lekki Central Mosque atau Masjid Sentral Lekki adalah salah satu masjid megah di Nigeria, lokasinya berada di kota Lekki, wilayah Negara bagian Lagos, di sebelah tenggara pusat kota Lagos, ibukota Nigeria. Sebagai kota penyanggah ibukota, Lekki sedang berkembang pesar dengan segala proyek pembangunannya termasuk pembangunan bandara dan pelabuhan laut internasional untuk menjadikan kota ini sebagai "Blue-Green Environment City". Lekki dulu nya terkenal sebagai daerah kumuh, tumbuh menjadi kota modern dengan penduduk diatas 400 ribu jiwa dan disiapkan untuk menampung hingga 3,5 juta warga.
Masjid Sentral Lekki merupakan pusat Islam paling inspiratif dan terkemuka di Nigeria, berdiri di wilayah dengan penduduk mayoritas muslim. Lokasinya berada di Jalan Hakeem Dickson No. 81A, Skema 1 Lekki. Masjid ini tidak saja menjadi pusat kegiatan spiritual, tetapi juga menjadi “benteng pembelajaran” di mana berbagai kegiatan akademis dan ilmiah berlangsung setiap hari. Karena perannya yang cukup besar, Masjid Sentral Lekki ini menjadi masjid yang paling dikenal di wilayah Lekki.
Lekki Central
Mosque
81a Hakeem Dickson, Lekki, Lagos,
Nigeria
Tel: +2348138879937, +2348033202212,
+2348034001101, +2348033005300.
Masjid pertama di Lagos
Leeki Central Mosque merupakan bangunan masjid pertama yang dibangun sejak awal sebagai masjid dan dibuka untuk umum di wilayah Negara bagian Lagos. Berdiri megah di atas lahan seluas 1,3 hektar. Ruang utama masjidnya mampu menampung 2000 jemaah sekaligus, sedangkan area tambahan nya sendiri dapat menampung hingga 5000 jemaah.
Selain itu masjid ini dilengkapi dengan 15 ruang kelas madrasah, perpustakaan dengan 2000 lebih buku dan buku elektronik, ruang berwudhu, aula serbaguna berkapasitas 1000 orang, 3 bangunan tempat tinggal imam dan tamu, 2 bangunan untuk pengurus masjid serta perkantoran pengelola masjid.
Sunset at Lekki Central Mosque (IG @pablodexera) |
Lekki Central Mosque adalah property dari organsasi Islam Lekki Muslim Ummah (LEMU), organisasi ini juga yang mengelola masjid dengan sistem manajemen yang cukup baik. Pihak pengelola juga bekerjasama dengan masjid masjid dan organisasi Islam lainnya di kota tersebut. Setidaknya 5000 jemaah mengunjungi masjid ini setiap pecan baik untuk melaksanakan sholat ataupun untuk menuntut ilmu di masjid ini. Dipimpin oleh Imam, Sheikh Ridwan Jamiu, Masjid Sentral Lekki menyelenggarakan aktivitas peribadatan, pernikahan, konsultasi agama hingga masalah keluarga dan hubungan kemasyarakatan.
Sejarah Masjid Sentral Lekki
Sejarah berdirinya masjid ini dimulai tahun 1999 ketika Abdul Fattah Adeyinka Olajide mulai menetap di wilayah pemukiman Lekki Skema 1, saat itu beliau tidak menemukan satupun masjid ataupun tempat yang memungkinkan ummat Islam berinteraksi sosial. Beliau kemudian menemui otoritas pengembangan kota baru Lekki (NTDA) untuk mempertanyakan hal tersebut. Dari pertemuan tersebut diketahui bahwa pihak NTDA telah menyediakan satu plot lahan untuk pembangunan tempat ibadah termasuk lahan untuk masjid dan Gereja Katholik dan Anglikan.
Black white of Lekki Central Mosque |
Berbekal informasi tersebut beliau langsung menghubungi Kantor Biro Peranahan Negara di Lagos dan mendapatkan informasi bahwa, pemerintah tidak dapat memberikan lahan untuk pembangunan masjid kepada individu tertentu kecuali kepada organisasi keagamaan yang sudah diakui pemerintah. Tidak ada pilihan lain selain segera membentuk organisasi Islam di Lekki dan kemudian terbentuklah The Lekki Muslim Ummah (LEMU) sebagai organisasi yang memayungi berbagai organisasi Islam di wilayah semenanjung Lekki, di bulan Juli 1999.
Tujuan utama berdirinya organisasi ini untuk mendakwahkan Islam sesuai dengan Al-Qur’an Sunnah, menyatukan ummat Islam, menyelaraskan saling pengertian antara ummat Islam dan komunitas lainnya. Dan tentu saja sebagai bagian dari rencana untuk segera mendirikan Masjid dan pusat aktivitas Islam di wilayah tersebut.
Interior Lekki Central Mosque |
Perjuangan tokoh tokoh awal pendiri organisasi dan masjid Sentral Lekki ini cukup mengharukan, bagaimana mereka harus mendatangi satu persatu rumah rumah yang ada di kawasan kota Baru Lekki untuk menanyakan apakah mereka muslim dan mengajak mereka bergabung dalam organisasi Islam. Bahkan kantor pertama organisasi ini menempati rumah salah satu Jemaah yang baru saling kenal selama beberapa tahun sampai ahirnya masjid Sentral Lekki benar benar berdiri.
Dua tahun setelah organisasi berdiri, muslim Lekki belum juga kunjung mendapatkan izin resmi dan penyerahan lahan yang dialokasikan untuk mendirikan masjid. Sembari menunggu proses nya berjalan, di tahun 2001 didirikanlah masjid sementara di lokasi yang ditunjuk, sebuah bangunan masjid yang dibangun dari kayu semi permanen, dengan sumber pendanaan dari Alhaja Rabi Usman. Di bulan Agustus 2001 untuk pertama kalinya masjd sementara tersebut digunakan untuk sholat Jum’at berjamaah. ***
Baca Juga