Kota Norilsk
adalah kota di Russia. Letaknya di bagian utara dan merupakan kota terbesar
kedua di Russia di wilayah Siberia Utara, di lingkar Arktik kutub utara, setelah
kota Murmansk. Kota paling dingin di bumi ini memiliki jumlah penduduk sebanyak
134.832 jiwa. Norislsk tidak saja menyandang predikat sebagai kota dengan iklim
paling extrim di dunia, tapi juga merupakan kota yang masuk ke dalam 10 kota
paling tercemar di Bumi. Karenanya semenjak tahun 2001, kota ini menjadi kota
tertutup yang tidak boleh dikunjungi oleh orang asing, kecuali dengan izin
khusus.
Secara
geografis, kota Norilsk berada di semenanjung Taimyr di wilayah Krasnoyarsk Territory
di Russia. Satu satunya cara untuk mencapai kota ini adalah dengan pesawat
terbang. Trsnsportasi alternative hanya tersedia selama musim panas yang
singkat, dengan melalui angkutan sungai menggunakan ferry mengarungi sungai Yenisei
menuju pelabuhan sungai Dudinka dilanjutkan dengan bus, ke kota Norilsk.
Kota Norilsk
dibangun tahun 1930 di daerah yang begitu kaya dengan kandungan tambang logam.
Pabrik pabrik pengolahan logam itu setiap hari melepaskan asap tebal bercampur
asam ke udara. Suhu di kota ini benar benar extrim mencapai minus 58 derajat
dan senantiasa bersalju selama 250 hinga 270 hari sepanjang tahun. Badai salju
adalah hal biasa di kota ini, 110-130 hari dalam setahun terjadi badai salju
disana, menjadikannya sebagai kota yang senantiasa dingin membeku di dunia.
Sepertiga penduduk kota ini beragama Islam dan mereka harus menjalankan ibadah puasa Romadhon setidaknya 20jam sehari. |
Tidak hanya
iklimnya yang tak ramah, sejarah kota ini juga cukup menyeramkan, pada awalnya
kota ini dibuka dan dibangun pada masa kekuasaan Uni Soviet di Russia, dengan
menggunakan para pekerja paksa, untuk menambang Nickel. Norilsk memang
diketahui merupakan wilayah dengan cadangan nickel-copper-palladium terbesar di
dunia. Sistem kerja paksa yang dikenal dengan sistem gulag terjadi sejak masa
Vladimir Lenin hingga masa Joseph Stalin di tahun 1930-1950-an.
Muslim di kota Norilsk
Ada sekitar
30.000 muslim yang tinggal di kota Norilsk, sumber lainnya menyebut angka yang
lebih besar, mencapai 50.000 ribu jiwa. Mereka menjadi muslim di dunia yang
harus menjalankan ibadah puasa Ramadhan teramat panjang setiap harinya,
mengingat matahari bersinar penuh di kota ini tidak lebih dari 90 menit setiap
harinya.
Seoran penulis
yang juga penduduk kota Norilsk menyebutkan bahwa, muslim di Norilsk merupakan
diapora dari berbagai Negara. Hampir sepertiga penduduk kota ini merupakan
muslim yang berasal dari Azerbaijanis, Tatar, Chechens dan Dagestan, termasuk
juga yang berasal dari Negara Negara asia tengah seperti Kyrgyzstan,
Kazakhstan, Uzbekistan dan Tajikistan.
Dari sekian banyak muslim disana juga terdapat muslim asli pribumi setempat, bahkan salah satu dari mereka yang berasal dari suku Nganasan (suku asli Samoyedic di semenanjung Taymyr, Siberia Utara) adalah salah satu pengurus masjid Nord Kamal.
Dari sekian banyak muslim disana juga terdapat muslim asli pribumi setempat, bahkan salah satu dari mereka yang berasal dari suku Nganasan (suku asli Samoyedic di semenanjung Taymyr, Siberia Utara) adalah salah satu pengurus masjid Nord Kamal.
Nurd Kamal, Mechet' / Нурд Камал, Мечеть
ул. 50 лет Октября, 2а, Norilsk,
Krasnoyarskiy kray
Rusia, 663305. +7 391 942-11-49
Koordinat : 69°20'27"N
88°12'2"E
Masjid Nord Kamal
Masjid Nord
Kamal adalah masjid terbesar di kota Norilsk, Russia. Masjid ini selesai
dibangun dan dibuka secara resmi untuk peribadatan pada tanggal 19 September
1998. Sebuah masjid yang cukup indah. Masjid ini tercatat dalam buku rekor
dunia (Guinness Book of Records ) sebagai ‘masjid yang berada ditempat paling
utara di dunia’. Dibangun oleh seorang pengusaha muslim ‘Mukhtad Bekmeyev” yang
merupakan penduduk asli Norilsk dari suku Tatar.
Nord Kamal atau
Nurd Kamal yang menjadi nama masjid ini merupakan gabungan dari nama kedua
orang tuanya, nama ayahnya Nuritdin dan Ibunya Gaynikamal, yang kemudian
digabungkan menjadi Nord Kamal. Rancangan masjid ini ditangani arsitek Josef
Muire atas dana dari seorang philanthropist Inggris, Stephen Trantham.
Gaya bangunannya dipengaruhi oleh arsitektur Turki dengan sebuah bangunan menara dan sebuah kubah besar di atap utama masjid. Uniknya kubah masjid ini dibangun dalam bentuk yang menyerupai sebuah lonceng dengan warna ke-emasan. ‘Mukhtad Bekmeyev” yang membangun masjid ini, sudah tidak tinggal di Norilsk, beliau sudah pindah ke kota Sochi, di tepian Laut Hitam yang berjarak sekitar 4,000 km.
Gaya bangunannya dipengaruhi oleh arsitektur Turki dengan sebuah bangunan menara dan sebuah kubah besar di atap utama masjid. Uniknya kubah masjid ini dibangun dalam bentuk yang menyerupai sebuah lonceng dengan warna ke-emasan. ‘Mukhtad Bekmeyev” yang membangun masjid ini, sudah tidak tinggal di Norilsk, beliau sudah pindah ke kota Sochi, di tepian Laut Hitam yang berjarak sekitar 4,000 km.
Meski dibangun
dengan bentuk sebagaimana masjid pada umumnya, arsitek masjid ini mau tidak mau
melakukan beberapa pengecualian dalam rancangannya yang harus disesuaikan
dengan kondisi di Kutub Utara tempat masjid ini berada. Seperti contoh
pada bangunan menaranya yang biasanya dibangun dalam bentuk bundar, dengan
sengaja dibangun dengan denah segi empat dikarenakan dalam denah yang demikian
bata yang menjadi bahan bangunannya tidak mudah beku dan lebih tahan terhadap
terpaan angin kencang di daerah tersebut.
Terancam Suhu Dingin
Laporan
media Russia di tahun 2018 menyebutkan masjid ini mengalami masalah cukup
serius dengan terputusnya sambungan listrik ke masjid ini, berakibat pada tidak
berfungsinya sistem pemanas di masjid ini serta peralatan yang membutuhkan
ternaga listik lainnya. Masalah tersebut dikhawatirkan akan berdampak lebih
luas terhadap struktur bangunan meskipun sudah dirancang sedemikian rupa untuk
mampu bertahan dalam iklim yang ekstrim.
Cuaca yang begitu dingin, membutuhkan semangat dan daya tahan tubuh yang prima untuk sekedar pergi ke masjid ini bagi muslim di kota Norilsk. |
Masalah
tersebut di duga terjadi akibat kerusakan jaringan kabel bawah tanah yang
terjadi saat proses penghancuran gedung yang berada tak jauh dari lokasi masjid
ini. Ketiadaan pemanas memang menjadi masalah besar di Norilsk, terutama bagi
muslim disana yang akan melaksanakan sholat subuh di masjid ini di kondisi
cuaca yang bersalju cukup tebal.
Menurut penjelasan imam masjid, dari sekian puluh ribu muslim di Norilsk, rata rata yang hadir sholat jum’at di masjid ini sekitar 500-600 jemaah saja. Beliau menjelaskan bahwa sebagian besar muslim disana adalah pekerja pabrik dan sudah kelelahan saat pulang kerja di malam hari. Sebagian besar muslim di Norilsk merupakan muslim dari Azerbaijan dan wilayah Republik Dagestan sebagian besar mereka berpropesi sebagai pegawai pabrik dan sebagian lagi berdagang.
Menurut penjelasan imam masjid, dari sekian puluh ribu muslim di Norilsk, rata rata yang hadir sholat jum’at di masjid ini sekitar 500-600 jemaah saja. Beliau menjelaskan bahwa sebagian besar muslim disana adalah pekerja pabrik dan sudah kelelahan saat pulang kerja di malam hari. Sebagian besar muslim di Norilsk merupakan muslim dari Azerbaijan dan wilayah Republik Dagestan sebagian besar mereka berpropesi sebagai pegawai pabrik dan sebagian lagi berdagang.
Penyusutan jumlah penduduk
Norilsk
mengalami penyusutan jumlah penduduk. Biaya hidup yang semakin tinggi dan tidak
sebanding dengan penghasilan yang didapat, mengakibatkan terjadinya perpindahan
penduduk sepanjang tahun. Diperkirakan penduduk kota ini berkurang sekitar 5000
jiwa setiap tahun nya, kebanyakan mereka pindah ke kota kota lain.***
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara
dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA