Halaman

Sabtu, 13 April 2019

Islam di Slovenia

lokasi Slovenia

Slovenia, menyandang nama resmi sebagai Republika Slovenija, adalah salah satu Negara Republik di Eropa tengah yang merupakah salah satu Negara pecahan dari Republik Federasi Yugoslavia, yang kemudian mendirikan Negara merdeka di tahun 1991 setelah hampir sepanjang abad dua puluh menjadi bagian dari Republik federasi tersebut. Slovenia adalah Negara pertama yang menyatakan kemerdekaannya seiring dengan runtuhnya Federasi Yugoslavia. Semasa masih bergabung dalam Republik Federasi Yugoslavia, Slovenia merupakan wilayah federasi yang berada paling utara.

Meski wilayah Negara ini tidak terlalu luas namun memilki hampir semua ciri landscap geografi Negara Negara Eropa termasuk di dalamnya  daerah Alpen, karstic Dinaric Alps, dataran rendah dan perbukitan Pannonian dan Danubian lowlands hingga ke pantai mediterania (laut tengah), Negara dengan pemandangan alam yang cukup indah.

Slovenia berbatasan dengan Ausria disebelah utara, Hongaria disebelah timur, Kroasia disebelah selatan dan Italia disebelah baratnya. Wilayah Slovenia memiliki sejarah panjang sebagai daerah pegunungan yang mudah dilalui sebagai lintasan yang menghubungkan kawasan mediterania dan wilayah transalpine dan kini telah dibangun terowongan menembus kawasan pegunungan tersebut[i].

Kemerdekaan Slovenia

Republik Slovenia memisahkan diri dari Republik Federasi Yugoslavia dan menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 25 Juni 1991, diterima sebagai anggota PBB pada tanggal 22 Mei 1992 dan diterima sebagai anggota Uni Eropa pada tanggal 1 Mei 2004[ii]. Dibidang pertahanan, Slovenia bergabung dengan organisasi fakta pertahanan atlantik utara (NATO).

Muslim Slovenia saat masih menggunakan masjid sementara yang di lantai dasar bangunan bertingkat di Ljubljana.
Seiring dengan kemerdekaannya, Slovenia mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat dan mengundang gelombang imigrasi dari Negara Negara tetangganya, terutama dari Bosnia & Herzegovina yang justru pada saat itu sedang mengalami nestapa kemanusiaan paling brutal sepanjang sejarah manusia abad modern.

Agama agama di Slovenia

Ensyclopaedia Britannica menyebutkan bahwa suku slavia yang merupakan mayoritas etnis di Slovenia telah memeluk ajaran Kristen sejak abad ke 8 masehi. Otoritas katholik dan pengaruhnya yang cukup kuat kemudian melemah pada saat terjadi pergerakan dari kelompok Katholik konservatif di tahun 1945 dan kemudian kehidupan beragama di Negara itu semakin melemah seiring dengan komunis yang mulai berkuasa dan terjadi akselesari industrialisasi dan konsumerisme,

Di awal abad ke 21 sekitar 3/5 dari orang Slovenia menganut agama Katholik Roma, turun dari 4/5 dibandingkan era 1990-an. Masuknya imigran Muslim dan Kristen Ortodok ke Slovenia pada tahun 1970-an menyusul kemudian di era 1990-an semakin mengubah komposisi penganut agama di Slovenia, Gereja gereja Krosten Ortodok pun berdiri di Ljubljana dan daerah tenggara Slovenia. Namun demikian, cukup menarik bahwa sebagian besar penduduk Slovenia enggan menyatakan agama yang mereka anut pada sensus yang dilakukan tahun 2002 lalu, banyak dari mereka menyatakan bahwa agama adalah hal yang sensitif.

Merujuk kepada Wikipedia, berdasarkan sensus tahun 2002, dari sekitar 2 juta penduduk Negara itu, 57.8% penduduk Slovenia menganut ajaran Katholik Roma, jumlah tersebut turun cukup drastis dibandingkan dengan data tahun 1991 dimana 71.6% penduduk Negara tersebut mengaku sebagai penganut Katholik Roma, menunjukkan penurunan rata rata 1% setiap tahunnya.

Foto lama masjid di Log pod Mangarton, dibangun masa perang dunia pertama oleh pasukan invantri Bosnia & Herzegovina. Masjid ini sudah tidak ada lagi, diduga sudah diruntuhkan tak lama setelah perang berahir atau hancur selama perang, mengingat Bosnia & Herzegovina kala itu tergabung dalam koalisi yang menderita kekalahan dalam perang tersebut.

Islam merupakan agama terbesar kedua yang dianut oleh penduduk Slovenia dengan rasio mencapai 2.4% sebagian besar dari etnis Bosnia & Herzegovina. Disusul kemudian oleh penganut Kristen Ortodok mencapai 2.2% dari total populasi sebagian besar dianut oleh etnis Serbia dan Makedonia.

Dalam jumlah yang lebih kecil, agama Kristen Protestan juga dinaut oleh sekitar 1% penduduknya dan juga sejumlah kecil penganut Yahudi memiliki sejarah keberadaannya di Slovenia termasuk juga penganut Yudaisme yang tingal di Ljubljana.

Islam di Slovenia

Menurut Ensyclopaedia Britannica, kebanyakan populasi muslim Slovenia yang merupakan penganut agama terbesar kedua dinegara itu sejak awal abad ke 21 tinggal di ibukota Negara, Ljubljana.

Data Wikipedia[iii] menyebutkan, ditahun 2014, muslim di Slovenia mencapai 48,266 jiwa atau setara dengan 2.4% dari keseluruhan penduduk Negara itu. Sebagian besar muslim disana berasal dari etnis Bosnia, Herzegovina, Kosovo dan ernis slavia lainnya.

Muslim di Negara itu bernaung dibawah komunitas muslim yang dipimpin oleh seorang Mufti, saat ini dijabat oleh Nedžad Grabus. Muslim di Slovenia ditambah lagi dengan para pekerja migran dari berbagai Negara Asia meskipun jumlah mereka tidak diketahui secara pasti dan mereka tidak di data dalam sensus karena bukan warga Negara Slovenia.

Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Ljubljana, Slovenia, masjid satu satunya di Slovenia. dibangun oleh komunitas muslim Slovenia dibantu oleh pemerintah Qatar.

Masjid di Slovenia berdiri setelah perjuangan 40 tahun.

Dalam sejarahnya, Slovenia pernah memiliki masjid permanen dan cukup megah di Log pod Mangartom, sebuah desa di barat laut Slovenia. Masjid tersebut dibangun oleh resimen infantri ke-4 Bosnia-Herzegovia semasa perang dunia pertama dan kemungkinan besar hancur tak bersisa semasa perang dunia tersebut, ataupun diruntuhkan segera setelah perang berahir.

Upaya pembangunan masjid di Negara ini yang diupayakan oleh kaum muslimin disana mendapatkan tantangan yang cukup keras baik dari sebagian masyarakat nya yang mayoritas merupakan penganut Katholik maupun dari para politikus dan birokrat.

Pembangunan masjid di Slovenia ini bahkan menjadi salah satu issue panas di parlemen hingga berkali kali terjadi penolakan terhadap proposal untuk pembangunan masjid, sampai kemudian angin perubahan berhembus manakala Zoran Jankovic dilantik menjadi walikota Ljubljana, beliau yang kemudian membantu komunitas muslim disana mendapatkan izin pembangunan sekaligus juga menawarkan lokasi pembangunan masjid tersebut.

Di pusat kota dan di tahun 2008 komunitas muslim Slovenia setuju untuk membeli lahan yang ditawarkan bagi pembangunan masjid dimaksud. Upacara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ljubljana dilakukan ditahun 2015 dan pembangunan nya selesai tahun 2018 yang lalu.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA