Lokasi Guyana diantara negara negara tetangga nya |
Republik Kooperatif Guyana, dahulu bernama Guyana Britania (British Guyana) adalah negara di pesisir utara
Amerika Selatan. Guyana merupakan satu-satunya negara di kawasan itu yang
menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya.
Guyana berbatasan dengan Suriname di sebelah timur, Brazil di selatan, dan Venezuela di sebelah barat, sedangkan sisi utara Guyana
menghadap ke Samudera Atlantik. Di pesisir pantai yang
sama juga ada wilayah lain yang juga bernama Guyana yakni Guyana Prancis atau
French Guiana, letaknya berjejer dengan Guyana tepisah oleh Suriname.
Nama Guyana
memang sedikit membingungkan bagi orang Indonesia. Ada lima negara di dunia
yang penulisan dan penyebutannya dalam Bahasa Indonesia, sama sama ditulis dan
disebut dengan nama Guyana. Seperti disebutkan tadi, di benua Amerika ada Republik Kooperatif Guyana yang
merupakan negara merdeka bekas jajahan Inggris, dan French Guiana (Guyana Prancis) yang kini berstatus sebagai wilayah
seberang lautan Prancis alias bagian integral dari Prancis.
Karenanya,
meskipun berada di benua Amerika bagian selatan dan begitu jauh dari benua
Eropa, Guyana Prancis dengan sendirinya menjadi bagian dari Uni Eropa, karena
statusnya sebagai bagian integral Prancis, sama seperti wilayah wilayah
seberang lautan Prancis yang lainnya. Sedangkan Republik Suriname sendiri, pada
awalnya disebut dengan nama Dutch Guiana (Guyana Belanda) sampai kemudian resmi
berubah menjadi Republik Suriname pada saat negara tersebut merdeka dari
Belanda.
Sementara di
benua Afrika ada tiga negara dengan nama Guyana yakni ; Republik Guyana (Republic Of Guinea), Republik Guyana
Khatulistiwa (Republic Of Equatorial
Guinea) yang letaknya berada di garis khatulistiwa dan Republik Guyana
Bissau (Republic of Guinea Bissau) yang beribukota di Bissau.
Masjid Mc Doom diselembar kartu pos pada masa kolonial Inggris. Masjid ini merupakan masjid permanen pertama yang dibangun di Guyana. |
Tentang Guyana
Guyana sempat
dijajah Belanda sejak tahun 1667 dan namanyapun sempat disebut Guyana Belanda.
Di tahun 1814 Inggris mengambil alih wilayah ini dan namanya berubah menjadi
Guyana Inggris. Guyana merdeka dari inggris pada tanggal 26 Mei 1966 dan
menjadi sebuah Republik pada tanggal 23 Februari 1970 hingga nama resmi
negaranya menjadi Republik Kooperatif Guyana.
Guyana
beribukota di Georgetown yang juga menjadi kota terbesar di negara itu. Luas
wilayahnya 214.970 km2 (Sedikit lebih besar dari luas
wilayah Provinsi Kalimantan Timur ditambah Provinsi Kalimantan Utara), dengan
wilayah perairan sekitar 8,4% dari total wilayah negaranya. Penduduk negara ini
di tahun 2014 sebanyak 746.900 jiwa dengan tingkat kepadatan 3,65 jiwa
setiap kilometer persegi.
Meskipun muslim
di Guyana tak sampai 10% dari total penduduknya, namun dalam pergaulan International, Sejak tahun 1998, Guyana secara resmi telah menjadi anggota OKI (Organisasi Konfrensi Islam) atau Organization of Islamic Cooperation (OIC), hal tersebut tentunya
memberikan dampak positif bagi muslim di Guyana.
Islam di Guyana
Sekitar 7.2 % penduduk Guyana beragama Islam atau setara dengan sekitar 54,050 jiwa. Sebagian besar dari mereka merupakan
keturunan dari para pekerja paksa dari India yang didatangkan kesana di masa
Kolonial Inggris. Hingga tahun 1970-an, peringatan hari besar Islam tidak diakui secara resmi
oleh negara. Kala itu peringatan hari hari besar beberapa agama selain Kristen
tidak dijadikan sebagai hari libur Nasional. Hari besar Islam termasuk Idul
Fitri dan dan Idul Adha termasuk juga peringatan Maulid Nabi Muhammad, tidak masuk dalam kalender
nasional Guyana.
Organisasi Islam di Guyana
Guyana Islamic Trust merupakan organisasi Islam terbesar di Guyana. Selain itu ada beberapa organisasi Islam di Guyana yang aktif dalam
berbagai aktivitas sosial keagamaan di negara itu. Berikut profil singkat dari
organisasi organisasi tersebut.
Masjid di Geogetown, ibukota Guyana. |
Guyana Islamic
Trust
Guyana Islamic Trust (GIT) didirikan tahun 1978, dibentuk untuk
menjembatani tentang intelektualitas, perbaikan moral dan spiritual setiap
individu, keluarga dan masyarakat di Guyana melalui pendekatan fundamental ke arah pendidikan. Ujung tombak GIT bekerja
ditengah masyarakat melalui empat belas distrik administatif di Guyana.
Beberapa daerah menyelenggarakan kelas pendidikan Islam
untuk pemuda muslim serta orang orang
dewasa.
Secara rutin menyelenggarakan acara forum keluarga
serta aktivitas sosial, menyelenggarakan dan mengurus masyarakat Islam di
sekolah sekolah, program program kepemudaan, da’wah kepada non muslim, pendidikan
dan peningkatan peranan wanita serta program program kesehatan untuk
masyarakat.
Otoritas Halal Guyana
National United
Halal Authority of Guyana (N.U.H.A) atau Otoritas Halal Guyana didirikan tahun 2011. Organisasi ini di dedikasikan
untuk memeriksa dan melakukan sertifikasi produk halal di Guyana. Meskipun
organisasi Islam lainnya juga memiliki lembaga/komite halal sendiri sendiri, namun demikian N.U.H.A merupakan organisasi Islam
pertama yang memang bertujuan untuk melakukan sertifikasi halal.
Central Islamic
Organization of Guyana (CIOG)
Central Islamic Organization of Guyana adalah organisasi Islam tertua di Guyana. Organisasi
ini terlibat aktif dalam kegiatan bantuan amal dan bantuan untuk fakir miskin.
National Islamic
Sisters Association
National Islamic
Sisters Association (NISA) merupakan
organisasi muslimah Guyana bagian dari GIT. Secara umum organisasi ini bergerak
dengan menda’wahkan nilai nilai Islam kepada kaum Hawa di Guyana, pembenahan
pelaksanaan Qur’an dan sunah dalam kehidupan, membantu muslimah setempat dalam
pemenuhan kewajiban mereka sesuai dengan syari’at Islam, memberikan advokasi
tentang nilai nilai keluarga, hak dan kewajiban wanita dalam Islam dalam upaya
menata kembali kehidupan Islam di Guyana.
Monumen masjid pertama Guyana |
Dalam skala Nasional, organisasi ini memberikan konseling bilamana
dibutuhkan dan memberikan arahan dalam tugas dan peningkatan peranan dan
kemampuan muslimah. Penggalangan dana untuk proyek investasi, menangani donasi
dan memutuskan setiap kegiatan penggalangan dana.
Guyana Islamic
Institute
Guyana Islamic
Institute (GII) sampai saat ini masih
menjadi pusat pendidikan Islam paling terkemuka di Guyana dan kawaan Karibia.
Sejak didirikan tahun 1986, telah begitu banyak siswa dari Guyana dan negara
negara negara karibia lainnya yang lulus dengan baik dari lembaga ini dalam berbagai
bidang pendidikan. Termasuk di dalamnya bidang pendidikan Bahasa Arab, pengetahuan Al-Qur’an
serta studi
Islam. Lulusan lembaga ini sudah banyak yang memegang peranan penting dalam
masayarakat Islam di Guyana maupun di negara Karibia hingga ke bagian utara
Benua Amerika.
Program program studi yang di ajarkan di lembaga ini meliputi; bahasa Arab,
Pengetahuan Al-Qur’an, Akidah Islam, Hafiz Al-Qur’an, Fiqih, Hadist, metodologi
da’wah, Sar’ah serta pemahaman konsep dan ideologi Islam. Di bidang aktivitas ko-kurikuler terhadap
kurikulum siswa akan dilengkapi dengan pengetahuan Teknologi Informasi (I.T),
penguatan kursus dalam bahasa Inggris dan bersentuhan langsung dengan Teknik
teknis riset. Siswa siswa di lembaga ini juga diberikan langsung pengalaman untuk
mengajar, khutbah, da’wah kepada non muslim, meng-organisir dan/atau berpatisipasi dalam aktivitas
kepemudaan serta bantuan bea siswa.
Masjid Di Guyana
Muslim Guyana
sudah memiliki masjid permanen pertama sejak tahun 1952 yakni Masjid di Desa Mc
Doom. Selain itu ada masjid masjid lain di beberapa tempat di negara ini
termasuk Masjid di George Town, ibukota negara Guyana dan Masjid di New
Amsterdam. Masjid Mc Doom dibangun pertama kali tahun 1952 di desa yang juga bernama desa Mc
Doom pada saat Guyana masih menjadi wilayah jajahan Inggris.
Masjid Mc Doom ini pernah menghiasi lembaran kartu pos dimasa penjajahan.
Nama masjid Sekaligus nama desa ini di ambil dari nama tokoh Islam ternama di
Guyana, Ceramat Ali Mc Doom. Dikemudian hari
perjuangan beliau diteruskan oleh cucunya Shahabudin Mohamed McDoom.
Shahabudin Mohamed McDoom (29 Desember 1945 – 8 Maret 2008) wafat di London
setelah menjalani perawatan dari sakit yang di deritanya sejak tahun 2006.
Semasa hidupnya beliau mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa dan negaranya.
Beliau pernah menjabat sebagai Komisi Hubungan Etnis dan Komisi Reformasi
Konstitusi sebagai perwakilan dari komunitas muslim Guyana. Beliau juga pernah
menjadi bagian dari Central Executive Council of the Central Islamic
Organization (CIOG) sebagai perwakilan di Inter-Religious Organization. Kerap
tampil di acara televisi setempat dalam acara Islam and You.
Beliau juga seorang penulis yang tulisannya kerap menghias laman koran
setempat. Semasa hidupnya beliau juga turut menjaga warisan budaya, berjuang
menjaga masjid pertama Guyana (First Stone Mosque) di Desa Mc Doom, East Bank
Demarara, termasuk juga rumah pertama keluarga Mc Doom yang kedua duanya
dibangun oleh kakeknya yang begitu dihormati disana.***
--------------------------------------------
--------------------------------------------
Baca Juga
Keep this going please, great job!
BalasHapusMuga Islam terus terpelihara di Guyana.
BalasHapus