Masjid Camlica di puncak Bukit Camlica di kota Istanbul, Turki. |
Masjid Camlica adalah Masjid terbesar di Istanbul, Turki dan seluruh kawasan Asia Minor. Disebut dengan nama Masjid Camlica karena memang berada di puncak tertinggi bukit Camlica (Camlica Hill) di kota Istanbul. Rencana pembangunannya diumumkan ke publik pada bulan Mei 2012 oleh perdana menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan disebutnya akan menjadi landmark baru bagi kota Istanbul.
Camlica Hill atau Bukit Camlica
berada diperbatasan dengan distrik Üsküdar, di sisi wilayah Anatolia kota Istanbul,
dekat dengan jembatan suspensi pertama Istanbul. Bukit Camlica terlihat dari
selat Bosphorus dan Laut Marmara, salah satu tempat pavorit di kota Istanbul
dan juga merupakan salah satu puncak tertinggi di yang paling menawan diseluruh
kota Istanbul.
Bukit Camlica terbadi dua bagian
yakni "Büyük Çamlica" dan "Kücük Çamlica", yang berarti “Bukit
Besar dan Bukit Kecil. Buyuk Camlica setinggi 267 meter dari permukaaan laut
sedangkan Kucuk Camlica setinggi 228 meter dari permukaan laut.
Bila diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia secara harfiah “Camlica” berarti Bukit Cemara (Cam dalam
bahasa Turki berarti Cemara). Sejarawan Turki Ismail Hakki Konyali menyebutkan
bahwa para pemukim pertama di kawasan itu menanami bukit ini dengan pohon pohon
cemara begitu rapat, saking rapatnya pepohonan tersebut, sampai sampai sinar
matahari terhalang oleh dedauanan pohon pohon cemara. Selain itu di bukit ini
juga tumbuh beraneka macam bunga bunga beraneka warna yang begitu menawan.
Dimasa lalu para Sultan Usmaniyah
menaruh perhatian tersendiri kepada bukit Camlica seperti contoh, Sultan Murat
IV memerintahkan pembangunan rumah peristirahatan musim panas nya di bukit ini,
kemudian Sultan Mehmet IV yang digelari sebagai “sang pemburu” karena
kegemarannya berburu, pun, membangun loji perburuannya di bukit ini dan juga
memperbaiki tempat pemandian air panas alami di Buyuk Camlica. Dimasa kekuasaan
Sultan Selim III bukit Camlica menjadi tempat rekreasi bersama dengan selat
Bosphorus dan Kagithane.
Menariknya lagi, pada masanya,
Kaisar Jerman Wilhelm II juga begitu terkesan dengan Bukit ini, sampai sampai
beliau menyampaikan keinginannya kepada Sultan Sultan Abdulhamit Han untuk
membangun sebuah monumen di bukit tersebut, namun hal itu ditolak dengan halus
oleh Sultan mengingat di sana sudah ada makam dari Ivaz Fakih yang sangat
dihormati oleh rakyat Turki. Sebagai ganti nya Keiser Wilhelm II kemudian
memerintahkan membangun air mancur di pelataran Sultan Ahmet Square sebagai
hadiah untuk Sultan.
Gagasan Presiden Erdogan
Berbeda dengan para pendahulunya,
Presiden Turki Erdogan membangun masjid dengan ukuran yang tak biasa besarnya
di puncak bukit Camlica ini. Sebuah bangunan masjid yang tidak saja menjadi
masjid terbesar di kota Istanbul tapi juga masjid terbesar di Turki dan seluruh
wilayah Asia kecil.
Bangunan masjid Camlica dibangun
dengan gaya arsitektur klasik Turki Usmani dengan ciri utama berupa bangunan
tinggi besar, kubah kubah besar di atap masjid dan menara yang menjulang.
Dibangun untuk menampung Jemaah sebanyak 37.500 orang sekaligus, dengan
ketinggian kubahnya mencapai 72 meter dan tinggi masing masing menaranya
mencapai 107.1 meter, masjid Camlica terlihat nyaris dari seluruh bagian kota
Istanbul.
Masjid Camlica dan gambar rekaan 3D pada tahapan rancangan. |
Masjid Çamlıca juga dilengkapi
dengan berbagai fasilitas termasuk museum, galeri seni, perpustakaan umum,
ruang konfrensi serta area parkir underground. Lebih menariknya lagi masjid
yang sebegini megah dirancang oleh dua arsitek perempuan yakni Bahar Mızrak dan
Hayriye Gül Totu, dan proyek pembangunannya menghabiskan dana sebesar TL 150 juta
Lira Turki atau setara dengan ($66.5 juta dolar).
Pembangunan masjid ini tidak saja
sebagai tempat ibadah, namun juga bagian dari upaya pemerintah Turki untuk
menunjukkan keagungan Negara itu kepada dunia terutama kekuatan ekonomi dibawah
pimpinan Erdogan.***
Baca Juga