Halaman

Minggu, 07 Januari 2018

Islam di Botswana - Bagian 2


Botswana

Masjid di Botswana hadir sejak tahun 1967

Hingga pertengahan 1960-an, Botswana masih belum memiliki satu masjid pun. Namun pada tahun 1961, komunitas Muslim mulai membangun madrasah, sekolah pendidikan agama yang beroperasi siang hari setelah sekolah reguler selesai. Berkat jerih payah sumbangan Muslim Botswana, akhirnya pada 1967 masjid pertama berdiri di Lobatse. 

Setidaknya, ada 18 masjid besar di 18 kota di Botswana, seperti dimuat di  laman resmi Botswana Muslim Association (BMA). BMA sendiri tak hanya menggelar kegiatan keagamaan di masjid-masjid, tapi juga berbagai kegiatan kepemudaan, sertifikasi halal, dan kegiatan kemanusiaan, seperti bantuan bencana. Bidang Dakwah BMA juga menggelar kelas-kelas pendalaman Islam setiap akhir pekan.

Tidak semua masjid menempati area tersendiri, ada juga yang berada dalam kompleks lembaga pendidikan, seperti Masjid Al-Nur di kompleks Al-Nur Muslem School Gaborone dan Islamic English Medium Primary School Molepolole. Sekolah Islam tak hanya dikhususkan bagi pelajar Islam, tapi juga non-Islam. Pelajar Muslim wajib mengikuti pelajaran agama Islam selepas kegiatan belajar umum selesai.

Komunitas Muslim Garobone juga sangat memperhatikan pendidikan. Selain sekolah Islam, madrasah khusus pendidikan agama juga didirikan. Ada bangunan khusus yang digunakan sebagai madrasah di kompleks masjid yang biasanya beroperasi siang hingga sore hari.

Negara Islam dan kedutaan mereka yang ada di Bostwana turut berkontribusi mendorong pertumbuhan Islam. Didalam tulisan “Gaborone Muslim Community: A Vignette Into Their Lives”, Muhammed Haron menulis para imam dan syekh yang mengajar Islam di Garobone merupakan lulusan universitas yang ada di negara-negara Islam. Mereka pun mendapat gaji.  

Komunitas Muslim di Garobone juga memiliki perpustakaan komunitas karena sadar akan dibutuhkannya sumber bacaan Islami. Radio Islam juga mengudara dengan jangkauan terbatas. Selain itu, majalah dan buletin sudah terbit sejak pertengah 1990-an, seperti buletin Minaret, Almujaahidah dan An-Nur’s School Magazine.

Farida Jada Bardien dalam aritikelnya “Growing up in Botswana” menceritakan  pengalamannya selama tinggal di kota kecil Lobatse, Botswana. Muslim Botswana merupakan gabungan dari berbagai etnis, seperti India, Pakistan, dan Eropa. Meski minoritas, otoritas Botswana membolehkan aneka kegiatan keislaman dan fasilitasnya, seperti masjid dan madrasah. Kondisi Botswana relatif tenang dan minim konflik antarumat beragama.

Masyarakat Botswana cocok dengan sistem Islam

Meski populasi terbesar Botswana dalah penganut Kristen, James Denbow dan Phenyo C Thebe dalam “Culture and Customs of Botswana” mengungkapkan, Islam cukup diperhatikan dan berhasil meraih banyak penganut. Masyarakat Botswana lebih cocok dengan sistem Islam yang serupa dengan sistem tradisional mereka. Laki-laki menjadi pemimpin di keluarga dan komunitas.

Selain itu, aktivitas dagang dan kegiatan Islam yang berlangsung damai membuat para pedagang Muslim itu diterima penguasa dan orang-orang asli Botswana. Perkawinan antara Muslim India dan warga Botswana juga membuat Islam menyebar ke penduduk asli.

Masjid An-Nur, Botswana Muslim Association

Da'wah di Botswana

Pusat da’wah Islam di Botswana berada di Gaborone dibawah kendali organisasi Islam Botswana Muslim Association (BMA). BMA pusat memiliki perpustakaan yang memiliki koleksi buku buku Islam dalam jumlah besar dan secara berkelanjutan di perbaharui, termasuk juga koleksi DVD yang berisi rekaman dakwah, debat hingga dokemntasi islam yang diputar sepanjang hari di kantor pusat BMA untuk dilihat oleh siapapun yang berkunjung kesana.

BMA juga mengkoordinir kunjungan ke masjid masjid dari sekolah sekolah dan lembaga lembaga pendidikan lainnya dan berbagai organisasi, selain berkunjung ke fasilitas fasilitas tersebut, para pengunjung juga diberikan pengenalan tentang Islam dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab.

Organsasi ini juga bekerja sama dengan para professor, pengajar, pelajar dan berbagai universitas di Botswana dan berbagai sekolah sekolah untuk mengambil kesempatan memberikan kuliah umum tentang Islam dan Tanya jawab tentang Islam sebagai bagian dari upaya dakwah dan menyampaikan informasi yang benar tentang Islam.

Berbagai even local dan nasional juga di ikuti oleh Organisasi Islam Botswana termasuk Botswana Annual Trade Fair hingga memenangkan stand terbaik dari katagori stand religi, iklan di media massa setempat juga menarik perhatian dari para pembacanya, melayani dakwah lewat surat, telepon, email, kelas islam, hingga ke dakwah ke penjara.

Perkembangan Islam di Botswana cukup berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut juga tercermin dari angka pertumbuhan yang sudah di sajikan di awal tulisan dan juga di dukung oleh akar adat tradisi setempat yang memiliki kesamaan dengan ajaran Islam dan kondisi negaranya yang cukup kondusif dan minim konflik antar etnis dan golongan.

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga Serial Islam di Afrika Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA