Halaman

Sabtu, 18 November 2017

Masjid Jamia Cape Town

Masjid Jamia atau Jamia Mosque atau juga seringkali disebut Masjid Ratu Victoria di Cape Town, Afrika Selatan 

Masjid Jamia atau Jamia Mosque atau juga disebut dengan Masjid Ratu Victoria adalah salah satu masjid tua di Afrika Selatan, dan merupakan bangunan kedua yang dibangun dari awal dengan peruntukan sebagai masjid setelah Masjid Awwal, serta merupakan masjid ke-empat di Boo Kap, Cape Town dan Afrika Selatan setelah Masjid Auwal (1794-1798), Masjid Palm Tree (1825) dan Masjid Nurul Islam (1844). 

Pembangunan masjid ini tak lepas dari angina kebebasan dari perbudakan yang semakin berhembus kencang di wilayah Capetown sejak wilayah itu diambil alih oleh Inggris dari tangan Belanda. Hal tersebut berdampak positif bagi perkembangan Islam dan masjid di seluruh wilayah Cape Town. Termasuk kemudian berdirinya Masjid Jamia ini dipertigaan jalan  Chiappini Street dan Castle Streets. Pembangunan masjid ini diperkirakan sudah dilaksanakan sebelum tahun 1850 dan sudah selesai dan digunakan sejak tahun tersebut.

Jamia Masjid
0A Chiappini St, Schotsche Kloof
Cape Town, 8001, Afrika Selatan



Hal ini berdasarkan kepada fakta bahwa ada beberapa laporan tertulis dari para pengelana Eropa yang menuliskan catatan perjalanan mereka mengunjungi masjid ini, salah satunya adalah kunjungan dari Mayson di tahun 1854 yang menerangkan bahwa masjid tersebut sudah berdiri sebagai sebuah masjid besar dengan menara dibangun dengan persetujuan dan dukungan yang baik dari pemerintah kota.

Dia juga menyatakan bahwa pembangunan masjid itu ditujukan bagi semua ummat Islam tanpa memandang perbedaan pandangan diantara kaum muslimin. Sebelumnya ditempat tersebut juga sudah ada masjid dengan ukuran lebih kecil. Dia juga menambahkan bahwa pada saat itu di Cape Town sudah terdapat 12 tempat yang difungsikan sebagai masjid, baik yang berlokasi di rumah para ulama maupun bangunan masjid sebenarnya.

Dan disetiap tempat yang difungsikan sebagai masjid tersebut dilengkapi dengan satu tempat yang disebut mihrab yang menandakan arah ke Mekah dan semuanya sangat bersih, imbuhnya. Masjid ini juga yang dikunjungi oleh Lady Duff Gordon pada hari Jum’at 21 Maret 1862. Catatannya menceritakan tentang indahnya masjid ini dan keramahan pengurus masjid menyambut kedatangannya menjelang pelaksanaan sholat Jum’at, serta menceritakan pengalamannya menyaksikan pelaksanaan sholat Jum’at di masjid ini.

Masjid Jamia Cape Town berada di persimpangan jalan Chiappini Street dan Castle Streets. (foto dari IG @rumin0) 

Hadiah Ratu Victoria

Lahan tempat masjid ini berdiri merupakan pemberian dari pemerintah Inggris di Afrika Selatan sebagai imbalan dari dukungan muslim Cape Town dalam perang perbatasan tahun 1846 melawan pasukan Xhosas. Ratu Victoria menunaikan janjinya memberikan lahan kepada kaum muslimin untuk membangun masjid termasuk juga ha katas lahan di Faure dekat dengan makam Sheikh Yusuf (Al-Makasari).

Lahan tersebut tadinya merupakan lahan milik pemerintah kota Cape Town dan diserahkan secara resmi kepemilikannya kepada Imam Abdul Wahab mewakili muslim Cape Town di tahun 1857. Dua bidang lahan tersebut diserahkan kepada Komunitas Muslim dan dipercayakan melalui Imam Abdul Wahab.

Karena lahan masjid ini merupakan hadiah dari pemerintah Inggris, tak heran bila di masjid ini ada lambang kebesaran kerajaan Inggris yang ditempatkan di atas mihrab masjid, dan ini merupakan masjid satu satunya masjid di dunia yang memiliki lambang kebesaran Prince of Wales di atas mimbar nya.

Tahun pembangunan dan renovasi masjid 

Itu sebabnya masjid ini juga seringkali disebut dengan Masjid Ratu Victoria (Queen Victoria Mosque). Imam pertama masjid ini dijabat oleh Imam Abdulbazier, namun beliau memgang jabatan tersebut hanya beberapa bulan saja dan kemudian diserahkan kepada Imam Abdul Wahab di tahun 1852.

Imam M. Nacerodien selaku imam masjid ini di tahun 1976 menjelaskan bahwa beberapa bagian dari masjid ini masih asli sejak masjid dibangun, termasuk mimbar dan mihrabnya. Beliua juga menjelaskan bahwa masjid ini diresmikan pada tanggal 9 Nopember 1857. Menurut beliau hal tersebut sesuai dengan salah satu pasal di dalam Cape Argus bertanggal 9 November 1957 pada saat perayaan ke 100 tahun berdirinya masjid tersebut.

Mirip Gereja

Masjid masjid di Cape Town dibangun dengan bentuk yang tak jauh berbeda dengan masjid masjid di negara negara Islam di seluruh bagian dunia lainnya. Meskipun memang ada sedikit kemiripan dengan bentuk bangunan gereja. Belanda sendiri bahkan seringkali menyebut bangunan masjid dengan istilah ‘Islamsche Kerk’ (gereja orang Islam).

Perhatikan bentuk bangunannya dengan seksama, denah bangunannya memanjang dengan satu pintu akses di bagian depan ditambah satu beranda seperti layaknya sebuah gereja.

Beberapa sejarawan memberikan penjelasan sederhana untuk hal tersebut adalah karena memang para arsitek pembangun masjid tersebut atau para paenggambar rancangan masjid masjid tersebut kemunginan adalah orang orang non muslim yang bisa jadi bahkan belum pernah melihat masjid seumur hidup mereka, dan mereka merancang bangunan utama masjid seperti bangunan yang biasa mereka buat dengan penyesuaian segala sesuatunya sebagai sebuah masjid.

Masjid Untuk Semua Muslim

Seperti sudah disebutkan di awal tulisan ini, bahwa masjid Jamia ini dibangun dengan penekanan “untuk semua muslim” tanpa memandang mazhab dan perbedaan pandangan diantara kaum muslimin. Hal tersebut terjadi karena memang pada masa itu sedang terjadi semacam perselisihan diantara kaum muslimin disana terutama tentang perbedaan mazhab.

Jemaah muslim di Cape Town yang notabene merupakan muslim dari dan keturunan Indonesia menganut Mazhab Syafi’i dan kemudian terjadi ketidaksepahaman dengan para penganut mazhab Hanafi. Perselisihan tersebut mereda, konon setelah ditengahi oleh Ratu Victoria, salah satunya dengan membangun Masjid Jamia ini.

Dikemudian hari muslim bermazhab Hanafi membangun masjid mereka sendiri di sekitar tahun 1855 di Claremont, yang kini dikenal dengan nama Masjid Hanafi. Yang Insya Allah akan kita bahas pada tulisan berikutnya.

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA