Masjid Jamia atau Jamia Mosque atau juga seringkali disebut Masjid Ratu Victoria di Cape Town, Afrika Selatan |
Masjid Jamia atau Jamia Mosque atau juga
disebut dengan Masjid Ratu Victoria adalah salah satu masjid tua di Afrika
Selatan, dan merupakan bangunan kedua yang dibangun dari awal dengan peruntukan
sebagai masjid setelah Masjid Awwal, serta merupakan masjid ke-empat di Boo
Kap, Cape Town dan Afrika Selatan setelah Masjid
Auwal (1794-1798), Masjid Palm Tree (1825) dan Masjid
Nurul Islam (1844).
Pembangunan masjid ini tak lepas dari angina
kebebasan dari perbudakan yang semakin berhembus kencang di wilayah Capetown
sejak wilayah itu diambil alih oleh Inggris dari tangan Belanda. Hal tersebut
berdampak positif bagi perkembangan Islam dan masjid di seluruh wilayah Cape
Town. Termasuk kemudian berdirinya Masjid Jamia ini dipertigaan jalan Chiappini Street dan Castle Streets. Pembangunan
masjid ini diperkirakan sudah dilaksanakan sebelum tahun 1850 dan sudah selesai
dan digunakan sejak tahun tersebut.
Jamia
Masjid
0A
Chiappini St, Schotsche Kloof
Cape
Town, 8001, Afrika Selatan
Hal ini berdasarkan kepada fakta bahwa ada
beberapa laporan tertulis dari para pengelana Eropa yang menuliskan catatan
perjalanan mereka mengunjungi masjid ini, salah satunya adalah kunjungan dari Mayson
di tahun 1854 yang menerangkan bahwa masjid tersebut sudah berdiri sebagai
sebuah masjid besar dengan menara dibangun dengan persetujuan dan dukungan yang
baik dari pemerintah kota.
Dia juga menyatakan bahwa pembangunan masjid
itu ditujukan bagi semua ummat Islam tanpa memandang perbedaan pandangan
diantara kaum muslimin. Sebelumnya ditempat tersebut juga sudah ada masjid
dengan ukuran lebih kecil. Dia juga menambahkan bahwa pada saat itu di Cape
Town sudah terdapat 12 tempat yang difungsikan sebagai masjid, baik yang
berlokasi di rumah para ulama maupun bangunan masjid sebenarnya.
Dan disetiap tempat yang difungsikan sebagai
masjid tersebut dilengkapi dengan satu tempat yang disebut mihrab yang
menandakan arah ke Mekah dan semuanya sangat bersih, imbuhnya. Masjid ini juga
yang dikunjungi oleh Lady Duff Gordon pada hari Jum’at 21 Maret 1862.
Catatannya menceritakan tentang indahnya masjid ini dan keramahan pengurus
masjid menyambut kedatangannya menjelang pelaksanaan sholat Jum’at, serta
menceritakan pengalamannya menyaksikan pelaksanaan sholat Jum’at di masjid ini.
Masjid Jamia Cape Town berada di persimpangan jalan Chiappini Street dan Castle Streets. (foto dari IG @rumin0) |
Hadiah Ratu Victoria
Lahan tempat masjid ini berdiri merupakan
pemberian dari pemerintah Inggris di Afrika Selatan sebagai imbalan dari
dukungan muslim Cape Town dalam perang perbatasan tahun 1846 melawan pasukan Xhosas.
Ratu Victoria menunaikan janjinya memberikan lahan kepada kaum muslimin untuk
membangun masjid termasuk juga ha katas lahan di Faure dekat dengan makam
Sheikh Yusuf (Al-Makasari).
Lahan tersebut tadinya merupakan lahan milik
pemerintah kota Cape Town dan diserahkan secara resmi kepemilikannya kepada
Imam Abdul Wahab mewakili muslim Cape Town di tahun 1857. Dua bidang lahan
tersebut diserahkan kepada Komunitas Muslim dan dipercayakan melalui Imam Abdul
Wahab.
Karena lahan masjid ini merupakan hadiah
dari pemerintah Inggris, tak heran bila di masjid ini ada lambang kebesaran
kerajaan Inggris yang ditempatkan di atas mihrab masjid, dan ini merupakan
masjid satu satunya masjid di dunia yang memiliki lambang kebesaran Prince of
Wales di atas mimbar nya.
Tahun pembangunan dan renovasi masjid |
Itu sebabnya masjid ini juga seringkali
disebut dengan Masjid Ratu Victoria (Queen Victoria Mosque). Imam pertama
masjid ini dijabat oleh Imam Abdulbazier, namun beliau memgang jabatan tersebut
hanya beberapa bulan saja dan kemudian diserahkan kepada Imam Abdul Wahab di
tahun 1852.
Imam M. Nacerodien selaku imam masjid ini di
tahun 1976 menjelaskan bahwa beberapa bagian dari masjid ini masih asli sejak
masjid dibangun, termasuk mimbar dan mihrabnya. Beliua juga menjelaskan bahwa
masjid ini diresmikan pada tanggal 9 Nopember 1857. Menurut beliau hal tersebut
sesuai dengan salah satu pasal di dalam Cape Argus bertanggal 9 November 1957
pada saat perayaan ke 100 tahun berdirinya masjid tersebut.
Mirip Gereja
Masjid masjid di Cape Town dibangun dengan
bentuk yang tak jauh berbeda dengan masjid masjid di negara negara Islam di
seluruh bagian dunia lainnya. Meskipun memang ada sedikit kemiripan dengan
bentuk bangunan gereja. Belanda sendiri bahkan seringkali menyebut bangunan
masjid dengan istilah ‘Islamsche Kerk’ (gereja orang Islam).
Perhatikan bentuk bangunannya dengan seksama, denah bangunannya memanjang dengan satu pintu akses di bagian depan ditambah satu beranda seperti layaknya sebuah gereja. |
Beberapa sejarawan memberikan penjelasan
sederhana untuk hal tersebut adalah karena memang para arsitek pembangun masjid
tersebut atau para paenggambar rancangan masjid masjid tersebut kemunginan adalah
orang orang non muslim yang bisa jadi bahkan belum pernah melihat masjid seumur
hidup mereka, dan mereka merancang bangunan utama masjid seperti bangunan yang
biasa mereka buat dengan penyesuaian segala sesuatunya sebagai sebuah masjid.
Masjid Untuk Semua
Muslim
Seperti sudah disebutkan di awal tulisan
ini, bahwa masjid Jamia ini dibangun dengan penekanan “untuk semua muslim”
tanpa memandang mazhab dan perbedaan pandangan diantara kaum muslimin. Hal
tersebut terjadi karena memang pada masa itu sedang terjadi semacam
perselisihan diantara kaum muslimin disana terutama tentang perbedaan mazhab.
Jemaah muslim di Cape Town yang notabene
merupakan muslim dari dan keturunan Indonesia menganut Mazhab Syafi’i dan
kemudian terjadi ketidaksepahaman dengan para penganut mazhab Hanafi.
Perselisihan tersebut mereda, konon setelah ditengahi oleh Ratu Victoria, salah
satunya dengan membangun Masjid Jamia ini.
Dikemudian hari muslim bermazhab Hanafi
membangun masjid mereka sendiri di sekitar tahun 1855 di Claremont, yang kini
dikenal dengan nama Masjid Hanafi. Yang Insya Allah akan kita bahas pada
tulisan berikutnya.
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang
informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi
dunia Islam.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA