Halaman

Sabtu, 14 Oktober 2017

Masjid Mukhtarov Vladikavkaz

Masjid Mukhtarov berdiri di pusat kota Vladikavkaz di tepian sungai Terek dan berlatar belakang punggung pegungungan Kaukasus, memberikan pemandangan yang menawan.

Pada saat tulisan ini di Upload Masjid Mukhtarov ini tepat berusia 109 tahun sejak masjid ini diresmikan pada tanggal 14 Oktober 1908. Masjid Mukhtarov adalah masjid bersejarah di tepian sungai Terek di pusat kota Vladikavkaz.

Peresmian masjid ini dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 1908, pembangunannya menghabiskan dana sebesar ro ribu rubel Rusia dan semuanya ditanggung oleh Murtuza Mukhtarov seorang milioner ternama dari kota Baku, Azerbaijan. Proses pembangunanya telah dimulai sejak tahun 1900.

Vladikavkaz Central Mosque | Мечеть Мухтарова
ul. Kotsoyeva, 62, Vladikavkaz
Resp. Severnaya Osetiya-Alaniya, Rusia, 362008


Sebagai Tanda Cinta

Murtuza Mukhtarov membangun masjid ini sebagai bentuk rasa cinta Muslim Azerbaizan kepada Muslim Osetia, secara pribadi Murtuza Mukhtarov sendiri memutuskan untuk membangun masjid di kota itu, kota yang telah mempertemukan dengan wanita pujaannya yang dikemudian hari menjadi istrinya.

Murtuza-aga Mukhtarov menikah dengan Lisa Tuganova, putri dari Jenderal Hamby Tuganova dan pesta pernikahannya dilaksanakan di Vladikavkaz. Setelah menikah beliau membotong istrinya tinggal di kota Baku, Azerbaizan.

Arsitek Józef Plośko yang dipercaya membangun masjid ini merancangnya terinspirasi dari masjid Al-Azhar dan gaya masjid masjid di Kairo, Mesir. Józef Plośko juga yang mengarsiteki Istana Mukhtarov di kota Baku, Azerbaijan.

Masjid Mukhtarov dari seberang Sungai Terek

Masjid Mukhtarov sangat terkenal karena lokasinya yang menjadikan posisi masjid memiliki background nya yang dramatis dengan jejeran pegunungan Kaukasus di latar belakangnya dengan bentang alam dan aliran air sungai Terek disebelahnya.

Masjid ini merupakan masjid bagi muslim suni di kota tersebut termasuk bagi komunitas muslim Ingushetia yang tinggal di Vladikavkaz sebelum kemudian mereka terusir dari kota tersebut dan dari wilayah Ossetia Utara di tahun 1990-an.

Dimasa kedudukan Uni Soviet masjid ini sempat dialihfungsikan sebagai Musium Adat dan baru di tahun 1996 bangunan masjid ini dikembalikan lagi kepada Lembaga Spiritual Muslim Osetia Utara dan beberapa kali telah mengalami restorasi, untuk memulihkan kondisinya termasuk akibat kerusakan parah oleh ledakan bom di tahun 1996.

Sisi depan Masjid Mukhtarov

Restorasi pertama setelah serah terima, dilaksanakan pada tahun 1997, kemudian di tahun 2006 dan 2008. Masjid Mukhtarov ini telah dimasukkan ke dalam daftar bangunan bersejarah yang dilindungi sejak tahun 1934.

Beberapa penulis setempat menumpahkan rasa kecewa mereka yang merasa terganggu dengan pembangunan gedung berlantai 12 di belakang masjid ini yang mereka sebut sebagai sesuatu yang telah merusak pemandangan keindahan latar belakang masjid ini yang langsung berpanorama pegunungan Kaukasus.

Apa dan Dimanakah Vladikavkaz

Vladikavkaz adalah kota terbesar sekaligus ibukota dari Republik Ossetia Utara-Alania yang merupakan bagian dari Federasi Russia. Letaknya berada di barat daya wilayah Ossetia Utara di kaki pegunungan Kaukasus, kota ini dilalui oleh Sungai Terek, dihuni oleh sekitar 300 ribu jiwa.

Di musim salju yang membeku

Kota Vladikavkaz pertama kali dibangun tahun 1784 sebagai benteng pertahanan selama penaklukan oleh Russia ke wilayah Kaukasus dan cukup lama menjadi pangkalan militer utama Russia untuk kawasan Kaukasus. Kota ini kemudian berkembang menjadi pusat peleburan logam, pemurnian minyak hingga bahan kimia dan industri manufaktur.

Nama kota ini sempat beberapa kali berganti nama, tahun 1931-1944 dan tahun 1954-1990 baik orang Rusia maupun orang Ossetia menyebutnya Ordzhonikidze (Орджоники́дзе) diambil dari nama Sergo Ordzhonikidze, tokoh gerakan Bolshevik Georgia.

Sempat berganti nama menjadi Dzaudzhikau (Дзауджика́у) dalam bahada Russia dan Dzæwdžyqæw (Дзæуджыхъæу) dalam bahasa Ossetia. Sedangkan nama Vladikavkaz adalah nama kota ini dalam bahasa Russia yang digunakan kembali di tahun 1990 beberapa saat sebelum keruntuhan Uni Soviet sedangkan dalam bahasa Ossetia nya kembali menjadi Dzæwdžyqæw.

Vladikavkaz sempat mengalami pahit getir kancah perang sipil Russia maupun perang dunia kedua. Bulan Februari 1919 kota ini sempat diserbu oleh pasukan General Anton Denikin yang merupakan tokoh anti komunis Ossetia namun berhasil dikalahkan pasukan merah di bulan maret 1920.

Interior Masjid Mukhtarov

Di bulan November 1942 Vladikavkaz kembali menjadi ajang perang tatkala Nazi Jerman menyerbu kota ini namun lagi lagi digagalkan oleh pasukan merah. Kerusakan parah melanda kota ini saat menjadi target pengeboman dalam perang sipil di tahun 1999, 2008 dan 2010.

Bahkan walikota Vitaly Karayev tewas ditembak oleh penembak tak dikenal pada tanggal 26 November 2008. Begitupun dengan penggantinya, walikota Kazbek Pagiyev 31 December 2008, juga mengalami nasib tragis yang sama, terbunuh oleh penembak tak dikenal.

Etnik dan Agama

Penduduk kota Vladikavkaz terdiri dari beberapa kelompok etnis, Etnis Ossetia merupakan etnis terbesar di kota ini ( (59.51%) disusul oleh etnis rusia (27.59%), Etnis Armenia (3.89%) dan Etnis Georgia (2.32%). Islam menjadi agama terbesar kedua yang di anut penduduk kota ini setelah penganut agama Kristen Ortodok.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA