Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M. Jusuf |
Masjid Al-Markaz
Al-Islami yang dikelola Yayasan Islamic Cenler ini merupakan masjid termegah
dan terbesar di titik sentral kawasan timur Indonesia, kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan. Masjid yang monumental tersebut berdiri kokoh sebagai pusat
peradaban dan pengkajian Islam serta mencerminkan kebanggaan dan identitas
masyarakat Sulawesi Selatan yang agamis, beradab, dan bernapaskan Islam.
Masjid megah ini
dirancang oleh arsitek yang telah menggawangi pembuatan berbagai masjid besar,
Ir. Ahmad Nu’man. Arsitekturnya terinspirasi dari Masjidil Haram di Mekkah dan
Masjid Nabawi di Madinah. Meskipun begitu, bentuk masjid tidak melupakan unsur
arsitektur khas Sulawesi Selatan. Hal ini terlihat dari atap berbentuk kuncup
segi empat yang mengambil ilham dari Masjid Katangka, Gowa masjid tertua di
Sulawesi Selatan dan rumah Bugis-Makassar pada umumnya.
Masjid Al-Markaz Al-Islami (Islamic Center Makassar)
Jl. Masjid Raya No.92 C, Timungan Lompoa
Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90151
Secara keseluruhan,
pondasi bangunan sangat kuat dengan 450 tiang pancang berkedalaman 21 meter.
Untuk bagian atap digunakan bahan tembaga atau tegola buatan Italia. Dinding
lantai satu menggunakan keramik, sedangkan lantai dua dan tiga menggunakan batu
granit.
Dinding mihrab yang
merupakan sentralisasi visual berbahan granit hitam berhiaskan ragam kaligrafi
segi empat dari tembaga kekuning-kuningan. Kaligrafi ini terdiri dari beberapa
ayat dan surat Al-Quran, di antaranya: “Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad
Rasul Allah”. Sementara itu, di atas mihrab tertulis surat Al-Baqarah: 144,
“Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”
Masjid juga
memiliki menara setinggi 84 meter, dengan ukuran 3 x 3 meter. Tinggi menara ini
hanya kurang 1 meter dari menara Masjid Nabawi. Pada ketinggian 17 meter menara
tersebut terdapat bak penampungan air bervolume 30 m3.
Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M. Jusuf |
Keunikan lain
masjid ini terletak pada namanya. Sejak akhir Desember 2005, melalui rapat
pengurus Yayasan Islamic Center di Jakarta, disepakatilah nama Al-Markaz
Al-lslami Jenderal M. Jusuf. Nama ini merupakan penghargaan terhadap mantan
Ketua BPK (alm) Jenderal M. Jusuf, pencetus gagasan pembangunan kompleks masjid
dan pendidikan Islam tersebut.
Namun, kala itu M. Jusuf
meminta kepada pengurus agar tidak menggunakan namanya untuk masjid kecuali
jika “waktunya sudah tepat”. Maka para pengurus menafsirkan bahwa M. Jusuf
tidak menolak namun meminta penyematan nama tersebut dilakukan setelah beliau
tiada.
Akhirnya disepakati,
untuk sementara, nama yang digunakan untuk masjid yang berdiri di bekas kampus
Universitas Hasanuddin itu adalah Masjid Al-Markaz Al-Islami (Masjid Pusat
Islam atau Masjid Islamic Center). Masjid ini pun resmi digunakan sebagai Pusat
Ibadah dan Kebudayaan Islam di Makassar.
Hingga kini nama
Al-Markaz Al- Islami itu tetap dipertahankan dan akan dilengkapi dengan nama
pemrakarsa dan pendirinya, yakni Jenderal M. Jusuf. Dengan demikian, masjid ini
secara lengkap akan bernama Masjid Al- Markaz Al-Islami Jenderal M. Jusuf.
------------------------------------------------------------------------------
Follow akun instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid
di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA