Interior Masjid Hamidiye di Kota Kirsehir, Turki
|
Masjid di Turki yang satu ini saat ini sedang menjadi perbincangan di
media sosial karena keunikan rancangan interiornya yang tak biasa dan bisa jadi
dikemudian hari akan menjadi trend baru interior masjid masjid di dunia ataupun
di Indonesia.
Interior masjid ini sengaja dirancang mirip dengan sebuah taman, di alam
terbuka dengan pepohonan yang tinggi dan hamparan rumput yang menghijau serta
tak lupa pemandangan langit yang membiru dengan awan putihnya yang berarak.
Hamidiye Cami
Yenice Mahallesi, Atatürk Cd. No:107
40200 Kırşehir Merkez/Kırşehir, Turkey
Dalam Bahasa Turki Masjid ini bernama Hamidiye Camii atau Masjid Hamid,
nama tersebut mengabadikan nama Khalifah Islam terahir di Turki,Sultan Hamid II
lokasinya berada di lingkungan Yenice di dalam wilayah kota Kırşehir, Turki.
Sejarah Masjid Hamidiye
Masjid Hamidiye ini sebenarnya sudah berdiri dan dibangun ditempatnya
saat ini pada tahun 1910 pada saat Ke-khalifahan Islam Usmaniyah masih berkuasa
dan berpusat di Istambul., dan sejak awal dibangun memang sudah dinamai dengan
nama Masjid Hamidiye.
Namun setelah beberapa dekade berlalu masjid ini mengalami kerusakan
disana sini, terabaikan dan tak terurus sampai ahirnya bangunan lama masjid
tersebut dirobohkan dan dibangun ulang dalam bentuknya saat ini setahun yang
lalu.
Masjid ini dibangun dua lantai dengan nuansa yang sama, perhatikan mimbarnya yang dibuat dari susunan kayu kayu bulat.
|
Ekterior (penampakan luar) bangunan masjid ini biasa saja, sama hal nya
dengan bangunan masjid masjid di Turki lainnya, berupa bangunan tinggi besar
dengan kubah besar di atapnya dan menara yang tinggi menjulang. Yang berbeda
pada bagian ekteriornya hanyalah adanya lafazd ALLAH dalam aksara arab
berukuran besar pada dinding masjid ini.
Insfirasi Surah Albaqoroh
Sebagaimana dijelaskan oleh “Sefa Ekinci” selaku imam masjid ini, pada saat akan
membangun ulang masjid ini beliau mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan
terkait dengan sejarah masjid tersebut di masa lalu dan pada perkembangan
berikutnya beberapa orang yang terlibat di dalam proyek pembangunannya
ter-insfirasi dari surah Al-Baqoroh ayat 22 yang berbunyi :
“(DIA lah) yang menjadikan Bumi sebagai hamparan bagimu dan langit
sebagai atap. Dan DIA lah yang menurunkan air (hujan) dari langit. Lalu DIA
hasilkan dengan (hujan) itu buah buahan sebagai rezeki untuk-mu karena itu
janganlah kamu mengadakan tandingan tandingan bagi ALLAH, padahal kamu
mengetahui”.
Eksterior Masjid Hamidiye, biasa saja kan
|
Seorang warga setempat yang juga merupakan mantan Imam masjid ini
sebelumnya, Yılmaz Akçakaya, juga menyuarakan hal yang senada. Beliau menambahkan bahwa masjid
Hamidiye sebelumnya selain sudah rusak parah juga sudah terlalu kecil dan tidak
lagi mampu untuk menapung jema’ah yang sudah membludak.
Ter-infirasi dari ayat tersebut lah kemudian lahir ide untuk membangun
interior masjid ini seperti layaknya sebuah taman surga. Bumi sebagai hamparan
dan langit sebagai atapnya. Maka jadilah langit langit masjid ini hingga bagian
atas dindingnya di lukis sedemikian rupa menyerupai pemandangan langit yang
sedang cerah.
Lantai nya di lapis dengan karpet yang mirip dengan rumput sebenarnya,
semacam rumput sintetis yang lembut. Dinding dinding masjid di lukis dengan
pemandangan bentangan alam dan pepohonan yang tinggi menjulang, ruangannya
dikelilingi dengan pagar dari kayu setinggi lutut seperti pagar taman.
Dua pilar masjid dibagian depan sebelah kanan di gunakan sebagai mimbar
dengan membangun tempat seperti pondok kayu yang menempel di sebatang pohon
besar, sedangkan pilar masjid disebelah kiri juga dibangun tempat yang serupa
dalam ukuran lebih kecil sebagai tempat muazin mengumandangkan azan dan iqomah.
Pintu utama Masjid Hamidiye, Kirsehir
|
Bagian lain dari masjid ini yang begitu menarik perhatian adalah bagian
mihrabnya yang dilukis hingga menyerupai sebuah air terjun dengan pemandangan
alami. Lampu gantung di bawah kubah yang biasanya menggunakan bahan Kristal pun
berganti rancangan seperti layaknya daun daunan kering.
Sebagaimana disampaikan oleh Imam masjid ini, pembangunan interior masji
ini memang sengaja sedapat mungkin mengimplementasikan apa yang dijelaskan
dalam Ayat ke 22 surah ke 2 (Albaqoroh) tersebut. Sehingga siapapun yang sholat
di dalam masjid ini merasakan seolah olah sedang berada di taman ataupun di
alam terbuka.
Beberapa Jemaah masjid ini begitu terkesan sejak pertama kali sholat di
masjid ini dan mengatakan pengalaman sholat disini seakan akan sholat di taman
surga. Interior apik masjid Hamidiye ini dilukis oleh arsitek sekaligus pelukis
dari Azerbaizan.
Dan benar saja, sejak pertama kali dibuka untuk umum , masjid ini telah
menarik perhatian Jemaah tidak saja dari lingkungan Yenice
dan kota Kırşehir, namun juga menarik perhatian Jemaah dari luar
kota dan mancanegara termasuk anda toh walaupun baru melalui media sosial.
Begitu banyak pihak yang berkontribusi pada pembangunan masjid ini
secara finansial dan pengurus masjid ini termasuk imam dan mantan imamnya
mengucapkan terima kasih atas semua kontribusinya dan medo’akan semoga ALLAH
Swt memberikan berkah-Nya kepada mereka semua.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA