Masjid Kaca, Laban, Shilong, Meghalaya, India di malam hari |
Sebenarnya majid ini bernama Masjid Madinah atau
Madina Mosque namun karena bahan pembuatnya mayoritas menggunakan kaca maka
lebih dikenal sebagai masjid kaca atau Glass Mosque, dan karena lokasinya yang
berada di daerah Laban maka juga seringkali disebut dengan nama Laban Glass
Mosque. Dan dikenal sebagai masjid kaca pertama di India, sekaligus menjadi
masjid terbesar di wilayah India bagian timur. Masjid Kaca Meghalaya dikelola
oleh Persatuan Muslim Shilong atau "Shillong Muslim Union”.
Meski disebut sebagai masjid kaca, tapi tenang
saja brow-sanak, struktur masjid ini tetap saja menggunakan beton bertulang
begitupun dengan pondasinya, seperti bangunan bertingkat pada umumnya. Hanya
saja memang seluruh bahan kaca atau gelas digunakan secara menyeluruh menutupi
bagian luarnya sehingga dari luar tampak benar benar seperti sebuah bangunan
yang seluruhnya dari kaca, terutama di malam hari pada saat lampu lampunya
dinyalakan, masjid ini tampak seperti sebuah lampion berukuran besar bewarna
hijau.
Madina
/ Laban Glass Mosque
Laban, Shillong, Meghalaya 793004, India
Dimanakah lokasi Masjid Kaca Maghalaya
Laban adalah nama daerah di dalam Kota kota
Shillong, dan kota Shilong
merupakan ibukota negara bagian Meghalaya, India. Patut di ingat bahwa negara India merupakan
negara Republik Federasi yang wilayah negaranya terdiri dari berbagai negara
bagian, nah Meghalaya ini adalah salah satu negara bagian di India yang
lokasinya berada di bagian timur, dan juga merupakan negara bagian dengan luas
wilayah terkecil di India.
Negara bagian Meghalaya ini berada begitu jauh
dari ibukota India – New Delhi- diantara kota New Delhi ke Shilong sebagai
ibukota negara bagian Meghalaya ini terpaut jarak sekitar 1.965 Km dengan jarak
tempuh penerbangan selama hampir delapan jam. Meghalaya ini bertetangga
langsung dengan Republik Bangladesh yang berada di sebelah selatannya.
Masjid Simbol Persatuan
Tidak seperti tetangganya di Negara Bangladesh
yang penduduknya mayoritas muslim, di negara bagian Megahalaya India ini,
muslim merupakan kelompok minoritas meskipun India sendiri tercatat sebagai
negara dengan penduduk muslim terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan
Pakistan.
Masjid Kaca Laban di siang hari |
Merujuk kepada Wikipedia dari
total penduduk negara bagian Meghalaya sebesar 2,175,000 jiwa, hanya sekitar 4%
saja dari jumlah itu yang beragama Islam.
Seiring dengan fakta bahwa India tak pernah henti didera oleh pertikaian
etnis dan agama, wajar bila kemudian menteri negara Meghalaya, Vincent H Pala
mengatakan bahwa masjid kaca di Shillong ini dibangun sekaligus sebagai simbol persatuan ummat beragama disana.
Hal tersebut disampaikan oleh beliau mengingat
bahwa pembangunan masjid ini juga di dukung penuh oleh ummat Hidu di negara
bagian tersebut baik secara moril maupun materiil, termasuk para pekerja dan
pelaksana pembangunan masjid ini begitu banyak yang merupakan penganut agama
Hindu.
Pembangunan masjid Madina atau Laban Glass Mosque ini dimulai
dengan peletakan batu pertama pada tanggal 2 November 2007 dan selesai secara
keseluruhan pada tanggal 29 Agustus 2008, diresmikan dan dibuka 18 Oktober 2012 oleh Menteri
negara untuk urusan minoritas di negara bagian Meghalaya, Vincent H Pala.
Selain sebagai tempat peribadatan, masjid ini
juga dilengkapi dengan perpustakaan, tempat tinggal bagi anak anak yatim piatu
dan institut agama Islam. Masjid ini juga dilengkapi dengan taman yang cukup
luas dengan pepohonan rindang.
Interior Masjid Kaca Laban, India, biasa saja toh. |
Di bulan Juli 2015, Perpustakaan Masjid ini
diberi nama “A.P.J Abdul Kalam Library” mengabadikan nama mendiang presiden
India yang merupakan seorang muslim dan wafat pada 27 Juli 2015. Pemberian nama
tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada beliau, juga diharapkan dapat
menginspirasi kaum muda untuk mengikuti jejak keberhasilan beliau.
Pemberian nama itu dilaksanakan di hari
pemakaman mendiang presiden Abdul Kalam yang dilaksanakan di kampung halamannya
di Rameshwaram, negara bagian Tamil Nadu, pada tanggal 30 Juli 2015. disaat
yang sama, muslim di kota Shilong termasuk ratusan Jemaah Masjid Madina ini, menyelenggarakan
sholat ghaib bagi mendiang presiden Abdul Kalam.
Masjid Madina dibangun empat
lantai setinggi 120 kaki dan lebar 61 kaki dan mampu menampung 8000 jemaah sekaligus. Rancang bangunnya mengadopsi
bangunan masjid universal lengkap dengan kubah besar di atap masjid dan diapit empat
menara menjulang di masing masing empat penjuru atapnya, Memberikan
pemandangan yang teramat menarik dan tiada duanya di kawasan tersebut.
Masjid ini menyediakan tempat
khusus untuk jemaah wanita, gedung
tempat tinggal bagi yatim piatu yang diberi nama ‘gedung maherba’ serta gedung institute agama Islam
yang diberi nama ‘markaz’. Masjid bewarna biru ini begitu antik, unik,
dan bukan masjid biasa dan tentu saja menjadi daya pikat wisata baru disana. Beberapa laporan menyebutkan masjid ini juga
telah berkembang menjadi pusat pembelajaran dan pusat spiritual Islam di
kawasan tersebut.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA