Masjid Ortakoy |
Masjid Ortakoy adalah salah satu masjid tua
bersejarah di kota Istanbul, Masjid Ortakoy ini resminya bernama Büyük
Mecidiye Camii (Masjid Agung
Kekaisaran Sultan Abdülmecid) namun karena lokasinya yang berdekatan dengan pelataran dermaga Ortakoy
masjid ini justru lebih dikenal dengan nama Masjid Ortakoy atau dalam Bahasa Turki
disebut Ortaköy Camii.
Lokasinya masuk dalam wilayah Beşiktaş, kota Istanbul, Turki.
Lokasinya persis ditepian selat Bosporus dengan
pemandangan yang menawan, menjadikan kawasan disekitar masjid ini sebagai salah
satu kawasan pavorit wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung. pada
masanya Masjid ini merupakan salah satu masjid resmi Kekhalifahan Usmaniyah
Turki. Kini masjid Ortakoy menjadi salah satu masjid paling terkenal di
Istanbul.
Masjid Ortaköy | Ortaköy Camii
Mecidiye Mahallesi, Mecidiye Köprüsü Sk. 1/1, 34347
Beşiktaş/Istanbul, Turki
Coordinates: 41°2′49″N 29°1′37″E
Masjid Romantis
Turki. Masjid Ortakoy di Istanbul ini
terkenal sebagai masjid romantis, warna temboknya yang pinki alias merah muda ditambah dengan lokasinya
yang berada di tepian selat Bosporus serta landcape tempatnya berdiri
menghadirkan pemandangan yang menakjubkan berlatar belakang jembatan Bosporus
yang menjadi penghubung wilayah Turki di sisi Eropa dan wilayah Turki di sisi
Asia.
Selain itu masjid ini juga
berdada dipusat keramaian wisatawan di Istanbul disekitarnya bertebaran kedai
teh dan kopi khas Turki tempat wisatawan bersantai menikmati pemandangan teluk
Bosporus di Istanbul. disekitar masjid ini juga terdapat berbagai macam rumah
makan dan galeri seni.
Walaupun memang sedikit
kontradiktif karena di sekitar tempat ini juga terdapat bar dan kelab malam,
maklumlah karena memang Istanbul merupakan kota metropolitan dan Turki menganut
sistem politik sekuler.
Kelihatan bagian pinki nya ? |
Sejarah Masjid Ortakoy
Di lokasi ditempat
dimana kini Masjid Ortakoy ini berdiri seharusnya adalah sebuah masjid yang
dibangun oleh menant dari Vizier Ibrahim Pasha di tahun 1721, hanya saja bangunan tersebut luluh lantak dalam
kerusuhan Patrona Halil.
Sementara masjid yang kini berdiri dibangun oleh
Mahmut Aga atas perintah dari Sultan Abdülmecid. Peletakan batu pertamanya dilakukan tahun
1853 dan dibangun antara tahun 1854 hingga 1856 diatas reruntuhan istana Cantemir (Cantemir Palace).
Rancangan masjid Ortakoy ini ditangani oleh
arsitek Armenia, Garabet Balyan dan anaknya
Nigogayos Balyan yang juga merancang Istana dan Masjid Dolmabahçe, yang tak jauh dari lokasi masjid Ortakoy ini. Dua arsitek Armenia ini
merancang Masjid Ortakoy ini dengan gaya Neo-Baroque yang elegan.
Arsitektur Masjid
Ortakoy
Sebagai sebuah masjid resmi kesultanan, Masjid
Ortakoy dibangun dengan dilengkapi area Harem dan Kantor Sultan berupa gedung
dua lantai berdenah U di sisi barat laut dan menyatu dengan bangunan utama
masjid. Ruang utama masjid berdenah segi empat yang berada di bawah kubah utama
masjid.
Interior bawah kubah masjid Ortakoy (foto : wikipedia) |
interior masjid ini sarat dengan beragam ukiran
dan karya seni Neo Baroque dengan sapuan warna merah muda (pink) yang dominan,
sama seperti salah satu sisi tembok luar masjid ini, itu sebabnya wisatawan
asing yang melihat masjid ini menyebutnya sebagai masjid Romantis.
Fasad masjid ini yang terbagi bagi beberapa
bagian oleh oleh pilar pilar besar memberikan celah untuk menempatkan
serangkaian ukiran dan relief pada dinding luar masjid ini menampilkan tampilan
yang lebih dinamis pada bangunan masjid ini. bangunannya yang begitu tinggi
juga memungkinkan ditempatkannya jejeran dua susun jendela kaca besar untuk
memberikan cahaya alami ke dalam masjid.
Dari segi ukuran, Masjid Ortakoy ini terbilang
mungil dibandingkan dengan bangunan bangunan masjid lainnya di Istanbul, namun
karena lokasinya dan rancangannya yang tak umum menggunakan gaya baroque
menjadikan masjid ini memiliki ke istimewaan nya tersendiri.
Jendela jendela masjid ini yang besar selain
menjadi sumber penerangan di dalam masjid di siang hari dan menghadirkan
bayangan indah di permukaan air selat bosphorus di malam hari dari cahaya yang
keluar dari masjid melalui jendela jendela besar nya itu. dan hal lain yang
yang cukup menarik di masjid ini adalah terdapat beberapa panel kaligrafi yang dibuat
sendiri oleh Sultan Abdulmajid.
Baca Juga