Halaman

Sabtu, 06 Mei 2017

Masjid Kaunas, Lithuania

Terindah di Lithuania, Masjid Kaunas ini merupakan satu satunya masjid di Lithuania yang dibangun dalam bentuk bangunan masjid sebenarnya seperti pada umumnya lengkap dengan kubah besar dan menara, tiga masjid Lithuania lainnya dibangun dari kayu dengan bentuk hampir sama dengan kebanyakan bangunan hunian penduduk setempat.

Kaunas adalah sebuah kota di Republik Lithuania, yang merupakan kota terbesar kedua di Lithuania setelah Ibukota Negara, Vilnius. Kota ini mencakup wilayah seluas 157 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 321 ribu jiwa di tahun 2011. Kota Kaunas dilalui oleh dua sungai yakni Sungai Nemunas dan Sungai Neris yang menjadi saksi bisu sejarah panjang kota tersebut.

Sejarah masa lalu kota Kaunas cukup berdarah darah. Sempat menjadi bagian dari wilayah Negara Commonwealth Polandia dan Lithuanian sampai tahun 1795, dan pada saat Negara Commonwealth tersebut terbelah, kota Kaunas menjadi bagian dari Kekaisaran Russia. Ketika pasukan Napoleon dari Prancis berupaya menyerbu Russia, kota Kaunas menjadi laluan pasukan Napoleon, dua kali Pasukan Napoleon melalui kota ini dan dua kali pula Kaunas mengalami kehancuran.

Di kota Kaunas sejak enam abad yang lalu terdapat komunitas kecil ummat Islam dari Etnis Tatar yang kini telah menjadi bagian integral dari Negara tersebut, dan sejak tahun 1930 kaum muslim Tatar di Kota Kaunas ini telah memiliki masjid yang terkenal dengan sebutan masjid Kaunas. Lokasinya berdiri tepat dijantung kota bersebelahan dengan taman Ramybes Park dan dua Gereja Ortodox, diapit oleh dua ruas jalan utama Traku street dan Vytautas boulevard di Ramybes park.

Vytauto Didžiojo mečetė
Totorių. 6, Kaunas 44236, Lituania
musulmonai.lt
koordinat: 54°53'39"N   23°55'42"E



Dari empat masjid tua yang masih ada di Lithuania, Masjid Kaunas merupakan satu satunya masjid tua yang dibangun dengan gaya masjid sebenarnya dari bahan beton lengkap dengan kubah dan menara. Masjid Kaunas juga masjid pertama dan satu satunya yang dibangun dengan dana bantuan dari pemerintah Lithuania sebelum Negara tersebut menjadi bagian dari Federasi Uni Soviet.

Pembangunan masjid Kaunas dilaksanakan bersamaan dengan peringatan 500 tahun wafatnya raja terbesar Lithuania, Vytautas di tahun 1930. Kala itu pemerintah Lithuania menyelenggarakan berbagai even untuk peringatan dimaksud dan bertepatan dengan momen tersebut, muslim Tatar di Kaunas mengajukan rencana membangun sebuah masjid sebagai bagian dari peringatan tersebut.

Sebelumnya Masyarakat muslim Kaunas menyelenggarakan peribadatan di gedung komunitas yang dibangun tahun 1910 oleh seorang muslim Tatar Kaya Raya, Haji Alexander Ilyasevich. Dan Masjid yang akan dibangun direncanakan di lahan disamping gedung milik komunitas muslim tersebut.


Setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Lithuania, sebagian besar dana pembangunan masjid ini dikucurkan oleh pemerintah sedangkan sisanya ditanggung bersama oleh Muslim Tatar. Sedangkan proyek pembangunannya ditangani oleh arsitek Adolfas Netyksa dan Vaclovas Michnevicus.

Setelah menjalani proses pembangunan selama tiga tahun, seluruh proses pembangunan masjid Kaunas selesai dan diresmikan pada tanggal 15 Juli tahun 1933 dan secara resmi diberi nama Vytautas Didysis Mosque. Bangunan masjid ini cukup indah dengan memadukan gaya masjid Tatar dengan gaya masjid Arabia, meskipun ukurannya tidak terlalu besar sesuai dengan populasi muslim disana.

Exterior masjid tampil sangat menyolok diantara bangunan lainnya, dengan kubah setengah lingkaran berukuran cukup besar di atap bangunan diapit oleh empat kubah berukuran lebih kecil di empat penjuru atap ditambah dengan satu kubah diatas beranda. Di sisi kiblatnya juga dilengkapi dengan mihrab, sementara sebuah menara menjulang di sisi kanan pintu masuk.

Mimbar dan Mihrab Di dalam Masjid Kaunas.

Interior masjid ini terdiri dari ruang sholat utama berukuran 90m² untuk Jemaah laki laki dan ruang sholat Jemaah wanita seluas 45m² yang berada di balkoni terbuka di dalam masjid. Selain itu masjid ini juga dilengkapi dengan ruang pengurusan jenazah, ruang peralatan masjid bersebelahan dengan tangga menuju ke balkon dan menara.

Rangkaian Sejarah Masjid Kaunas

Sedangkan di pekarangan masjid terdapat komplek pemakaman bagi muslim setempat yang berada di sudut  pertigaan ruas jalan Tatars’ street dan Traku Street, dipisahkan oleh pagar. Tidak ada perubahan berarti terhadap bangunan masjid ini seiring perjalanan waktu namun demikian pemakaman umum yang ada disekitarnya telah lenyap diratakan dengan tanah dimasa Uni Soviet, termasuk pemakaman umum yang sudah ada disana sejak tahun 1847.

Penghancuran komplek makam tersebut dimulai tahun 1952, sebagian komplek pemakaman diratakan dengan tanah dengan alasan lokasinya yang sudah tidak tepat lagi karena berada di pusat kota. Namun alasan sebenarnya adalah Pemerintah Uni Soviet tidak merasa nyaman dengan begitu banyak monument dan dan makam kaum muslimin ditempat itu. Ditambah lagi dengan peristiwa demonstasi Solidaritas mahasiswa Kaunas bersama dengan orang orang Hongaria di bulan Oktober 1956 di tempat tersebut memicu penghancuran total seluruh area makam.

Masjid Kaunas di Musim Salju.

Kini lahan bekas pemakaman tersebut dikenal dengan nama Taman Ramybes park (Silence park) atau taman keheningan sesuai dengan suasana tempat tersebut sebelum di ubah menjadi taman hijau oleh pemerintah Soviet. Pemerintah Lithuania juga membangun beberapa prasasti peringatan untuk mengenang bahwa tempat tersebut dahuluna adalah sebuah komplek pemakaman tua. Bangunan bekas tempat tinggal penjaga makam bahkan masih berdiri hingga kini dan dirawat sebagai bagian sejarah. Di Tahun 2006, pemerintah Hongaria menyelenggarakan peringatan peristiwa berdarah di tempat tersebut dan membangun sebuah tugu peringatan disana.

Pembredelan Masjid Kaunas

Pada tahun 1941 masjid ini di tutup dan mengalami penjarahan, kaca kaca jendela nya rusak, karpet, karpet, furniture serta manuskrip Al-Qur’an tua yang ada di masjid ini pun dicuri. Selama periode tahun 1941 hingga tahun 1947 masjid ini masih dibuka dan berfungsi sebagaimana mestinya namun kemudian lagi lagi di tutup dalam kurun waktu yang sangat lama sejak tahun 1947.
                                                                                            
Pada mulanya masjid ini diserahkan kepada Kantor Arsip Kaunas dan digunakan sebagai gudang arsip. Kemudian di tahun 1950 digunakan sebagai tempat sirkus kelompok Valentinas Dikulis. Tahun 1986 masjid Kaunas kembali di ubah fungsi menjadi gedung perpustakaan dan gudang Musium Seni Mikalojus Konstantinas Ciurlionis.

Di musim panas dengan warna langit yang membiru dengan sedikit sapuan awan.

Di periode tahun 1972-1973 bangunan masjid Kaunas kemudian diperbaiki sebagai bagian dari proyek Arsitek Z. Dargis. Sebuah ruang galeri kemudian dibangun pada bagian selatan tembok masjid sebagai bagian dari rencana untuk mendirikan Musium Seni Ketimuran di masjid tersebut, namun rencana itu tidak pernah benar benar terwujud.

Barulah di tahun 1991, setelah Lithuania merdeka dari cengkraman Uni Soviet, bangunan masjid serta lahan seluas 0.84 hektar tempatnya berdiri diserahkan kembali oleh pemerintah Lithuania kepada komunitas muslim Kaunas dan kembali difungsikan sebagai masjid setelah selama 44 tahun di tutup total.

Ditahun 2009 pemerintah Lithuania menetapkan Masjid Kaunas sebagai salah satu Cagar Budaya dan dilindungi oleh Negara dan sampai tahun 2009 masjid ini bertahan sebagai satu satunya masjid berbahan beton yang ada di Negara Negara kawasan laut Baltik, sampai kemudian berdirinya Masjid dan Islamic Center di kota Tallin ibukota Republik Estonia.

Saat ini ada sekitar 260 jiwa muslim Kaunas yang merupakan Muslim Tatar, jumlah yang hampir sama dengan saat perang dunia kedua berahir saat muslim Tatar masuk ke Lithuania dari kawasan Kaukasus, Krimea dan Asia Tengah dan kemudian mendapatkan status kewarganegaraaan Lithuania.

Masjid ini kini turut diramaikan oleh mahasiswa yang datang dari Negara Negara Timur Dekat dan Negara Negara Islam. Di setiap hari Jum’at masjid ini penuh sesak oleh Jemaah sholat jum’at yang meluber hingga kehalamannya., dan jumlah muslim di Kaunas dan Lithuania semakin meningkat dari waktu ke waktu.***

Referensi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA