Moldova adalah negara berbentuk Republik yang
terletak di benua Eropa bagian barat. Moldova merupakan negara pecahan dari Uni
Soviet, lalu menyatakan pemisahan diri dari Soviet pada tanggal 23 Juni 1990 dan
memproklamirkan diri sebagai negara merdeka pada tanggal 27 Agustus 1991.
Secara geografis seluruh wilayah negara Moldova
berada di daratan diantara negara Ukraina di sebelah utara, timur dan selatan,
serta wilayah daratan Romania di sebelah timur, tanpa ada akses ke laut sama
sekali. Permintan pemerintah Moldova untuk menggunakan sungai Dniester sebagai
akses menuju ke Laut Hitam melintasi wilayah ukraina di Odesa ditolak oleh
pemerintah Ukraina.
Sungai Dniester yang bermuara ke laut Hitam
membentang di sisi sebelah barat negara Moldova sehingga seringkali sungai ini
dijadikan rujukan untuk menyebutkan lokasi negara Moldova sebagai sebuah negara
yang berada tepian sungai Dniester, hanya sebagian kecil saja wilayah Moldova
yang berada di sisi timur sungai Dniester berbatasan langsung dengan Ukraina,
wilayah yang secara alami terbentuk sebagai sebuah exclave karena terpisah oleh
sungai Dniester dari wilayah induk negara Moldova.
Anak anak muslim Moldova di Masjid Chisinau |
Wilayah tersebut dikenal dengan nama
Transnitiria. Pada tanggal 2 September 1990 wilayah Transnitria menyatakan diri
sebagai negara merdeka dan mendapat penolakan dari Moldova, tidak di akui oleh
PBB dan tidak di akui oleh satupun negara anggota PBB. Ketegangan politik
antara pemerintah pusat Moldova dengan Transnitria berujung kepada perang di
bulan November 1990 namun kemudian berahir dengan gencatan senjata pada tanggal
21 Juli 1992.
Luas wilayah Moldova 33.846 km2 atau
sedikit kecil lebih dibandingkan dengan luas provinsi Lampung (34.623,8 km2).
Ibukota negaranya berada di kota Chișinău yang juga merupakan kota terbesar di
Moldova. di tahun 2016 penduduk Moldova diperkirakan sekitar 3.510.485 jiwa
dengan penghasilan perkapita $1,712
Suku Bangsa di Moldova
Sesuai dengan nama negaranya Etnis Moldova
merupakan etnis mayoritas di Moldova dengan rasio 75,8 % dari keseluruhan
penduduk. disusul kemudian dengan etnis Ukraina sebanyak 8,4%, Rusia 5.9%,
Gagauz 4.4%, Romania 2.2%, Bulgaria 1.9% dan etnis lainnya 1,4%. masing masing
etnis memiliki Bahasa mereka sendiri.
Masjid di kota Chisinau |
Agama di Moldova
Mayoritas penduduk Moldova merupakan pemeluk
agama Katolik Ortodok sekitar 93,3% dari keseluruhan penduduk negaranya,
kemudian penganut Baptis 1%, Kristen Protestan 1,2%, atheis 0.4%, agama lain
lain sekitar 1% serta yang tidak menyatakan agamanya sekitar 2,2%. data dari
world facbook tahun 2004 sama sekali tidak menyebutkan tentang muslim di
Moldova. beberapa sumber lain menampilkan rasio yang sedikit variatif namun
tetap menempatkan Katholok Ortodok di urutan teratas dengana ngka jauh di atas
90%. Katholik Ortodok diakui sebagai agama negara di Moldova, lambing negara
Moldova dengan tegas menyimbolkan hal tersebut.
Islam di Moldova
Merujuk kepada situs Wikipedia disebutkan bahwa
di Muldova terdapat sekelompok kecil pemeluk Islam dengan jumlah sekitar
beberapa ribu jiwa. Jumlah muslim di Moldova belum diketahui dengan pasti,
meskipun data resmi di tahun 2011 menyebutkan bahwa di Moldova terdapat 2000
jiwa muslim, namun Sergiu Sochirca selaku ketua dari Organisasi Liga Muslim Moldova mengatakan bahwa
jumlah muslim di Moldova sebenarnya mendekati angka 17000 jiwa hanya saja tidak
semua dari mereka terdaftar sebagai muslim sebagai akibat tekanan terhadap
muslim disana yang teramat sangat di masa lalu. Angka 17.000 jiwa yang
disampaikan oleh Sergiu Sochirca tersebut sesungguhnya bersesuaian dengan data Pew
Forum on Religion & Public Life yang menyebutkan jumlah muslim di Moldova
sekitar 17.000 ribu berdasarkan survey tahun 2005.
Sebuah organisasi Islam telah berdiri disana
dengan nama Liga Islamica din Moldova atau Liga Muslim Moldova, sebuah organisasi non pemerintah yang telah
mendapatkan pengesahan dari Kementrian Kehakiman Moldova di tahun 2011
sekaligus sebagai organisasi Islam pertama yang terdaftar resmi di pemerintahan
Republik Moldova setelah berupaya selama tiga tahun sejak tahun 2008 untuk
mendapatkan pengesahan tersebut.
Sholat Idul Fitri di Masjid Chisinau, Moldova |
Keputusan kementrian Hukum Moldova yang
mengakui dan mengesahkan secara resmi organisasi Islam tersebut mendapatkan
penolakan keras dari pihak gereja Ortodok Moldova yang kemudian menggelar aksi
protes bersama sama dengan kelompok kelompok konservatif. salah satu dari
pernyataan mereka menyebutkan bahwa kehadiran muslim di Moldova akan
menimbulkan masalah dikemudian hari.
Sedangkan Vladimir Voronin, pimpinan partai komunis Moldova
yang juga merupakan mantan presiden Moldoba dengan tegas mengatakan bahwa
“penolakan pembangunan masjid telah terjadi sejak Moldova masih merupakan
bagian dari emperium Islam Usmaniyah (Turki) dan itu tetap sama hingga hari
ini.” namun pemerintah Moldova telah mengeluarkan pengesahan resmi dan bersikukuh
dengan keputusan yang sah sesuai dengan hukum negara Moldova.
Sementara Alexandru Tanase, mantan Menteri Kehakiman yang
menandatangai surat pengesahan Organisasi Muslim Moldova dan kemudian
mengundurkan diri setelah itu, untuk kemudian memangku jawabatan di Mahkamah
Konstitusi Moldova, mengatakan dengan singkat namun sangat tegas, bahwa, tidak
ada justifikasi apapun untuk menolak pengesahan Organisasi Liga Muslim Moldova.
Sempat Dianggap Agama
Terlarang
Mendapatkan pengesahan dari pemerintah
merupakan pengakuan dari negara terhadap keberadaan muslim di Moldova dan tentu
saja memberikan muslim disana hak untuk difasilitasi dan mendapatkan
perlindungan dari negara dalam menjalankan peribadatan, Keluarnya pengesahan
dari pemerintah memberikan keleluasaan dan rasa nyaman bagi muslim disana dalam
menjalan rutinitas peribadatan mereka secara terbuka, termasuk untuk menggelar
acara acara keIslaman dan membangun masjid sebagai tempat ibadah komunal.
Sebagaimana dijelaskan oleh Segiu
Sochirca selaku ketua liga
muslim Moldova, Muslim di Moldova telah sekian lama mendapatkan perlakukan
diskriminatif termasuk oleh apparat kepolisian yang senantiasa sekoyong konyong
masuk ke tempat dimana muslim melakukan sholat jum’at berjamaah, mengamati dan
mendata satu persatu semua muslim yang masuk dan keluar dari tempat tersebut,
kemudian menyerahkan daftar tersebut ke pihak intelejen negara.
Segiu Sochirca sendiri mengaku pernah ditahan oleh aparat
keamanan dengan tuduhan menjalankan peribadatan agama yang dilarang di Moldova.
Beliau juga mengaku bahwa pada saat beliau mengajukan perpanjangan passport,
kemudian diminta untuk mengisi formulir namun pada kolom agama di formulir
tersebut sudah diisi dengan tulisan “Christian”, dan protesnya kepada petugas
pun ternyata tidak di indahkan.
Tindakan refresif terhadap Muslim seperti hal
tersebut yang kemudian membuat sebagian muslim di Moldova tidak berani
menunjukkan identitas ke-Islaman mereka dan berakibat pada kesimpangsiuran data
akurat pemeluk Islam di Moldova. hal tersebut disampaikan Segiu Sochirca menanggapi kerasnya protes terhadap
pengesahan dari kementrian kehakiman Moldova bagi legalitas organisasi Muslim
pertama di Moldova.
Dunia politik Moldova memang terpecah menjadi
dua kelompok yang saling bertentangan satu dengan lainnya dengan perolehan
kursi di parlemen nyaris seimbang membuat pertentangan politik diantara
keduanya kian tajam. Kelompok konservatif berbasis komunis dan dan Kristen
Ortodok berhadapan dengan kelompok liberal yang berorientasi anti diskriminasi
ala Eropa membuat dua kubu ini “tidak pernah akur”.
Masjid di Moldova
Muslim Moldova kini telah memiliki masjid resmi
di Pusat Kota Chisinau, ibukota Moldova. Sebuah masjid dengan ukuran cukup
besar yang juga berfungsi sebagai Islamic Cultural Center. Chisinau Mosque berada
di strada Mesager 9 Chisinau. Di masjid ini dipusatkan semua aktivitas
ke-islaman Muslim Moldova, mulai dari sholat wajib lima waktu, perayaan hari
besar Islam dan aktivitas ke-Islaman lainnya.*** (dari berbagai sumber, data diolah).
I visited various blogs еxcept the audio quality fοr audio songs present at thіs web paɡe is really
BalasHapussuperb.
thank you
Hapus