Berdiri dipuncak bukit Kibuli, satu dari tujuh bukit yang membentuk kota Kampala, Masjid Kibuli menjadi salah satu bangunan bersejarah yang terlihat jelas dari berbagai sudut kota Kampala |
Kampala
adalah ibokota dari Republik Uganda, negara di bagian timur benua Afrika.
Sebelum bangsa Eropa tiba disana dan kemudian menjajah wilayah tersebut,
wilayah ini merupakan daerah kekuasaan seorang raja yang disebut Kabaka dari
keluarga bangsawan Buganda. Inggris yang tiba disana di penghujung abad ke 19
melihat begitu banyak binatang Impala berkeliaran kawasan tersebut dan menyebut
kawasan itu dengan istilah “Hill of Impala” yang kemudian diserap ke bahasa
lokal yang berbunyi “kazozi k’ impala” yang diucapkan menjadi “ka impala” dan
kadang kadang juga diucapkan “ka mpala”.
Sehingga,
setiap kali raja Buganda berangkat berburu impala ke kawasan hutan disana,
masyarakatnya akan berujar bahwa raja sedang berburu ke Kampala. Berawal dari
sana kemudian menjadi nama tempat itu hingga kini dikenal sebagai kota Kampala.
Sedangkan nama Uganda yang menjadi nama Negara itu, justru terjadi karena
ketidakmampuan bangsa Eropa mengucapkan nama Buganda dengan baik sehingga
menjadi Uganda tanpa hurup B di depannya.
Kota
Kampala pada mulanya berkembang dari bukit disekitar istana Kabaka Buganda lalu
berkembang ke wilayah disekitarnya hingga tujuh bukit. Masing masing puncak
bukit tersebut menjadi tempat tempat penting kerajaan. Itu sebabnya kota
Kampala juga seringkali disebut sebagai ‘Kota Tujuh Bukit”, meskipun kini
wilayanya sudah membentang hingga mencakup lebih dari 20 bukit.
Berdiri di atas bukit Kibuli, Masjid Kibuli terlihat dari kejauhan |
Sebut saja Bukit Kasubi yang bersejarah merupakan tempat berdirinya Istana Raja Kabaka yang bernama Kasubi dan makamnya juga berada di bukit tersebut. Lalu Bukit kedua adalah bukit Mengo yang merupakan tempat berdirinya Istana Kabaka (Raja) saat ini dan markas besar dari Pengadilan Tinggi Buganda. Lalu ada bukit ketiga yang menjadi “markas” bagi ummat Islam di kota Kampala, yakni Bukit Kibuli tempat berdirinya masjid tertua di Kampala, Masjid Kibuli.
Masjid Pertama di Kampala
Masjid Kibuli merupakan salah satu masjid di Kampala Ibukota Republik Uganda. Masjid ini merupakan masjid tertua di Kampala. Disebut sebagai Masjid Kibuli karena berada di atas bukit Kibuli, masjid ini merupakan situs penting dari sisi religi sejarah dan tradisi kota kampala. Karena faktor sejarah dan nilai religi nya itu masjid ini menjadi salah satu landmark kota Kampala yang mendominasi pemandangan puncak bukit Kibuli. Karena lokasinya yang berada di ketinggian, penorama masjid ini terlihat dari kejauhan dari berbagai tempat di kota ini.
Masjid Kibuli merupakan salah satu masjid di Kampala Ibukota Republik Uganda. Masjid ini merupakan masjid tertua di Kampala. Disebut sebagai Masjid Kibuli karena berada di atas bukit Kibuli, masjid ini merupakan situs penting dari sisi religi sejarah dan tradisi kota kampala. Karena faktor sejarah dan nilai religi nya itu masjid ini menjadi salah satu landmark kota Kampala yang mendominasi pemandangan puncak bukit Kibuli. Karena lokasinya yang berada di ketinggian, penorama masjid ini terlihat dari kejauhan dari berbagai tempat di kota ini.
Kibuli Mosque
Kibuli
Road, Kampala, Uganda
Coordinates
: 00°18′36″N 32°35′42″E / 0.31°N
32.595°E
Elevation
: 3,973 ft (1,211 m)
Lahan
tempat masjid ini berdiri aslinya merupakan lahan milik Pangeran Badru
Kukungulu dari keluarga Bangsawan Bugunda yang kemudian disumbangkan untuk
kepentingan pembangunan masjid tersebut. Pada saat itu tidak saja lahan masjid
ini, tapi sebagian besar lahan di bukit Kibuli.
Wakaf
Bangsawan Buganda
Pengembangan
bukti Kibuli dimulai di tahun 1930, ketika itu Pangeran Badru Kukungulu
menawarkan lahan di bukit Kibuli untuk pembangunan berbagai infrastruktur dan/atau
pusat lembaga lembaga dan istitusi untuk meningkatkan tarap hidup komunitas
muslim di Uganda.
Pembangunan
Masjid Kibuli dimulai tahun 1936, peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Sir
Sultan Mohamed Shah Aga Khan III, yang wafat tanggal 11 Juli 1957, dan
pembangunannya berlanjut selama beberapa tahun sampai kemudian diresmikan oleh
Pangeran Aly Salomone Khan di tahun 1951. Saat beliau wafat Pangeran Badru
Kukungulu dimakamkan di sebuah maosolium di komplek masjid ini.
Masjid Kibuli dengan larat belakang kota Kampala |
Seperti disebutkan di awal tulisan tadi, bukit Kibuli merupakan salah satu dari tujuh bukit di kota Kampala, bagian tengah dan dan sebagian kota lainnya berada di bukit ini, berbatasan dengan Kabalagala diselatan dan kololo di utara dan hanya berjarak 5.6 km dari central business district kota Kampala. Karena sejarah nya itu kawasan di bukit Kibuli ini menjadi kawasan pemukiman muslim di kota Kampala.
Islam masuk
dan bekembang lebih dulu di Uganda sebelum para misionaris Kristen masuk
kesana. Kini dibukit ini selain Masjid Kibuli juga telah berdiri Rumah Sakit
Kibuli, SMP untuk umum dan boarding school, Lembaga Pendidikan Guru Kibuli,
Pusat Pelatihan Polisi, Greenhill Academy yang merupakan sekolah swasta
unggulan di Kampala, Pasar Sentral Kibuli dan Kampus Islamic University in
Uganda (IUIU). Sedangkan di bagian bawah sisi timur bukit ini membentang
kawasan Namuwongo yang merupakan kawasan industri tua di Kampala, juga tempat
berdirinya depot minya milik perusahaan perusahaan minyak asing yang beroperasi
di Kampala.
Masjid
Kibuli bukanlah satu satunya masjid di kota Kampala, di puncak bukit yang lain
di kota Kampala berdiri Masjid
Gadafi yang merupakan Masjid
Nasional Uganda. Dinamai masjid Gadafi karena memang dibangun oleh mendiang
presiden Libya, Muammar Khadafi sebagai hadiah bagi Muslim Uganda. Selain
Uganda di Indonesia pun tokoh kontroversi ini juga meninggalkan warisan
masjidnya di Indonesia, yakni Masjid
Muammar Qaddafy yang kini
berubah nama menjadi Masjid Az-Zikra tak lama setelah beliau
wafat.*** (dirangkum dari berbagai sumber).
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA