MEGAH DI MALAM HARI. Masjid Heydar di kota Baku, Azerbaijan. Tampak mewah dalam balutan warna ke emasan dari sinar lampu yang menyinarinya di malam hari. |
Azerbaijan salah satu
negara berpenduduk mayoritas muslim, berada di tepian Laut Kaspia. Meski
berpenduduk mayoritas muslim, negara ini secara tegas menganut sistem sekuler
di pemerintahannya yang memisahkan agama dari politik dan ketatanegaraan. lebih
dari itu di negara ini pelajaran agama tidak masuk dalam kurikulum pendidikan
nasional. beberapa pengamat politik menyebut bahwa elit politik negara ini
masih belum sepenuhnya bebas dari pengaruh Soviet yang menguasai negara ini
selama beberapa puluh tahun sehingga mengikis sedikit demi sedikit pemahaman
mereka tentang Islam, sehingga menjadi wajar pada saat negara ini kembali
merdeka seiring dengan ambruknya Uni Soviet para elitnya lebih memilih
sekulerisme sebagai landasan politiknya.
Namun demikian,
secara individu, muslim di negara ini tetap tidak mau kehilangan identitas
ke-Islaman mereka, pun dengan pemerintahannya. Sebagian besar muslim di
Azerbaijan menganut faham Syi’ah, sementara Suni merupakan minoritas, meski
belum ada laporan gesekan yang berujung tindak kekerasan pernah terjadi di
negara tersebut. Beberapa pihak menengarai bahwa “kerukunan” diantara dua
kelompok ini terjalin sebagai dampak dari beberapa faktor diantaranya adalah
kerasnya gaung Nasionalisme yang dikumandangkan oleh penguasa Uni Soviet saat
berkuasa di negara itu masih membahana hingga hari ini. Ditambah dengan factor kedua
yakni rendahnya pemahaman mereka akan ajaran Islam yang kini lebih banyak
dijalankan berdasarkan tradisi turun temurun dari nenek moyang.
TANPA WARNA WARNI. Ciri khas masjid di Kaukasus dan Azerbaijan adalah bangunan luarnya tanpa warna warni yang menyolok meski dengan berbagai deril ornamen yang menawan. |
Gagasan Persatuan Ummat Islam
Azerbaijan
Pemerintah Azerbaijan
dibawah kepemimpinan presiden Ilham Aliyev menggagas ide persatuan ummat
Islam Azerbaijan. Ide ini tentu saja untuk meredam perselisihan diantara pada
penganut Syi’ah dan Suni di negara tersebut. Salah satu wujud dari ide tersebut
dengan dibangunnya masjid Nasional di Ibukota Baku dan diberi nama Masjid Heydar.
Masjid yang begitu megah ini dibangun atas perintah langsung dari presiden Ilham Aliyev beliau sendiri bahkan berkali
kali melakukan inspeksi mendadak terhadap progress pembangunan masjid ini.
Heydar mosque atau
masjid Heydar merupakan masjid terbesar di kota Baku, Ibukota Republik Azerbaijan sekaligus disebut sebut sebagai masjid
terbesar di kawasan kaspia dan sekitarnya. Dengan luas area mencapai 12 ribu
meter persegi dilengkapi dengan empat Menara setinggi 95 meter. Sebagai masjid
nasional, masjid ini terbuka bagi semua pemeluk Islam tanpa memandang mazhab,
aliran dan faham yang mereka anut.
Proyek masjid ini mengambil
tempat di distrik Binagati kota Baku, pembangunannya dimulai bulan September
tahun 2012, dan diselesaikan dalam waktu dua tahun, dibawah pengawasan langsung
dari presiden Azerbaijan yang berulang kali meninjau perkembangan pembangunan
masjid tersebut, termasuk pembangunan tiga jalan akses menuju masjid Heydar
ini. Bangunan masjid mewah ini diresmikan oleh presiden Ilham Aliyev pada
tanggal 26 Desember 2014. pembangunan masjid ini diperkirakan menghabiskan dana
sekitar 10 juta manats.
Nama Tokoh Nasional
Nama Tokoh Nasional
Sesuai dengan ide
pembangunannya sebagai pemersatu ummat Islam nasional, penamaan masjid inipun mengambil
nama tokoh nasional Azerbaijan, nama Heydar diambil dari nama mendiang pemimpin
besar Azerbaijan, Heydar Aliyev, yang tak lain adalah ayah dari
Presiden Ilham Aliyev. Dimasa kempemimpinan Heydar Aliyev, Azerbaijan mengalami perkembangan yang cukup
pesat semasa negara tersebut masih bergabung bersama uni Soviet (1970-1980) hingga dimasa merdeka. Sosok Heydar Aliyev yang menetapkan pondasi perjuangan
bagi kemerdekaan Azerbaijan meskipun kemerdekaan belumlah tercapai dimasa itu.
Beliau juga yang menetapkan bendera tiga warna Azerbaijan dalam salah satu sesi Majelis tertinggi Nakhchivan
di masa Uni Soviet.
MEWAH. Tampak megah meski dengan satu warna pada sisi luar masjid dengan empat Menara menjulang tinggi ini, namun bertabur cahaya warna warni dan meriah di malam hari. |
Heydar Aliyev juga terpilih sebagai presiden
Azerbaijan tahun 1993 setelah berahirnya perang akibat pendudukan oleh Armenia.
Dimasa kepemimpinan Heydar
Aliyev telah dibangun
lebih dari 500 masjid baru di Azerbaijan, ratusan masjid telah diperbaiki, semasa hidupnya
Heydar Aliyev juga pernah menunaikan Ibadah Haji
dan berkesempatan berdoa di dalam Ka’bah.
Imam Suni dan Syi’ah satu atap
Imam Suni dan Syi’ah satu atap
Masjid Heydar di kota
Baku ini menjadi symbol persatuan Ummat Islam di Azerbaijan. Di masjid ini Suni
dan Syiah sholat bersama sama dengan imam secara bergantian setiap pekan baik
dari Suni maupun dari Syiah. Hafiz Abbasov secara teratur ditunjuk sebagai Imam
Sunni bergantian dengan Rufat Garayev sebagai Imam Syiah di masjid tersebut.
Sebuah harmoni yang sepertinya teramat sulit dilaksanakan di negara negara
berpenduduk mayoritas muslim lainnya termasuk di Indonesia.
AROMA SEKULER. Upacara peresmian Masjid Heydar. Agak terlihat aneh bagi orang Indonesia atau Muslim di negara lainnya, acara peresmian masjid (di dalam masjid) tapi tamunya menggunakan kursi meski tetap membuka alas kaki dan Ibu Negaranya tampil tidak dengan busana Muslimah.
|
Masjid Terbesar di Kaukasus
Beberapa laporan media menyebut masjid Heydar di kota Baku ini sebagai
masjid terbesar dengan Menara tertinggi di kawasan Kaukasus. Empat Menara setinggi
95 meter yang berdiri di empat penjuru masjid ini dilengkapi dengan empat
elevator untuk menuju ke puncak Menara. Keindahan masjid ini juga di lengkapi
dengan kaligrafi dari ayat ayau Al-Qur’an. selain empat elevator di Menara,
masjid ini juga dilengkapi dengan escalator, 4 escalator untuk ke ruang Jemaah laki
laki dan 2 escalator ke ruang Jemaah khusus wanita.
Kapasitas masjid ini diperkirakan mencapai lebih dari 2000 jemaah. ruang
sholat utamanya seluas 900 meter persegi
ditambah dengan ruang sholat khusus Jemaah wanita seluas 350 meter
persegi. di lantai dasar masjid disediakan tempat parkir dan beberapa ruangan
untuk peruntukan umum termasuk untuk kantor pengelola.
SIDAK PRESIDEN. Presiden Ilhan Aliyev bersama Istrinya Mehriban
Aliyeva dalam salah satu
kunjungannya meninjau pembangunan masjid Heyadar.
|
Dari sisi arsitektur masjid masjid di kota Baku termasuk juga Masjid
Heydar ini dapat dikenali dari bentuk-nya yang sederhana namun dengan rancang
bangun yang mengagumkan. Beberapa masjid masjid bersejarah bertebaran di kota
ini dengan rancangan yang memiliki kemiripan dengan masjid Masjid Heydar meski
dengan skala dan zaman yang berbeda. seperti contoh adalah Masjid Goy yang dibangun tahun 1912.
Lalu Komplek Masjid Bibi
Heybat, yang juga terdapat makam tokoh tokoh terkemuka penyebar Islam di
Azerbaijan, sampai kini dikenal sebagai salah satu bangunan yang sangat terkenal
di Azerbaijan. ditambah lagi dengan bangunan masjid Taza Pir yang merupakan
salah satu bangunan terkemuka di kota Baku dibangun tahun 1905 dan selesai
tahun 1914. Berdirinya Masjid Heydar ini menambah jejeran bangunan Islam
ternama di kota Baku Khususnya dan Azerbaijan pada umumnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA