Halaman

Senin, 25 April 2016

Islam di Kostarika

Masjid Umar di kota San Jose, merupakan pusat Islam di Kostarika

Sekilas tentang Republik Kostarika

Kostarika dikenal dengan nama resmi sebagai Republik Kostarika. Negara Karibia beribukota di San Jose yang juga kota terbesar di negara tersebut sekaligus merupakan termasuk salah satu dari enam tujuan terpenting di Amerika Latian. Kostarika berada di Amerika Tengah berbatasan dengan Samudera Pasifik Utara disebelah di sebelah barat dan Laut Karibia di sebelah timur. Daratannya berbatasan dengan Nikaragua di utara serta Panama di sebelah selatan dan timur.

Selain wilayah daratan utama, Kostarika memiliki banyak pulau, salah satu yang terbesar adalah Pulau Celero. Kostarika berada garis lintang utara antara 8° dan 12° serta diantara garis bujur barat 82° dan 86° dengan iklim tropis hingga sub tropis. Total luas keseluruhan wilayah Kostarika mencapai 51.100Km2 menjadikannya sebagai negara dengan luas di urutan ke 130 di dunia, serta memiliki garis pantai sepanjang 1290 Km.


Islam di Republik Kostarika

Berdasarkan data statistik, pemeluk Islam di Kostarika ada sekitar 50 keluarga atau sekitar 0.001% dari keseluruhan populasi penduduk di negera tersebut. Meski jumlah muslimnya yang sangat sedikit, organisasi Islam disana sudah berdiri organisasi Islam di ibukota negaranya yakni Islamic Association of Costa Rica yang dipimpin oleh Dr. Abdul Fatah Sasa sebagai Sekretaris Jenderal dan Centro Cultural Musulmán de Costa Rica di kota Alajuela dipimpin oleh Jenny Rashida Torres. 

Beberapa Islamic center yang dikenal di Kostarika adalah:

1-   Al-Markaz (Dawa-e-Tabligh), San Jose
2-   Centro Cultural Musulman de Costa Rica, Mezquita de Omar, San Jose.

Islam masuk ke Kostarika dibawa oleh imigran dari India. Selain oleh imigran dari India, Islam juga dibawa oleh komunitas Muslim yang berasal dari Afrika. Mereka merupakan suku asli Afrika Barat, yaitu Mandingo. Merekalah pemeluk Islam pertama yang datang ke Karibia pada 1777. Orang-orang Afrika ini juga dipekerjakan di perkebunan tebu sebagai budak. Jumlah mereka terus bertambah hingga mencapai 20 ribu jiwa pada 1830. Selanjutnya, Islam dibawa oleh Muslim yang berasal dari Timur Tengah, Indonesia, dan Pakistan.

Aktivitas di Masjid Umar - San Jose

Penganut Sunni

Kini, di Kosta Rika terdapat dua komunitas Muslim. Komunitas Muslim dengan jumlah pengikut yang cukup banyak tinggal di ibu kota negara, yakni San Jose. Mereka memusatkan kegiatan di Centro Cultural Musulman De Costa Rica. San Jose memang dikenal sebagai 'rumah' bagi umat Islam di Kosta Rika. Komunitas ini memiliki hubungan yang baik dengan organisasi Muslim lainnya di Karibia, seperti di Panama dan Nikaragua.

Selain itu, terdapat pula komunitas Islam yang menjadi bagian dari Centro Islamico De Costa Rica. Komunitas ini juga terdapat di San Jose. Komunitas tersebut aktif berdakwah dan menyelenggarakan tabligh. "Kebanyakan Muslim di Kosta Rika adalah pengikut ajaran Sunni," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Islam Kosta Rika, Dr Abdul Fatah Sasa. Menurutnya, Islam di Kosta Rika sangat minoritas. Sebanyak 76,3 persen penduduk Kosta Rika beragama Katolik. Sedangkan, 13,7 persennya adalah penginjil. Meski demikian, perkembangan Islam di wilayah ini cukup potensial. Kini, semakin banyak warga lokal yang beralih keyakinan menjadi Muslim. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA