Masjid Daarut Tauhiid Indonesia di Gaza - Palestina |
Dompet Peduli Ummat
Daarut Tauhiid membangun satu unit
masjid di wilayah Gaza tengah, tepatnya di wilayah Deir Balah, Masjid tersebut
diberi nama Masjid Daarut Tauhiid Indonesia, karena uang yang digunakan untuk
membangun masjid tersebut adalah hasil donasi dari muslim dan rakyat Indonesia
melalui Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid.
Pembangunan masjid ini karena melihat salah satu kebutuhan saudara kita dalam
hal tempat ibadah yang aman dan nyaman. Karena paska penyerangan zionis tahun
lalu, banyak masjid yang hancur, Bahkan mereka melaksanakan salat terawih,
salat jumat, dan salat berjamaah lima waktu diantara puing-puing bangunan
masjid yang hancur.
Masjid dibangun di
atas lahan milik Departemen Agama dan Perwakafan Palestina. Ditambah lagi wakaf
tanah dari warga setempat dengan luas 250 meter persegi. Masjid tersebut
diperkirakan mampu menampung 300 jamah, dilengkapi dengan karpet serta
kipas angin, tempat wudhu, dan 4 tiolet. Konstruksinya full beton dengan
fondasi dasar berkekuatan 5 lantai. Rencananya
insya Allah, akan dibangun lantai dua untuk dijadikan sebagai tempat menghafal
Qur’an diberi nama Markaz Baitul Qur’an.
Saat proses pembangunan |
Perjalanan
Pembangunan Masjid
Program pembangunan
Masjid DT atas ide dan konsep dari Aa Gym selaku Presidium Yayasan Daarut
Tauhiid Indonesia. Program dimulai dengan proses survei lapangan di
masing-masing wilayah di Jalur Gaza khususnya daerah porak poranda akibat
dibombardier oleh pihak militer Israel. Dari beberapa wilayah yang disurvei
akhirnya Deir Balah Gaza tengah yang menjadi sasaran awal pembangunan Masjid
DT.
Pada tanggal 31 Juli
2015 ba'da sholat Jum'at DPU DT telah memulai pembangunan Masjid di dimulai
dengan peletakan batu pertama. Awal
bulan September 2015, tim konstruksi dan enginering memulai pembangunan diatas
lahan wafaf dari pihak Kementrian Agama dan Wakaf Gaza Palestina. Proses
pembangunan di jadwalkan hanya memakan waktu kurang dari dua bulan. Akan tetapi
mundur menjadi empat bulan dikarenakan faktor krisis material dan bahan
bangunan lainnya yang masih melanda wilayah Gaza.
Seluruh bahan
material dan bahan bangunan seperti semen, besi dll masuk ke Gaza hanya dari
satu jalur yaitu melalui pintu perbatasan Kareem Abo Saleem pintu perbatasan
antara Gaza dan Israel. Bahan material masuk ke Gaza harus izin dan persetujuan
dari Israel. Tidak ada alternatif, penggunaan semen dengan menggunakan sistem,
satu sak semen masuk Gaza akan ditanya digunakan untuk apa? Mana surat-surat
pengajuan permintaan semen? Bangun masjid dimana? Luas berapa? Setelah memenuhi
persyaratan ini baru mereka berikan semen, dan dikirim secara berangsur.
Hampir selesai |
Lambat tapi pasti
pembangunan Masjid DT berjalan lancar. Pihak LSM lokal yang rutin mengecek
perkembangan pun tidak meminta imbalan. Saat diberi uang transportasi pun
mereka menolak.
“Ini bagian dari
tanggung jawab kami selaku putra daerah, apalagi ini rumah ibadah bagi kita
Umat Islam. Kami siap bantu sesuai dengan kemampuan kami, tentu hanya berharap
ridho Allah Swt,” kata LSM lokal Palestinian Welfare House yang di ketuai
Ir.Jomah Al-Najjar.
Diresmikan
Masjid Daarut
Tauhiid Indonesia di Gaza Palestina diresmikan pada hari Kamis 31
Desember 2015 jam 10
pagi waktu Gaza secara langsung oleh Aa’ Gym melalui
sambungan telepon langsung dari pondok pesantren Daarut Tauhid di Geger Kalong
Bandung. “Semoga
menjadi amal saleh bagi semua yang ikut membantu mambangun Masjid Daarut
Tauhiid di Gaza, Palestina,” kata Aa Gym penuh haru. Masjid sendiri sudah dimanfaatkan
oleh kaum Muslimin di Gaza khususnya di Deir Balah Gaza Tengah dua hari sebelum
peresmian. Tadinya dijadwalkan
saat acara peresmian, KH.Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) akan menyampaikan kata
sambutan via Skype. Sayangnya serentak listrik padam, Gaza masih krisis
listrik. Akhirnya Aa Gym hanya menyampaikan salam kepada para jamaah warga Gaza
melalui jaringan telepon.
Suasana saat peresmian |
Ratusan jamaah
bersiap menyaksikan. Ketika video call antara Aa Gym dan Abdillah Onim
(Perwakilan Warga Gaza) dimulai, jamaah tidak kuasa menahan haru. Suasana di
Gaza pun tidak kalah ramainya. Kebahagiaan tampak jelas dari wajah mereka. Abdillah Onim mewakili Warga Gaza
juga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Jazakumullah Khairan Katsira kepada
para donatur yang sudah berdonasi untuk Pembangunan Masjid Daarut Tauhiid Gaza,”
ujarnya.
Abdullah Onim
melaporkan, tampak hadir pada peresmian Masjid Daarut Tauhid para Ulama
Palestina, pihak Walikota, pihak Kapolda dan stafnya, Wakil Menteri Agama dan
Wakaf Gaza, pihak pengajar Daarul Qur’an Nusantara cabang Gaza serta ratusan
santri DAQU Gaza, pihak Daarul Qur’an wa Sunnah Gaza Palestina, para ketua NGO
lokal di Gaza, tokoh masyarakat Gaza, warga Gaza serta WNI Relawan Rumah Sakit
Indonesia.
Diresmikan |
Acara diawali dengan
pembacaan Al Qur’an oleh santri DAQU Gaza dan diakhiri dengan peresmian masjid
ditandai dengan pembukaan tirai penutup batu alam yang bertuliskan :
Alhamdulillah, Atas ijin Allah Swt, telah selesai pembangunan Masjid Daarut
Tauhiid yang didanai oleh Donatur DPU DAARUT TAUHIID, tertulis juga : Hadiah
dari Rakyat Indonesia. Pihak
Kementrian Agama dan Wakaf Gaza Palestina, dalam kata sambutan menyampaikan
rasa syukur dan terima kasih kepada Kaum Muslimin di Indonesia khususnya kepada
pihak DPU Daarut Tauhid atas hadiah sebuah Masjid.
Sementara tokok
Masyakarat Gaza menilai hadiah ini sangat luar biasa bermanfaat bagi kaum
Muslimin di Gaza Palestina. Warga
Deir Balah pun bersyukur dan berbahagia dengan keberadaan masjid DT. Dan mereka
menyepakati secara resmi menamakan wilayah sekitar Masjid Daarut Tauhid diberi
nama Kampung Tauhid.
Dompet
Peduli Ummat
Bagi
sahabat yang ingin berdonasi untuk Masjid Daarut Tauhiiid Palestina, donasi
bisa disalurkan melalui Kantor DPU Daarut Tauhiid, Jl. Gegerkalong Girang
Bandung. Transfer donasi melalui BNI Syariah (Kode Bank 009) 009.2553.41 a.n
DPU IS Khusus. BCA (Kode Bank 014) 777.0333.151 a.n DPU IS Khusus. Indformasi
dan konfirmasi: 0851-0001-7002 dan BBM: DPUDT1.
----------ZZZ----------
Baca Juga
Artikel Masjid Masjid Indonesia di Luar Negeri Lainnya
alkamdulillah....! mudah-mudahan kelak dapat membangun juga universitas digaza amin......!
BalasHapusaamiin
HapusAllhamdulillah semoga membawa keberkahan, dan mari peduli untuk saudara saudara kita di palestina dengan memberikan sumbangan terbaik kita, yuk donasi Palestina
BalasHapus