OLD PICT. Foto lama masjid Agung Bangui, Republik Afrika Tengah |
Masjid Paling Berbahaya
Masjid Koudoukou atau Masjid Agung Bangui atau Bangui Mosquée Centrale
adalah masjid yang berada di kawasan PK5 kota Bangui,
Ibukota Republik Afrika Tengah, kawasan berpenduduk muslim di tengah kota
Bangui dan menjadi daerah paling angker di kota itu sejak pecahnya perang
saudara antara muslim dan Kristen di Republik Afrika Tengah.
Minoritas muslim
di negara tersebut sebagian besar terpaksa mengungsi ketempat yang lebih aman
untuk menghindari pembantaian berdalih balas dendam. Sisanya bertahan atau
lebih tepatnya terTahan dalam blokade di PK5 dalam kondisi mencekam meski diantara wilayah
tersebut dengan wilayah sekitarnya sudah dibuat buffer zone dan dijaga oleh
pasukan perdamaian PBB. Tindak kekerasan hingga pembunuhan terus berlanjut
diantara kedua kelompok.
Muslim di PK5 tidak dapat meninggalkan tempat
tersebut karena seluruh kawasan sudah di blokade dan terkepung oleh milisia
Kristen mencegah mereka keluar dari daerah tersebut. 30 Nopember 2015 Paus
Francis menyempatkan diri berkunjung ke masjid Koudoukou dalam upaya
mengkampanyekan perdamaian dan persaudaraan antara muslim dan kristen guna
mengahiri perang tak seimbang yang sudah berlangsung selama dua tahun di negara
tersebut.
Dalam pernyataannya kepada imam masjid Tidiani
Moussa Naibi, Paus mengatakan bahwa Muslim dan Kristen adalah bersaudara dan
seharusnya bersikap seperti itu. “Kristen dan Muslim dan umat agama tradisional
telah hidup damai selama bertahun-tahun,” katanya. Lebih lanjut Paus menuturkan
“Bersama, kita mengatakan tidak untuk kebencian, dendam dan kekerasan, terutama
yang dilakukan atas nama agama atau Tuhan.”
Republik Afrika Tengah menghadapi konflik
tahun 2013 ketika para pemberontak Muslim menggulingkan presiden Kristen. Ketika pemimpin
pemberontak turun dari kekuasaan tahun berikutnya, reaksi cepat dan buruk
terhadap warga sipil Muslim terjadi. Selama bulan-bulan awal 2014, kelompok bersenjata menyerang
Muslim di jalanan, Puluhan ribu warga sipil Muslim melarikan diri ke negara
tetangga Chad dan Kamerun.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA