Peresmian IMAAM Center oleh Presiden SBY |
Penantian 20 Tahun
Kisah berubah tatkala terpampang
iklan di sebuah media online yang menyebut soal rencana penjualan gereja tua di
kawasan Georgia Avenue, Silver Spring, MD, Maryland. Iklan itu ditayangkan oleh
pengurus gereja yang mengaku terpaksa menjual gedung itu karena tidak ada lagi
aktivitas ibadah di sana. Sejak
lima tahun terakhir, gereja itu dibiarkan kosong melompong karena sebagian
besar jemaahnya kini menganut atheis. Sehingga gereja itu tak lagi dipakai
untuk kegiatan ibadah.
Ukuran gereja itu cukup besar.
Luas gedungnya saja mencapai 3.520 m persegi, dengan luas tanahnya mencapai
15.625 m persegi. Kapasitas ruangan di dalam mampu menampung sekitar 350 orang.
Lapangan parkirnya juga cukup luas, bisa menampung lebih dari 100 mobil. Harga
jualnya US$3 juta atau sekitar Rp 33 miliar, dengan kurs sekitar Rp 11.000
perdolar. Gedung yang dibangun
tahun 1955 itu, berada di tengah kota Maryland. Merujuk kepada izinnya, gedung
itu hanya khusus untuk kegiatan rumah ibadah. Pihak gereja sebenarnya sudah
lama ingin menjual gedung itu, tapi tidak laku karena izin penggunaannya tidak
bisa digunakan selain untuk ibadah.
Lantai dua IMAAM Center yang merupakan ruang utama masjid. |
Ini yang membuat pengurus IMAAM
tertarik untuk membelinya. Jika gedung itu bisa dibeli, maka tidak perlu lagi
memohon izin pendirian rumah ibadah dari pemerintah setempat karena sejak awal
peruntukannya memang untuk rumah ibadah. Namun
masalahnya, darimana pengurus IMAAM bisa mendapatkan dana $3 juta? Kalaupun dua
unit gedung yang ditempati IMAAM Center dijual, diperkirakan harganya $1 juta.
Itu berarti masih kurang sekitar $2 juta lagi. Jelas ini bukan jumlah yang kecil.
Butuh usaha ekstra untuk menambal kekurangannya.
Bantuan Pemerintah Indonesia
Sampai akhirnya muncullah ide
dari pengurus IMAAM untuk membicarakan masalah ini dengan Dino Pati Djalal yang
ketika itu menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika. Dino yang
menyambut baik ide itu kemudian menyampaikan kabar ini langsung ke Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Gayung
bersambut, SBY rupanya sangat tertarik dengan ide itu. Ia pun langsung membahas
masalah ini dengan DPR. Kebetulan waktu itu masih ada sisa anggaran $5 juta
yang belum terpakai. Tak butuh
waktu lama bagi DPR dan pemerintah untuk menyepakati pemberian hibah $3 juta
untuk IMAAM sebagai modal untuk membeli gereja di Amerika itu. Sedangkan sisanya yang $2 juta digunakan untuk
membangun gedung mahasiswa Indonesia di Mesir.
Presiden SBY memimpin sholat berjamaah setelah peresmian masjid IMAAM Center |
12 Juni 2014 IMAAM resmi mengambil alih
First Baptist Church Montgomery Maryland untuk dijadikan sebagai masjid. Upaya
renovasi langsung dilakukan secara bertahap. Kursi panjang yang biasa digunakan untuk beribadah di gereja
dibongkar dan digantikan dengan karpet dari Arab. Para Muslim Amerika
beramai-ramai urun rembuk dan mengumpulkan dana untuk renovasi gedung tersebut. Berbagai kegiatan syiar Islam mulai
aktif dilakukan di dalamnya. Beberapa tokoh Islam di Washington diundang untuk
memberikan ceramah agama di sana.
Awal September 2014, suasana di dalam gedung itu
terlihat sangat asri. Selain papan nama yang tengah dihapus, di bagian luar tak
ada tanda-tanda lagi yang menunjukkan bangunan itu adalah bekas gereja. Di bagian dalam, hanya ada pentas di
bagian depan yang biasa digunakan pendeta atau penyanyi koor gereja untuk
tampil di depan jamaahnya. Dekorasi itu memang agak unik untuk dihadirkan di
dalam masjid. Tapi pengurus IMAAM berencana akan mengubahnya secara bertahap
sehingga nantinya desain khas masjid itu bernuansa Indonesia.
Diresmikan oleh Presiden SBY
Sesuai dengan rencana, IMAAM Center diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Jum’at 25 September 2014
pukul 12.30 waktu setempat. Acara peresmian berlangsung di lantai bawah,
hadir dalam acara ini Utusan
Khusus Komunitas Muslim Kemlu AS Sharif Gaffar, para tokoh muslim setempat, dan
anggota komunitas muslim Indonesia. Seusai
peresmian, para undangan menunaikan salat Jumat berjamaah bersama denganPresiden SBY
dan rombongan dari Jakarta.
Dalam pidatonya, Presiden SBY
mengaku sangat bersyukur dan bahagia setelah mendengar sambutan Presiden IMAAM
Center Aris Mustofa dan Sharif Gaffar. “Hati kita teduh dan damai,
ingin menjalin kerjasama dan kebersamaan untuk membuat dunia adil dan
sejahtera,” Menurut Presiden SBY,
Masjid tersebut diharapkan menjadi duta umat muslim di Indonesia yang ingin
bersahabat dengan bangsa manapun. “Kami akan menjadi agent of peace, kami akan
tunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin,” ujar SBY. Kunjungan Presiden SBY ke Amerika
Serikat adalah bagian dari lawatan Presiden Indonesia ke tiga negara, yaitu
Portugal, Amerika Serikat dan Jepang dari tanggal 17 September hingga 30
September 2014.
Presiden Joko Widodo saat menunaikan sholat tahiyatul masjid di IMAAM Center |
Dikunjungi Presiden
Jokowi
Hari selasa 27 Oktober 2015 pukul 15:20 waktu
setempat atau hari Rabu 28 Oktober 2015 Pukul 14:20 Waktu Indonesia Bagian
Barat, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke Masjid IMAAM Center ini dalam perjalanan dinasnya
ke Amerika Serikat. Selama kunjungan singkat tersebut presiden Jokowi langsung
menuju ke lantai dasar masjid yang merupakan area untuk keperluan umum,
disambut oleh para pengurus masjid yang sudah menunggu kemudian berkunjung ke
perpustakaan masjid.
Presiden Jokowi kemudian menuju ke area sholat
di lantai dua masjid, namun karena waktu asyar belum tiba, maka beliau menunaikan
sholat sunah tahiyatul masjid, setelah itu presiden menyempatkan diri berfoto
bersama dengan jemaah warga Indonesia yang ada disana termasuk memenuhi
permintaan beberapa warga Indonesia yang meminta ber-selfie bersama beliau.
Presiden berangkat meninggalkan IMAAM Center
pada pukul 15:45 waktu setempat menuju ke the Blair House, tempat beliau menginap selama kunjungan
kerja di Amerika Serikat. ***
Kembali ke Bagian
Pertama
----------ZZZ----------
Baca Juga
Artikel Masjid Masjid Indonesia di Luar Negeri Lainnya
Keren. Masjid Indonesia ada di luar negeri. Salut. Mampir ya http://www.quantumfiqih.com/2016/03/arti-penting-masjid-bagi-generasi-salaf.html
BalasHapus