Halaman

Kamis, 25 Juli 2013

Islam di Ecuador

Masjid As-Salam, salah satu masjid di kota Quito, Ibukota Ecuador.

Tentang Ecuador

Republik Ecuador atau dalam bahasa Spanyol disebut República del Ecuador merupakan negara berbentuk Republik Representatif di Amerika Selatan (Amerika Latin), berbatasan dengan Kolombia di sebelah utara, Peru di timur dan selatan, serta Samudera Pasifik disebeah timur. Ecuador bersama dengan Chile merupakan dua negara Amerika Latin yang tidak bertetangga dengan Brazil. Wilayah Ecuador meliputi wilayah daratan utama di benua Amerika ditambah dengan pulau Galápagos di Samudera Pasifik yang berjarak sekitar 1,000 kilometer dari daratan utama Equador.

94% penduduk negaranya berbahasa Spanyol karena Negara ini memang merupakan bekas jajahan Spanyol dan merdeka pada tahun 1830. Penduduk setempat juga menggunakan bahasa bahasa pribumi diantaranya Bahasa Quichua, Shuar, dan 11 bahasa daerah lainnya. Equador memiliki luas daratan 283.520 km2. Kota Quito selaku ibukota negaranya dinobatkan oleh UNESCO di tahun 1970-an sebagai kota warisan dunia karena memiliki pusat sejarah yang paling terjaga dan paling sedikit mengalami kerusakan di Amerika Latin.


Pusat kota Quito merupakan kawasan kota yang secara historis penuh sesak dengan arsitektur Islam Arab - Andalusia. Termasuk taman taman dalam ruang yang memungkinkan kaum wanita tanpa hijab untuk menikmati atmosfer luar ruang tanpa harus benar benar pergi ke luar ruangan. Kuatnya pengaruh Andalusia ini tak lepas dari peran dinasti Islam Andalusia sebelum kemudian runtuh dan berganti menjadi kerajaan Spanyol. Ecuador juga menjadi satu dari 17 negara dunia yang memiliki ke anekaragaman hayati yang luar biasa, beberapa diantaranya adalah beberapa spesies langka yang ada di pulau Galapagos.

Secara turun temurun mayoritas penduduk Ecuador memeluk agama Katholik. Masuknya ajaran ke Katholik ke Negara tersebut memang dibawa oleh Spanyol, dipermudah dengan kekuasaan Spanyol yang cukup lama disana ditambah dengan beberapa persamaan antara ajaran Katholik dengan kepercayaan lama yang di anut oleh rakyat Ecuador. Namun dari sekitar 14 juta penduduk Ecuador terdapat komunitas kecil umat Islam yang terpusat di kota Quito dan beberapa kota utama Ecuador lainnya.

Muslim di Ecuador

Merujuk kepada Yahya Juan Suquillo, Direktur Dakwah Centro Islamico Del Ecuador, populasi muslim di Ecuador ada sekitar 500 jiwa. Sedangkan Wikipedia menyebut jumlah muslim di Ecuador mencapai 2000 jiwa, angka yang sama persis dengan data dari PEW Reseach Center yang menyebutkan bahwa pemeluk Islam di Ecuador ada 2000 jiwa atau kurang dari 0,1% dari total penduduknya. Sementara word fact book nya CIA hanya menyebut komposisi pemeluk agama di Equdor dalam dua kelompok yakni pemeluk Katholik Roma 95% dan pemeluk agama lain lain 5%.

Jema'ah Masjid As-Salam, Quito - Ecuador.

Data yang agak mengejutkan karena sama sekali berbeda dengan sumber sumber lainnya dilansir oleh situs dakwatuna.com yang menyatakan bahwa muslim di Ecuador sekitar 2,6% dari 14 juta jiwa penduduk Negara tersebut. Angka yang sangat besar bila dibandingkan dengan sumber sumber yang lain. Situs yang sama juga menyebutkan bahwa “banyak riset pada tahun delapan puluhan yang menyatakan bahwa jumlah komunitas muslim meninggkat tajam setelah dua orang tokoh Ekuador masuk Islam, karena terpesona dengan akhlakiyah umat muslim. Keduanya akhirnya mendirikan Lembaga Islam Ecuador. Setelah itu penduduk pribumi masuk Islam berbondong-bondong. Pada tahun 2004  terhitung 10,000 orang masuk Islam. Jumlah terbesar berdomisili di Ibu Kota Ecuador, Quito”.

Sementara situs Guardian yang berbasis di Inggris dalam salah satu tajuknya, menyebut komunitas muslim di Ecuador ini sebagai “Ecuador bukanlah tempat utama yang anda bayangkan akan bertemu dengan pemudi muslim, namun nyatanya Ecuador telah memiliki komunitas muslim yang begitu percaya diri.” Situs tersebut juga melakukan wawancara khusus dengan beberapa muslimah Ecuador di Masjid As-Salam. Meski tak menyebut angka pasti Guardian menyatakan bahwa Ecuador memiliki beberapa ribu muslim.

Organisasi Islam dan Masjid di Ecuador

Situs latinodakwah.org menyebutkan, ada tiga organisasi Islam di Ecuador. Masing masing organisasi ini memiliki dan mengelola masjid bagi muslim di area-nya masing masing. Berikut tiga organisasi tersebut berikut alamat-nya masing masing.

Centro Islamico Del Ecuador : Mezquita Assalam
Calle 18 de septiembre No. 114 y General Plaza

Fundacion Islamica Cultural Khalid Ibn Al Walid
Av. Los Shyris 234 y Av. Eloy Alfaro, Quito - Ecuador

Centro Islamico Al-Hijra De Guayaquil
p. icaza 720, piso-3 y boyaca, Guayaquil, Guayas , Ecuador

The Centro Islamico del Ecuador atau Islamic Center Equador merupakan organisasi nirlaba dan advokasi yang didirkan pada 15 Oktober 1994. Organisasi ini berpusat di Masjid As-Salam. Masjid yang menjadi pusat ke-Islaman ini berada di lantai dasar rumah Yahyá Juan F. Suquillo. Lantai dasar rumah tersebut kemudian di ubah menjadi masjid, semua partisi dan dinding penyekatnya dibongkar untuk mendapatkan ruang yang lebih lega untuk pelaksanaan sholat berjamaah dan aktivitas lainnya.

Sholat Jum'at di Masjid Khalid Bin Al-Walid Quito.

Masjid yang juga Islamic center ini berada di kawasan La Mariscal yang cukup nyaman, di kawasan elit di pusat kota Quito. Lokasinya berada satu blok dari La Casa de la Cultura Ecuatoriana di depan Kedutaan Besar Prancis yang berada di 18 de Septiembre street, sekitar dua blok dari kedutaan besar Amerika, tiga blok dari kedutaan Mesir dan lima Blok dari kedutaan Besar Rusia. Akses termudah menuju kesana adalah melalui McDonalds di 6 de Diciembre street, lalu berjalan kaki sekitar satu blok. Sejauh ini Organisasi tersebut berjalan dengan dana swadaya mereka sendiri bukan atas dukungan dari negara manapun.

Centro Islamico del Ecuador merupakan organisasi Islam Suni Ahlussunnah wal Jamaah. Sholat Jum’at dilaksanakan pukul 13:30. Pusat Ke-Islaman ini mengajarkan tajwid, kelas bahasa Arab, kelas khusus untuk jemaah wanita dan anak anak setiap hari Sabtu, juga menyelenggarakan aktivitas sosial tahunan seperti acara rekreasi bagi seluruh jemaah. Organisai ini secara aktif melakukan aktivitas dakwah dalam bahasa Spanyol dan bahasa Arab. Mereka juga menyelenggarakan sertifikasi halal untuk memfasilitasi bisnis dengan dunia Islam. Mereka juga secara aktif menterjemahkan berbagai literatur islam ke dalam Bahasa Spanyol.

Fundacion Islamica Cultural Khalid Ibn Al Walid dibentuk pada bulan Oktober 1988 sebagai sebuah organisasi sosial dalam upaya untuk membangun masjid bagi muslim di Ecuador.

Centro Islamico al Hijra atau Islamic Center Al-Hijrah, mereka mengelola dua masjid yakni Mezquita Jesùs dan Mezquita Luz del Islam. Organisasi ini dipimpin oleh Sheij Ismael Albasri, selaku pendiri sekaligus sebagai direktur organisasi tersebut. Didirikan tahun 2004, organisasi ini berbasis di kota Guayaquil, salah satu pusat ekonomi terbesar di Ecuador.***

Bersambung

Baca Juga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA