Masjid As-Salam, salah satu masjid di kota Quito, Ibukota Ecuador. |
Tentang Ecuador
Republik Ecuador atau dalam bahasa Spanyol disebut República del Ecuador merupakan
negara berbentuk Republik Representatif di Amerika Selatan (Amerika Latin),
berbatasan dengan Kolombia di sebelah utara, Peru di timur dan
selatan, serta Samudera Pasifik disebeah timur. Ecuador bersama
dengan Chile merupakan dua negara
Amerika Latin yang tidak bertetangga dengan Brazil. Wilayah Ecuador meliputi
wilayah daratan utama di
benua Amerika ditambah dengan pulau Galápagos di Samudera Pasifik yang berjarak sekitar 1,000 kilometer dari daratan
utama Equador.
94% penduduk negaranya berbahasa Spanyol karena Negara ini memang
merupakan bekas jajahan Spanyol dan merdeka pada tahun 1830. Penduduk setempat juga menggunakan bahasa bahasa pribumi diantaranya Bahasa
Quichua, Shuar, dan 11 bahasa daerah
lainnya. Equador memiliki luas daratan 283.520 km2. Kota Quito selaku ibukota negaranya dinobatkan oleh
UNESCO di tahun 1970-an sebagai kota warisan dunia karena memiliki pusat
sejarah yang paling terjaga dan paling sedikit mengalami kerusakan di Amerika
Latin.
Pusat kota Quito merupakan
kawasan kota yang secara historis penuh sesak dengan arsitektur Islam Arab -
Andalusia. Termasuk taman taman dalam ruang yang memungkinkan kaum wanita tanpa
hijab untuk menikmati atmosfer luar ruang tanpa harus benar benar pergi ke luar
ruangan. Kuatnya pengaruh Andalusia ini tak lepas dari peran dinasti Islam
Andalusia sebelum kemudian runtuh dan berganti menjadi kerajaan Spanyol. Ecuador
juga menjadi satu dari 17 negara dunia yang memiliki ke anekaragaman hayati
yang luar biasa, beberapa diantaranya adalah beberapa spesies langka yang ada
di pulau Galapagos.
Secara turun temurun mayoritas
penduduk Ecuador memeluk agama Katholik. Masuknya ajaran ke Katholik ke Negara
tersebut memang dibawa oleh Spanyol, dipermudah dengan kekuasaan Spanyol yang
cukup lama disana ditambah dengan beberapa persamaan antara ajaran Katholik
dengan kepercayaan lama yang di anut oleh rakyat Ecuador. Namun dari sekitar 14
juta penduduk Ecuador terdapat komunitas kecil umat Islam yang terpusat di kota
Quito dan beberapa kota utama Ecuador lainnya.
Muslim di Ecuador
Merujuk kepada Yahya Juan
Suquillo, Direktur Dakwah Centro Islamico Del Ecuador, populasi muslim di
Ecuador ada sekitar 500 jiwa. Sedangkan Wikipedia menyebut
jumlah muslim di Ecuador mencapai 2000 jiwa, angka yang sama persis dengan data
dari PEW
Reseach Center yang menyebutkan bahwa pemeluk Islam di Ecuador ada 2000
jiwa atau kurang dari 0,1% dari total penduduknya. Sementara word
fact book nya CIA hanya menyebut komposisi pemeluk agama di Equdor dalam
dua kelompok yakni pemeluk Katholik Roma 95% dan pemeluk agama lain lain 5%.
Jema'ah Masjid As-Salam, Quito - Ecuador. |
Data yang agak mengejutkan karena
sama sekali berbeda dengan sumber sumber lainnya dilansir oleh situs dakwatuna.com
yang menyatakan bahwa muslim di Ecuador sekitar 2,6% dari 14 juta jiwa penduduk
Negara tersebut. Angka yang sangat besar bila dibandingkan dengan sumber sumber
yang lain. Situs yang sama juga menyebutkan bahwa “banyak riset pada tahun
delapan puluhan yang menyatakan bahwa jumlah komunitas muslim meninggkat tajam
setelah dua orang tokoh Ekuador masuk Islam, karena terpesona dengan akhlakiyah
umat muslim. Keduanya akhirnya mendirikan Lembaga Islam Ecuador. Setelah itu
penduduk pribumi masuk Islam berbondong-bondong. Pada tahun 2004 terhitung 10,000 orang masuk Islam. Jumlah
terbesar berdomisili di Ibu Kota Ecuador, Quito”.
Sementara situs Guardian
yang berbasis di Inggris dalam salah satu tajuknya, menyebut komunitas muslim
di Ecuador ini sebagai “Ecuador bukanlah tempat utama yang anda bayangkan akan
bertemu dengan pemudi muslim, namun nyatanya Ecuador telah memiliki komunitas
muslim yang begitu percaya diri.” Situs tersebut juga melakukan wawancara
khusus dengan beberapa muslimah Ecuador di Masjid As-Salam. Meski tak menyebut
angka pasti Guardian menyatakan bahwa Ecuador memiliki beberapa ribu muslim.
Organisasi Islam dan Masjid di
Ecuador
Situs latinodakwah.org
menyebutkan, ada tiga organisasi Islam di Ecuador. Masing masing organisasi ini
memiliki dan mengelola masjid bagi muslim di area-nya masing masing. Berikut
tiga organisasi tersebut berikut alamat-nya masing masing.
Centro Islamico Del Ecuador : Mezquita Assalam
Calle 18 de
septiembre No. 114 y General Plaza
Fundacion Islamica Cultural Khalid Ibn Al Walid
Av. Los Shyris 234 y Av. Eloy Alfaro, Quito - Ecuador
Centro Islamico Al-Hijra De Guayaquil
p. icaza 720, piso-3 y boyaca, Guayaquil, Guayas , Ecuador
The Centro Islamico del Ecuador
atau Islamic Center Equador merupakan organisasi nirlaba dan advokasi yang
didirkan pada 15 Oktober
1994. Organisasi ini berpusat di Masjid As-Salam. Masjid yang menjadi pusat ke-Islaman
ini berada di lantai dasar rumah Yahyá Juan F. Suquillo. Lantai dasar rumah tersebut
kemudian di ubah menjadi masjid, semua partisi dan dinding penyekatnya
dibongkar untuk mendapatkan ruang yang lebih lega untuk pelaksanaan sholat
berjamaah dan aktivitas lainnya.
Sholat Jum'at di Masjid Khalid Bin Al-Walid Quito. |
Masjid yang juga Islamic center
ini berada di kawasan La Mariscal yang cukup nyaman, di kawasan elit di pusat
kota Quito. Lokasinya berada satu blok dari La Casa de la Cultura Ecuatoriana di
depan Kedutaan Besar Prancis yang berada di 18 de Septiembre street, sekitar
dua blok dari kedutaan besar Amerika, tiga blok dari kedutaan Mesir dan lima
Blok dari kedutaan Besar Rusia. Akses termudah menuju kesana adalah melalui
McDonalds di 6 de Diciembre street, lalu berjalan kaki sekitar satu blok. Sejauh ini Organisasi tersebut berjalan dengan dana swadaya mereka
sendiri bukan atas dukungan dari negara manapun.
Centro Islamico del Ecuador merupakan
organisasi Islam Suni Ahlussunnah wal Jamaah. Sholat Jum’at dilaksanakan pukul 13:30.
Pusat Ke-Islaman ini mengajarkan tajwid, kelas bahasa Arab, kelas khusus untuk
jemaah wanita dan anak anak setiap hari Sabtu, juga menyelenggarakan aktivitas
sosial tahunan seperti acara rekreasi bagi seluruh jemaah. Organisai ini secara
aktif melakukan aktivitas dakwah dalam bahasa Spanyol dan bahasa Arab. Mereka
juga menyelenggarakan sertifikasi halal untuk memfasilitasi bisnis dengan dunia
Islam. Mereka juga secara aktif menterjemahkan berbagai literatur islam ke
dalam Bahasa Spanyol.
Fundacion Islamica Cultural
Khalid Ibn Al Walid dibentuk pada bulan Oktober 1988 sebagai sebuah
organisasi sosial dalam upaya untuk membangun masjid bagi muslim di Ecuador.
Centro Islamico al Hijra
atau Islamic Center Al-Hijrah, mereka mengelola dua masjid yakni Mezquita Jesùs
dan Mezquita Luz del Islam. Organisasi ini dipimpin oleh Sheij Ismael Albasri,
selaku pendiri sekaligus sebagai direktur organisasi tersebut. Didirikan tahun
2004, organisasi ini berbasis di kota Guayaquil, salah satu pusat ekonomi
terbesar di Ecuador.***
Bersambung
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA