Masjid As-Salam di Kota La Paz, satu dari dua masjid besar di Bolivia |
Dakwah
Dan Organisasi Islam di Bolivia
Meski Bolivia hanya memiliki
komunitas kecil ummat Islam,
namun memiliki tingkat aktivitas yang cukup tinggi dan berkembang secara
berkelanjutan. Sebagian besar dari komunitas yang sudah ada ini merupakan
anggota komunitas kelahiran Bolivia dan mereka yang baru masuk Islam atau
merupakan keturunan dari imigran Palestina atau Lebanon yang sudah menetap di
Bolivia selama beberapa dekade. Setidaknya
ada delapan organisasi Islam di Bolivia dan masing masing memiliki masjid
sebagai pusat aktivitas mereka.
Secara tradisional komunitas Islam disana mayoritas adalah muslim suni
dengan karakter menyerap gaya dan tradisi setempat termasuk cara mereka
berpakaian. Mereka sama sekali tak mempraktekkan Islam fundamentalis ataupun
secara aktif melakukan dakwah Islam. Namun
demikian ada sebagian muslim Pakistan dan Iran yang melakukan dakwah secara
aktif dengan melakukan perekrutan terhadap anak anak muda dan wanita Bolivia
untuk bergabung dan ini sedikit menimbulkan gesekan diantara komunitas muslim
disana. Berikut beberapa komunitas muslim disana beserta kiprahnya.
CIB – Centro Islamico Boliviano (Islamic Center Bolivia)
Centro Islámico Boliviano (CIB)
San Joaquin 2815, Santa Cruz de la Sierra, Bolivia
Dakwah Islam di Bolivia dimulai sekitar tahun 1974 ketika Mahmud Amer Abusharar tiba dari
Palestina. Segera setelah kedatangannya dia mulai mengumpulkan muslim dari
berbagai daerah di Bolivia dan mengundang mereka untuk menghadiri sholat
berjamaah di kediamannya. Dengan cepat beliau menjadi pemimpin dari kelompok
kecil komunitas muslim Bolivia terutama di kota Santa Cruz.
Tahun 1986 beliau
mendaftarkan organisasi Islam-nya ke pemerintah Bolivia dan di-akui oleh
pemerintah melalui kantor urusan agama di kementrian Luar Negeri Bolivia, tiga
tahun kemudian atau di tahun 1989. Organisasi Islam yang didirikannya tersebut
diberi nama CIB – Centro Islamico Boliviano atau Islamic Center Bolivia yang
berpusat di ibukota komersil Bolivia, Santa Cruz.
Organisasi ini mengaku sebagai organisasi Islam pertama di Bolivia yang
mengoperasikan masjid secara penuh di tahun 1994 dengan sekitar 300 jemaah
tetap. Masjid yang dimiliki dan dikelola oleh CIB dikenal sebagai Masjid Santa Cruz. Mereka menyatakan diri mendukung keterbukaan dan perdamaian dan menjalin kerjasama yang erat dengan pemerintah Bolivia yang
berpandangan politik anti Amerika.
Mahmud
Amer Abusharar wafat pada tanggal 14 Mei 2011, atas wasiatnya posisi beliau
digantikan oleh Isa Amer Quevedo yang
bertindak sebagai Direktur CIB yang baru. Isa
Amer Quevedo merupakan sarjana hukum Islam lulusan Universitas Madinah –
Saudi Arabia dan sebelumnya menjabat sebagai direktur administrasi dan
penterjemah di CB.
Isa Amer Quevedo meneruskan kebijakan organisasi yang anti
Amerika dan dengan tegas mengkritisi Amerika segera setelah peristiwa
pengeboman menara kembar WTC New York 11 September, melalui situs resmi CIB.
Organisasi ini memang berkembang sangat pesat menjadi organisasi Islam Bolivia
terbesar dan mendapatkan dukungan kuat dari organisasi Islam Saudi Arabia untuk
Amerika Latin dan Liga Muslim Dinia / World Muslim League / Rabita al-Alam
al-Islami.
Pembangunan masjid pertama CIB turut dibantu oleh kedutaan besar
Mesir di Bolivia serta Dewan Kerjasama Teluk. Lebih lanjut CIB juga menjalin
afiliasi dengan Dewan Dunia Pemuda Muslim (World Assembly of Muslim Youth)
sekaligus bertindak sebagai kantor pusat organisasi tersebut di Bolivia. Di
bulan maret 2009 CIB membuka kantor cabang di lokasi yang tak disebutkan dengan
jelas di kota Sucre dibawah pimpinan Hasan Tawafshah dan Cochabamba dipimpin
oleh Daud Abujder.
Asociacion Cultural
Boliviana Musulmana (ACBM)
Wold muslim leage juga berhubungan dengan organisasi Asociacion Cultural
Boliviana Musulmana --
ACBM (ACBM) yang berlokasi di kota Sucre, ibukota Konstitusional
Bolivia. Seorang Dokter Palestina sekaligus seorang pengacara bernama Fayez Rajab Khedeer Kannan,
yang menjalankan organisasi ini. Tokoh satu ini menunjukkan sikap yang cukup
ekstrim dengan cara terbuka mendoakan mendiang Muammar Khadafi saat tokoh
sentral Libya tersebut tewas.
Di tahun 1998 beliau mendapatkan hak guna lahan selama 30 tahun dari
dewan kota atas sebidang tanah seluas lima hektar di kawasan Los Libertadores
neighborhood untuk membangun lembaga pendidikan dan klinik kesehatan. Dengan bantuan
dana dari Liga Muslim Dunia dan Bank Pembangunan Islam yang berpusat di Jedah,
tahun 2003 ACBM membangun sekolah Islam di lokasi tersebut.
Asociacion de la
Comunidad Islamica de Bolivia - ACIB
590 Calle Corrales, La Paz, PO
Box 12492
Registry ID: RAP 393 (2/9/04)
ACIB bermarkas di La Paz dibawah pimpinan Gerardo
Cutipa Trigo, seorang mualaf Bolivia yang kemudian berganti nama menjadi
Ahmad Ali, bertindak sebagai presiden dari
organisasi Islam beraliran suni ini. Cutipa merupakan seorang Engineer
sebelumnya merupakan penganut atheis sampai kemudian menjadi pemimpin gerakan
mahasiswa sayap kiri. Perkenalannya dengan Islam terjadi saat dia bekerja di
Spanyol. Saat ini organisasi yang dipimpinnya beranggotakan 300 muslim yang 70
diantaranya hadir secara rutin di Masjidum Jbelannur.
Asociación Islámica de Bolivia- Mezquita As-salam (Shi’ah)
725 Calle Fernando Guachalla,
Sopocachi District, La Paz
PO Box: 13632, La Paz,
, BOLIVIA
Registry ID: Rap 168/05 (23 March
2005)
Asociación Islámica de Bolivia didirikan tahun 2006 di kota La Paz oleh
kelompok muslim Pakistan yang tiba disana sekitar tiga tahun sebelumnya. Mereka
mendirikan masjid kecil bernama Masjid As-Salam di kota La Paz. Meski
organisasi ini beraliran shiah namun masjid mereka terbuka bagi muslim yang
lain, termasuk begitu banyak muslim mualaf kelahiran Bolivia.
Ali Tehran yang
merupakan putra dari ulama Imigran Iran di Bolivia bertindak sebagai imam di
masjid ini, Ali Tehran juga menjabat sebagai Imam di Masjid Bab Ul-Islam di Tacna, Peru. Tahun 2008 dia meninggalkan
Bolivia untuk memimpin komunitas Islam
di Uruguay.
Asociacion de la Comunidad
Islamica de Bolivia Ahlul Bait - ACIB Ahlul Bait
ACIB Ahlul Bait merupakan organisasi Islam Shiah yang memiliki nama sama
persis dengan organisasi Islam Suni, hanya dengan tambahan kata Ahlul Bait di
belakangnya. Perkembangan Islam shiah di Bolivia terutama di ibukota
pemerintahan Negara, La Paz tak lepas dari peran kuat Republik Islam Iran yang
kedutaannya secara langsung memiliki keterkaitan dengan ACIB Ahlul Bait.
Organisasi ini juga merupakan organisasi Islam Shiah tertua di Bolivia.
Memulai aktivitas mereka di sekitar tahun 2000 dengan nama Shi’a Islamic
Community of Bolivia dibawah pimpinan Tommy Nelson Salgueiro Criales, sampai
kemudian mencuat kepermukaan dengan nama ACIB Ahlul Bait di tahun 2006. ACIB
Ahlul Bait dipimpin oleh Roberto Chambi Calle, seorang mualaf Bolivia
beprofesi sebagai pengacara yang memutuskan masuk Islam di tahun 1996 dan
berganti nama menjadi Yousef, yang kemudian juga menjalankan organisasi Shiah
yang lain yakni the
Bolivia Islamic Cultural Foundation (FCIB) Comunidad Shia Islamica yang juga
berpusat di La Paz, the FCIB didirikan tahun 2007 dengan dukungan kuat dari
pemerintah Iran.
ACIB Ahlul Bait dikenal dengan publikasi mereka termasuk mempublikasikan
artikel dan buku buku Islam ke dalam bahasa Spanyol dengan percetakan mereka
sendiri. Organisasi ini juga menjalin kerjasama dengan organisasi Shiah Amerika
latin seperti Argentina dan Brazil. Mereka juga diketahui telah lama menjalin
hubungan dengan pimpinan spiritual Shiah Buenos Aires (Argentina) Sheikh Abdul
Karim Paz. Tokoh ini dikenal sebagai tokoh sentral di Masid At Tauhid di Boenos
Aires.
Terdapat juga komunitas kecil Shiah di kota El Alto di bagian utara La
Paz dan komunita kecil lainnya di Cochabamba dan Oruro. Namun aktivitas mereka
sangat kecil dibandingkan dengan di kota La Paz atau Santa Cruz. Dalam sebuah
laporan rahasia disebutkan juga bahwa terdapat komunitas kecil muslim di daerah
terpencil Chapare, yang merupakan rumah bagi produksi kakao dan obat bius di
Bolivia.
Baca Juga Masjid dan Islam di Negara Berdekatan
bagaimana dengan makanan hahal di bolivia
BalasHapus