Masjid Lakemba merupakan salah satu masjid terbesar di Australia. Nama
resmi masjid ini sebenarnya adalah Masjid Imam Ali Bin Abi Taleb namun karena
lokasinya yang berada di kawasan Lakemba, New South Wales, maka lebih dikenal dengan nama Masjid
Lakemba dibandingkan dengan nama aslinya.
Masjid Lakemba dibangun dan dikelola oleh Muslim Australia keturunan
Lebanon atau dikenal dengan istilah Lebanese
Australians. Selesai dibangun
tahun 1977 yang lalu. Jemaah nya pun sebagian besar juga merupakan muslim
Lebanon atau muslim keturunan Lebanon yang tinggal di Australia dibawah
organisasi Lebanese
Moslems Association.
Lokasi dan Alamat Masjid Lakemba
(65-67 Wangee Road,
LAKEMBA, NSW 2195 Australia)
Pengurus Masjid
Pengurus masjid Lakemba ini seringkali menjadi tajuk berita karena
komentar komentar mereka yang dianggap controversial. Tokoh tokoh ternama
Australia di masjid ini termasuk diantaranya adalah Mantan Mufti Australia
& New Zealanda Taj El-Din Hilaly. Jabatan imam masjid Lakemba dipegang oleh Sheikh Yahya
Safi, yang merupakan perwakilan Australia di lembaga Darul Fatwa Lebanon.
Sheikh Yahya dilahirkan di kota Tripoli, Lebanon
(jangan sampai tertukar dengan Tripoli-Libya)
di tahun 1970. Beliau mendapatkan gelar sarjana hokum syariah tahun
1992, memulai karir sebagai imam di kota kelahirannya sebelum kemudian tiba di
Australia dan menjadi imam di Masjid Lakemba tahun 1996.
Beliau juga mendapatkan gelar master dalam bidang penterjemahan
Al-Qur’an di tahun 2002 dan saat ini sedang melanjutkan studinya untuk meraih
gelar Phd dalam bidang Studi Islam. Dalam menjalankan tugas kesehariannya
beliau dibantu oleh Sheikh Bassam Alameddine. Tokoh lainnya yang juga merupakan
tokoh masjid Lakemba adalah Sheikh
Shady Alsuleiman yang
merupakan wakil dari pemuda Islam. Beliau lahir di Sydney. Dan Faisal Kassir yang
menjabat sebagai kepala departemen pendidikan di masjid Lakemba.
Kerusuhan Cronulla
Masjid Lakemba, sempat menjadi pusat konsentrasi massa pemuda muslim
pada kerusuhan rasial Cronulla (Cronulla race-riots) di bulan Desember 2005
lalu. Kerusuhan rasial yang sempat menghebohkan sejarah Australia ini memicu
kerumunan massa muslim dalam jumlah besar di Masjid Lakemba dalam upaya
mengantisipasi issue serangan terhadap masjid tersebut.
Kerumunan massa kemudian membubarkan diri setelah ditenangkan oleh para
tokoh muslim setempat ditambah dengan kehadiran aparat keamaan di lokasi
tersebut. Para tokoh dan ulama setempat juga berhasil menenangkan massa untuk
tidak “menyerbu” ke pantai Maroubra untuk menghadapi kelompok yang menamakan dirinya sebagai "Bra Boys".
Arsitektural Masjid
Masjid Lakemba dibangun dua lantai. Lantai pertama meruapakan ruang
sholat utama diperuntukkan bagi jemaah laki laki sedangkan lantai dua
diperuntukkan khusus bagi jemaah wanita. Bangunan masjid juga dilengkapi dengan
area parkir di lantai sub basement yang dapat di akses dari lantai dasar.
Masjid tersebut selain dilengkapi dengan fasilitas Al-Quran juga
dilengkapi dengan ceramah-ceramah berbahasa arab dan kajian keislaman. Lebih
dari 1000 orang mengikuti salat jamaah untuk setiap harinya, dan jumlah
tersebut melonjak menjadi 5000 orang dalam pelaksanaan salat Jumat. Namun tak
pelak lagi pada suasana sholat sunat di dua hari raya, jemaah masjid terpaksa
memadati jalan raya di depan masjid karena daya tampung yang tidak mencukupi.
Sudah sangat mirip dengan di Indonesia ya.
Tentang Lakemba
Lakemba merupakan salah satu wilayah di dalam kota Sydney, bila di
Indonesia mungkin sama dengan Kecamatan. Di kota ini diperkirakan 80%
penduduknya beragama Islam dari berbagai etnis dan bangsa termasuk Indonesia,
Lebanon dan Turki. Dengan penduduk kota yang mayoritas muslim menjadikan
wilayah ini sebagai surga bagi muslim mancanegara yang datang ke Australia.
Tak terlalu sulit menemukan wajah wajah Indonesia diantara jemaah masjid Lakemba yang sedang memadati jalan raya di depan masjid ini saat melaksanakan sholat hari raya. |
Muslim disana menjalani kehidupan mereka dengan berbagai profesi
termasuk di dalamnya membuka rumah makan halal, menyediakan produk halal dan
lain sebagainya. Tidak ada data pasti tentang jumlah muslim di Lakemba ataupun
di seluruh Australia karena memang agama tidak masuk dalam pertanyaan sensus
penduduk di Negara tersebut.
Kaum muslim secara alamiah membentuk komunitas-komunitas keislaman
berdasarkan asal negara mereka. Di kawasan kecil dari kota Sydney ini terdapat
enam buah masjid dan mushola yang dikelola oleh berbagai komunitas muslim,
salah satunya adalah masjid Al Hijrah yang dikelola muslim dari Indonesia.
Open Day Lakemba Mosque
Meriahnya suasana open day alias open house di Masjid Lakemba. Muslim dan Non Muslim setempat begitu antusias untuk datang ke masjid ini. |
Demi menghilangkan kesalahpahaman dan mempromosikan citra Islam yang
lebih baik, Masjid Lakemba membuka diri bagi semua kalangan untuk berkunjung ke
masjid. Masjid Lakemba sendiri memberikan kesempatan kepada khalayak umum (non
muslim) untuk berkunjung pada jam 10.00 hingga jam 17.00 sore. Pengunjung non
muslim yang datang akan menikmati tur di masjid ditemani oleh pengurus masjid
sebagai pemandu sekaligus siap menjawab pertanyaan para pengunjung tentang
Islam.
Tuduhan Terorisme
Masjid Lakemba sempat mendapatkan sorotan tajam dari Dinas Rahasia
Amerika Serikat (CIA) yang menyatakan bahwa pimpinan Al-Qaida Anwar Al-Awlaki
melakukan kuliah jarak jauh dari Yaman dalam sebuah pengajian malam hari
dimasjid ini yang pada malam tersebut dipimpin oleh Sheikh Shady Alsuleiman,
hal tersebut diyakini sebagai salah satu upaya perekrutan anggota Al-Qaida di
Australia. Anwar al-Awlaki disebut sebagai salah satu tokoh teroris yang
merencanakan serangan terhadap Amerika.
Baca Juga
Beberapa tahun kedepan, saya akan shalat berjamaah di Mesjid Lakemba dan mendapat teman dari Masjid ini. Semoga saya diberi kelancaran untuk pergi ke Australia. Amin.. See You at Mosque!! :D
BalasHapusUdah sampai ka saudara
Hapus