Halaman

Minggu, 23 Juni 2013

Islamic Center Rijeka - Kroasia, Masjid Pertama di Adriatik

Islamic Center Rijeka di Kroasia, dibangun berdasarkan hasil karya seniman patung ternama Kroasia. Menghasilkan sebuah bangunan yang tidak saja menjadi pusat ke-Islaman tapi juga menjadi sebuah masterpiece karya seni patung dalam ukuran super besar.

Masjid Pertama di Rijeka dan Adriatik, ketiga di Kroasia

Ribuan jemaah muslim memadati areal Islamic Center di kota Rijeka, Kroasia, pada tanggal 5 Mei 2013 yang lalu setelah melalui proses pembangunan sejak tahun 2009. Islamic Center dengan rancangan futuristik ini merupakan masjid sekaligus Islamic Center pertama di kota Rijeka dan seluruh kawasan pantai Laut Adriatik setelah lebih dari lima abad, dan menjadi masjid ketiga di Kroasia. 20 ribu hingga 30 ribu muslim hadir dengan penuh antusias dalam acara peresmian tersebut bergabung dengan tamu undangan yang hadir dari berbagai Negara termasuk dari Negara tetangga dekatnya, Bosnia Herzegovina.

Islamic Center ini dirancang sebagai sebuah bangunan masjid berarsitektur modern dan futuristik, sekilas pandang mirip dengan bangunan keong Emas di Taman Mini Indonesia Indah namun dalam balutan warna perak sementara dari sudut pandang yang lain tampak seperti sebuah kapal luar angkasa. Bangunan masjid ini dilengkapi dengan sebatang menara setinggi 23 meter (75 kaki) dengan bentuk yang juga sangat unik dan disebut sebut sebagai bangunan tempat ibadah paling indah di Eropa.

Rijeka Islamic Center
51000, Rijeka, CROATIA


Peresmian Islamic Center Rijeka

Upacara peresmian Islamic Center ini dlakukan langsung oleh Presiden Kroasia, Ivo Josipovic, pada tanggal 4 Mei 2013 yang lalu bersama anggota Anggota Kepresidenan Tripartit Negara dari Etnis Bosnia, Bakir Izetbegovic dan Menteri Wakaf dan Urusan Islam Qatar, Ghaith bin Mubarak Al-Kuwari, yang hadir mewakili Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani selaku penyandang dana terbesar pembangunan Masjid dan Islamic Center ini. Proyek pembangunan Islamic Center ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 3 Oktober 2009 yang lalu. Sedangkan ide pembangunnya sendiri sudah muncul sejak tahun 1968.

Media menyebut komplek Islamic Center Rijeka ini sebagai “Masjid Pertama di Kawasan Adriatik” setelah Ke-Khalifahan Usmaniah meninggalkan kawasan tersebut 500 tahun yang lalu. Sementara presiden Kroasia dalam sambutannya mengatakan bahwa “Islam dan tradisinya telah menjadi bagian dari sejarah Kroasia bersama dengan tradisi minoritas lainnya telah memperkaya budaya dan identitas Negara”.

Presiden Tripartit dari Etnis Bosnia, Bakr Izetbegovik mengatakan bahwa Kroasia merupakan tempat yang nyaman bagi muslim etnis Bosnia untuk menetap dan membuka pusat ke-Islaman, menyampaikan sinyal positif ke seluruh dunia. Sedangkan Menteri Wakaf dan Urusan Islam Qatar, Al-Kuwari menyampaikan harapan bahwa Islamic Center Rijeka dapat membantu membantu memperbaiki citra Islam dan muslim.

Kompilasi foto Islamic Center Rijeka dari berbagai sumber

Turut hadir dalam peresmian tersebut para tokoh tokoh penting Uni Eropa dan Kroasia, diantaranya adalah ; Josip Leko - Juru Bicara Parlemen Kroasia. Husein Kavazovic - pemimpin muslim di Bosnia & Herzegovina. Aziz Hasanovic – Mufti kota Zagreb (Kroasia) dan Paul Vandoren – Delegasi Presiden Uni Eropa untuk Kroasia. Serta tokoh tokoh lintas agama. Paul Vandoren menyampaikan harapan bahwa Islamic Center Rijeka sebagai pusat Ke-Islaman juga sebagai pusat multikultural, toleransi dan saling pengertian antar pemeluk agama di Kroasia.

Muslim dan Masjid di Kroasia

Saat ini lebih dari 10 ribu muslim tinggal di kota Rijeka dan sebagian besar dari Bosnia & Herzegovina. Rencana pembangunan masjid dan Islamic Center ini telah muncul sejak lima decade yang lalu. Komunitas muslim di Kroasia menecapai 1,5% atau sekitar 63 ribu jiwa dari total 4,2 juta penduduk Kroasia dan sekitar 10 ribu diantaranya tinggal di kota Rijeka dan sekitarnya. Sekitar 87% penduduk Kroasia beragama Katholik Roma dan Islam menempati tempat sebagai minoritas ketiga di Negara tersebut.

Kemeriahan suasana peresmian Islamic Center Rijeka

Selama ini muslim Kroasia hanya memiliki dua masjid di sana yakni sebuah masjid kecil di kota Gunja di bagian barat Kroasia berbatasan dengan Bosnia & Herzegovina yang dibangun tahun 1960-an dan satu masjid lagi di kota Zagreb dibangun tahun 1987 sebagai pusat peribadatan bagi muslim Kroasia yang merupakan kaum minoritas terbesar ketiga di Kroasia berdasarkan sensus tahun 2011.

Fasilitas & Aritektur Islamic Center Rijeka

Masjid & Islamic Center Rijeka dibangun seluas 10 ribu meter persegi dan menghabiskan dana lebih dari 10 juta Euro ($13 juta dolar). Keseluruhan komplek ini terdiri dari bangunan Masjid sebagai bangunan utama, Aula Serbaguna, ruang kuliah, Taman Kanak Kanak, Perpustakaan, ruang makan, Guest House, cafeteria, Kantor pengelola dan disediakannya juga lapangan Basket dan sepakbola serta lapangan parkir.

Islamic Center Rijeka dibangun dalam ukuran yang cukup besar dan berada di atas bukit membuatnya terlihat dari kejauhan hingga ke bibir pantai.

Bentuk umum bangunannya berupa kubah kubah besar bewarna perak dengan sebatang bangunan menara terpisah setinggi 23 meter (75 kaki). Rancangan masjid ini ditangani oleh (Almarhum) Dušan Džamonja (1928 - 2009). seorang pemahat professional Kroasia ber-etnis Sebia. Beliau yang merancang konsep bangunan Islamic Center ini dalam bentuk miniature bangunan masjid yang akan dibangun tersebut. Lokasi bangunannya sengaja dipilih dipuncak sebuah bukit membuatnya dapat terlihat dari kejauhan hingga ke Teluk Kvarner bay.

Dari bentuk miniatur tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam rancangan arsitektur oleh Arsitek Darko Vlahović dan Branko Vučinović dan hasilnya adalah sebuah proyek bangunan masjid dengan estetika yang superior. Kubah utama bangunan nya terdiri dari lima bagian terpisa yang secara kasat mata tampak sebagai satu kesatuan. Dalam pelaksanaannya pembangunan masjid ini juga melibatkan arsitek Dora Vlahović, Luka Vlahović, Dubravka Đurkan-Horvat dan Davor Mauser.

Islamic Center Rijeka dengan latar belakang laut Adriatik di Teluk Kvalrner 

Pada saat menggagas bentuk kubah bangunan masjid ini kemungkinan besar sang konseptor, Dušan Džamonja, memiliki pemahaman yang luas tentang rancangan kubah masjid masjid Usmaniah yang bertebaran disepanjang pantai mediterania yang kemudian dengan caranya sendiri membentuk kubah tersebut kedalam bentuk yang baru.

Hal yang kemudian menjadikan rancangan masjid ini menjadi begitu artistik, bernilai dan unik adalah keberhasilan memainkan bentuk geometeris yang kemudian memunculkan  fakta bahwa bangunan masjid ini lebih sebagai sebuah pencapaian seni pahatan dari sang konseptor dibandingkan sebuah pusat budaya dan agama serta arsitektur bangunan secara umum. Keseluruhan proyek pembangunan masjid ini sebagian besar di danai oleh pemerintah Qatar.***

Islamic Center Rijeka saat proses pembangunan
Satu Lagi Aerial View Islamic Center Rijeka
Interior Islamic Center Rijeka
Exterior Islamic Center Rijeka

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA