Uruguay adalah salah satu Negara di benua Amerika bagian selatan atau
Amerika Latin, ber-ibukota di Montevideo. Nama resmi Uruguay adalah Oriental
Republik of Uruguay atau Republica Oriental del Uruguay. Berpenduduk 3.3 juta jiwa
dan lebih dari separo penduduknya tinggal di ibukota Negara, kota Metropolitan Montevideo.
Luas Negara Uruguay adalah 176 ribu kilometer persegi menjadikannya sebagai
Negara Amerika Latin dengan ukuran terkecil setelah Suriname.
Uruguay tekenal sebagai salah satu Negara gila bola, wajar bila kemudian
skuad muda garuda dengan judul SAD Indonesia pun
dikirim kesana dalam rangka berguru kepada tim
nasional negara penyelenggara piala dunia FIFA pertama, sekaligus menjadi
juara dunia untuk pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan piala dunia FIFA. Dan
menariknya diantara 3.3 juta penduduk Uruguay ini terdapat komunitas kecil
ummat Islam yang sudah eksis disana sejak lama, baik muslim pendatang maupun
penduduk asli setempat.
Agama
Agama di Uruguay
Merujuk kepada data Wikipedia,
88% penduduk Uruguay merupakan keturunan Eropa. Negaranya tidak menetapkan
satupun agama sebagai agama negara karena ketatanegaraan mereka memisahkan
agama dari Negara, namun pemerintah Uruguay memberikan jaminan kebebasan
melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing masing.
Lalu bagaimana dengan komposisi pemeluk agama di Negara itu ?. merujuk
kepada hasil survey yang diselenggarakan oleh the Instituto Nacional de
Estadística (Uruguay) tahun 2008 disebutkan bahwa Agama Katholik merupakan
agama yang dipeluk oleh 45.7% penduduk Uruguay, menyusul ditempat kedua justru
merupakan penduduk yang menyatakan diri menganut faham Non Sectarian atau
mengakui adanya Tuhan namun tidak menganut agama manapun sebesar 30.1% dari
total penduduk.
14% diantara penduduknya menganut
Atheist atau Agnostic. 9% menganut agama Kristen selain Katholik, termasuk
komunitas Armenia yang cukup besar di kota Montevideo, disusul 0.6% penganut
Animisme atau Umbandisme (Agama Afro-Barzilian) dan 0.4% menganut ajaran
Yahudi. Survey ini sebagaimana dimuat di Wikipedia sama sekali tak
menyebut adanya pemeluk Islam di Negara tersebut, mungkin dimasukkan ke dalam
kolom lain lain yang berisikan angka 0.2%.
Data yang hampir sama juga di keluarkan oleh World
Fact Book menyebutkan bahwa agama agama di Uruguay terdiri dari Katholik
Roma 47.8%, atheis atau agnostic 17.2%. Nondenominasi 23.2%. Agama Kristen
selain Katholik 11.1%, Yahudi 0.3%, serta lain lain 1.1%.
Republik Sekuler
Para pengamat politik, menyebut Uruguay sebagai Negara di benua Amerika
yang paling sekuler. Hal yang tidak serta merta muncul begitu saja tapi sudah
bermula dari tradisi kecil gereja sejak masa Kolonial yang melakukan gerakan untuk
mengurangi kekuasaan otoritas gerejawi. Dimasa kemerdekaan gerakan anti
klerikal menyebar di Uruguay sebagai pengaruh dari Prancis yang secara langsung
mengurangi otoritas pihak gereja. Tahun 1837 Uruguay mengakui pernikahan sipil.
Menyusul kemudian di tahun 1861 otoritas negara mengambil alih pengelolaan
pemakaman umum.
Tahun 1907 negara juga melegalkan perceraian Lebih keras lagi di tahun
1909, ketika keluar larangan bagi semua atribut agama di sekolah sekolah
negeri. Dan ahirnya dibawah pengaruh José Batlle y Ordóñez (1903–1911), tokoh
pembaharu dari Colorado, pemisahan antara gereja dan Negara secara resmi
diadopsi ke dalam konstitusi Negara di tahun 1917.
Namun demikian pemerintah Uruguay memberikan pengecualian pajak bagi
semua rumah ibadah. Untuk mendapatkan fasilitas tersebut kelompok pemeluk agama
dapat mendaftarkan organisasi mereka sebagai organisasi nirlaba ke kementerian
pendidikan & kebudayaan guna mendapatkan status sebagai organisasi
keagamaan. Dan pendaftaran tersebut harus diperbaharui setiap lima tahun.
Islam di
Uruguay
Hasil riset yang diselenggarakan PEW Research
Center menyebutkan bahwa terdapat komunitas muslim di Uruguay meski
jumlahnya hanya sekitar 1000 jiwa atau kurang dari 0.1% jumlah penduduknya
didasarkan angka perkiraan di tahun 2009. Sementara artikel Islam in Uruguay yang dimuat
di wikipedia
menyebut jumlah muslim di Uruguay sekitar 300 hingga 400 jiwa saja atau setara
dengan 0.01% dari jumlah penduduk Negara tersebut.
Merujuk kepada laporan International
Religious Freedom Report 2008 disebutkan bahwa, muslim Uruguay kebanyakan
menetap di dekat perbatasan dengan Brazil. Jumlah muslim di sana diperkirakan
300-400 jiwa namun kehadiran mereka nyaris tak terlihat karena memang jumlahnya
yang sangat minim.
Namun demikian aturan Negara Uruguay mengatur sedemikian rupa, sehingga
khusus untuk warga muslim dapat meminta tanda pengenal khusus kepada perusahaan
tempat mereka bekerja yang memungkinkan mereka istirahat lebih cepat pada hari
Jum’at yang jatuh pada hari kerja, hingga mereka dapat menunaikan ibadah sholat
Jum’at berjamaah bersama muslim yang lain.
Muslim di Parlemen Uruguay
Satu fenomena yang sangat menarik di Uruguay ini adalah, meski komunitas muslim disana sangat sedikit namun berita menggembirakannya adalah telah terpilihnya seorang muslim Uruguay masuk ke dalam jajaran anggota Konres. Dia bernama Amin Niffouri yang terpilih dalam pemilihan pada bulan November tahun 2009 lalu mewakili daerah pemilihan Canelones. Dia menjadi satu satunya muslim Uruguay yang menjadi anggota Kongres. Amin Niffouri memang dari keluarga muslim terpandang disana, dia merupakan muslim keturunan Suriah. Pamannya yang bernama Niffouri Fakhri telah lama menjadi Konsulat Uruguay untuk Suriah.
Muslim di Parlemen Uruguay
Amin Niffouri |
Masjid di
Uruguay
ISLAMIC CENTER URUGUAY. Begini bentuk asli bangunannya. |
Sedikitnya jumlah muslim di Uruguay dengan sendirinya sangat sulit untuk
menemukan masjid di Negara itu. Meski begitu, ada beberapa tempat yang menjadi
titik berkumpul sekaligus sebagai pusat ke-Islaman disana. Yakni :
(1). Islamic center of Uruguay
Soriano 1356 esq ejido
Canelones, Montevideo , URUGUAY 11100
Islamic center ini juga mengelola sebuah blog
internet di uruguayislamiccenter.wordpress.com.
Pusat Keislaman ini didirikan oleh seorang pebisnis muslim asal Syria bernama
Ali Khalil Ahmad. Dia menjalankan bisnis ekspor daging halal ke negara negara
Islam.
Negara negara tujuan expor-nya tentu saja mensyaratkan standar halal sesuai
syariah dan penyedia harus memiliki Islamic center sendiri untuk menjamin
kesesuaian pasokan daging dengan hukum syar’i. Maka Ali Khalil Ahmad
berinisiatif mendirikan Islamic Center Uruguay dengan menggunakan kantornya sebagai
pusat ke-Islaman tersebut, sekaligus menyediakan mushola kecil di dalamnya. Saat
ini ada empat mualaf asli Uruguay yang secara intensif menimba ilmu dan menjadi
aktivis di pusat ke-Islaman tersebut.
(2). Egyptian Cultural Islamic Center
Baltasar Vargas 1178, Montevideo
Uruguay 11300, Uruguay
Egyptian Cultural Islamic Center atau Pusat Kebudayaan Islam
Mesir. Dibuka secara resmi pada tanggal 25 April 2008 dan menjadi masjid
pertama di Montevideo dan Uruguay. Pusat Kebudayaan ini disokong penuh oleh kedutaan
besar Mesir di Uruguay.
ISLAMIC CENTER URUGUAY ini meski hanya berupa ruang mushola kecil, tapi sangat memadai bagi jemaah nya yang baru empat orang mualaf lokal bersama pemilik gedung-nya |
(3). Centro Islamico Del Uruguay
Roosvelt 618 - Piso 3 Dto.
7
Las Piedras Canelones – Uruguay
Organisasi
ini juga membawahi Centro Cultural de Difusión di nomor telepon (5982) 408-7627.
Lembaga ini lebih dikenal sebagai Masjid
ar-rahman. Masjid ini juga menyediakan ruang khusus jemaah wanita.
(4). Fraternidad Islámica del Uruguay.atau Islamic Brotherhood of
Uruguay atau Ikhwanul Muslimin Uruguay. Kelompok muslim ini menunjukkan
eksistensi mereka di dunia maya dengan membuat sebuah blog di alamat islam-uruguay.blogspot.com
namun tak menyebutkan lokasi mereka, kecuali nama Pembina-nya yang bernama Ustad
Omar Muhammad Ali Sanawbari serta alamat email di islam.uruguay@montevideo.com.uy.
Pusat pusat ke-Islaman di atas menjadi tempat berkumpul utama bagi
muslim imigran yang ada di Uruguay untuk menjaga ikatan silaturrahmi dan tentu
saja sebagai tempat menimba ilmu ke-Islaman bagi para mualaf setempat. Sejauh
ini belum ada berita keterkaitan muslim Indonesia atau pemerintah Indonesia
dengan muslim di Uruguay.***
Baca Juga
It's difficult to find experienced people in this particular topic, but you seem like you know what you're talking about!
BalasHapusThanks
Also visit my web-site - Aqiqah
sangat menarik
BalasHapus