Berdiri Megah di Kota Madinah. Kubah Hijau Masjid Nabawi. |
Kebohongan Tentang Mayat di Atas Kubah Hijau Masjid Nabawi
Beberapa waktu
lalu sempat beredar luas di dunia maya berita hoax tentang adanya mayat yang
menempel di kubah hijau masjid Nabawi dengan bebeberapa versi. Intinya ada
mayat yang menempel di kubah tersebut dan sama sekali tidak bisa dilepaskan
sampai ahirnya mayat tersebut dibuatkan penutup dan dibiarkan ditempatnya
menempel. di atas kubah hijau masjid Nabawi memang ada benda menonjol yang
diikat dengan tali bila sekilas pandang memang akan terlihat layaknya sesuatu
yang ditutupi.
Tapi sebenarnya
benda tersebut adalah sebuah jendela yang ditambahkan kemudian untuk menutup
ventilasi atau celah atau jendela permanen yang dipasang di kubah tersebut.
Seluruh ruang dibawah kubah hijau ini dikemudian hari ditutup permanen tanpa
pintu dan jendela karenanya ventilasi di kubah inipun tidak diperlukan lagi dan
kemudian ditutup.
Ukuran jendela
tersebut juga terlalu kecil untuk ukuran tubuh orang dewasa yang sedang
berbaring. Dan tentu saja tidak akan cukup untuk menampung “mayat’ yang katanya
mati tersambar petir karena berniat menghancurkan kubah hijau tersebut. Ada
beberapa orang yang sudah mengunggah berita tersebut di youtube dan ada
beberapa orang juga yang kemudian mengunggah bantahannya.
Saudi Arabia dan Peran Ulama Indonesia
Seiring dengan
runtuhnya kekhlaifahan Islam Usmaniyah yang berpusat di Istambull Turki di
tahun 1923, semenanjung Arabia terpecah menjadi dua wilayah kekuasaan besar.
Hejaz dan Najd. Tahun 1921 Ibnu Saud memproklamirkan dirinya sebagai Sultan
Najd. Tahun 1924-25 beliau menaklukkan Hejaz dan pada tanggal 10 Januari 1926
memproklamirkan diri sebagai Raja Hejaz menyusul setahun kemudian menambahkan
gelar-nya sebagai Raja Najd. Dengan sendirinya keseluruhan wilayah Najd dan
Hejaz Berada di bawah kekuasaan beliau yang dikemudian pada tanggal 23
September 1932 memproklamirkan berdirinya Kerajaan Saudi Arabia dengan Abdul
Aziz bin Abdurrahman Al-Sa'ud sebagai raja pertamanya.
Ibnu Saud naik
ke puncak kekuasaan dengan dukungan penuh oleh Muhammad bin Abdul Wahab dan kelompoknya yang mengusung gerakan pemurnian Islam dan dikemudian hari kelompok Muhammad bin Abdul Wahab ini disebut oleh dunia internasional sebagai kelompok Wahabi. Saat itu dilakukan penghancuran seluruh bangunan kubah makam dan situs sejarah yang di Mekah dan Madinah untuk menghindari
khurafat. Turut dihancurkan semua makam para syuhada yang ada di pemakaman
Jannatul Baqi termasuk kubah makam khalifah Usman Bin Affan.
Pemerintah Saudi
Arabia mempertahankan kubah hijau Masjid Nabawi yang melindungi makam
Rosulullah dan Sahabat Abu Bakar As Siddik serta Sahabat Ummar Bin Khattab. Ketiga kubur tersebut sejatinya berada di dalam rumah Aisyah istri Rasulullah yang berada di bawah kubah tersebut. Dalam perjalanan sejarah, Ulama Indonesia turut berperan dalam
hal itu.
KH. Wahab Hasbullah |
Seiring dengan perkembangan yang terjadi di Saudi Arabia saat itu, muncul keprihatinan dari ulama ditanah air
yang ketika itu masih dibawah penjajahan Belanda yang kemudian membentuk komite Hejaz atas
gagasan KH. Abdul Wahab Hasbullah.
Komite Hejaz awalnya dibentuk untuk mewakili
muslim dan ulama Hindia-Belanda (kini Indonesia) dalam pertemuan ummat Islam sedunia yang di gagas
oleh Ibnu Saud di kota Mekah tahun 1926.
Komite Hejaz ini
yang kemudian bermetamarfosis menjadi Jamiatul Nahdhatul Oelama (Nahdlatul Ulama) pada tanggal
31 Januari 1926. KH Wahab Hasbullah bersama Syekh Ghonaim al-Misri diutus oleh
NU untuk menghadiri konfrensi umat Islam sedunia di Mekah sekaligus untuk
menemui Raja Abdul Aziz Ibnu Saud guna menyampaikan pesan dari ummat Islam Hindia Belanda, salah satunya adalah meminta Raja Abdul Aziz untuk
memberikan kebebasan bermazhab termasuk juga “penyelamatan makam Rosulullah
dari penghancuran”.
Usaha ini
direspon baik oleh raja Abdul Aziz. Beberapa hal penting hasil dari Komite
Hejaz ini di antaranya adalah, makam Nabi Muhammad dan situs-itus sejarah Islam
tidak akan dibongkar serta dibolehkannya praktik madzhab yang beragam, walaupun
belum boleh mengajar dan memimpin di Haramain. Dua utusan ini pulang dengan
membawa surat resmi dari raja Abdul Aziz ke Indonesia tertanggal 28 Dzul Hijjah
1347 H./ 13 Juni 1928 M..
Dimasa Kekuasaan
Saudi Arabia, Masjid Nabawi setidaknya sudah tiga kali mengalami renovasi besar
besaran dan tetap memelihara kubah Hijau Masjid Nabawi beserta semua yang ada
di dalamnya, termasuk juga memperindah dan merawat unit bangunan tersebut.
Perluasan Masjid Nabawi dimasa kekuasaan Saudi Arabia dilaksanakan oleh Raja
Abdul Aziz di tahun 1951. Menyusul kemudian oleh Raja Faisal tahun 1973 dan
terahir oleh Raja Fahd. Saat tulisan ini dimuat-pun masjid Nabawi sedang dalam proyek
perluasan besar besaran untuk kesekian kalinya.
Kabar tak sedap
sempat kembali beredar di tahun 2007 lalu ketika Kementerian Urusan Islam
Kerajaan Saudi Arabia disebut sebut telah menerbitkan pamphlet yang turut di paraf oleh Mufti Agung
Saudi Arabia, yang menyatakan bahwa kubah hijau masjid Nabawi akan dihancurkan
dan tiga makam dibawahnya akan diratakan.
Dan lagi lagi kabar tersebut
mendapat kecaman dari ummat Islam dari berbagai penjuru dunia. Jangankan untuk
menghancurkan kubah dan makam Rosulullah, rencana pemerintah Saudi untuk
menghancurkan masjid masjid bersejarah disekitar Masjid Nabawi dalam upaya
menyediakan lahan bagi perluasan Masjid Nabi tersebut-pun mendapatkan kecaman
keras dari seantero dunia Islam termasuk dari para sejawan dari berbagai
negara.
Namun demikian,
bila mencermati maket masterplan mega proyek perluasan Masjid Nabawi yang
disiapkan oleh pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, sangat jelas terlihat, bagian
Masjid Nabawi dengan kubah hijaunya masih dipertahankan di sayap timur bangunan
super besar yang akan dibangun dalam mega proyek perluasan tersebut. Begitupun dengan tiga masjid bersejarah yang berdekatan dengan Masjid Nabawi tetap dipertahankan keberadaannya.***
lebih masuk akal
BalasHapusLebih bisa dipercaya berita ini keliahatannnya daripada versi mayat disambar petir...
BalasHapussaya lebih percaya versi ini daripada versi mayat seseorang yang ingin membongkar makam nabi
BalasHapusKubah Hijau Masjid Nabawi menjadi merah baru-baru Ini ?
BalasHapusiya gan, lebih masuk akal ehehe
BalasHapus====================================
Pesan Kubah Masjid Murah - stainless steel/enamel/panel harga murah hanya ada di, Mahkota Kubah dot net
Wahabi perusak makam para sahabat
BalasHapusIt's a pity yоu don't have a donate button! I'd ѡithout a doubt donate to this fantastic blog!
BalasHapusΙ guess fоr now i'll settle for book-marking and adding your RSS feed
to my Google account. І lοok forward to fresh updates and ᴡill share tһis website ѡith mʏ Facebook ցroup.
Talk soon!