Halaman

Senin, 15 April 2013

Masjid Abu Bakar Assidik, São Bernardo - Brazil

Masjid  Abu Bakar Assidik, São Bernardo - Brazil. satu dari sekitar sepuluh Masjid di kota Sao Paolo.

Masjid Abu Bakar Assidik merupakan masjid yang berada di São Bernardo do Campo, wilayah dalam kota Sao Paolo, Brazil. Masjid yang dapat langsung dikenali dari dua menara kembarnya setinggi 27 meter yang berbentuk segi empat-nya, kubah hijau dan bulan sabit di puncak menaranya, sangat kontras dengan arsitektural bangunan disekitarnya.

Masjid masjid di Brazil termasuk yang sudah di ulas dalam artikel artikel sebelumnya memang memiliki bentuk yang beragam. Masjid Abu Bakar Assidik dibangun tahun 1984 oleh komunitas muslim setempat yang sebagian besar merupakan muslim imigran dari negara negara Arab. Dan penyelesaian pembangunannya tidak terlalu lama lengkap dengan ruang sholat yang cukup luas dan nyaman di dalamnya.

Exterior masjid Abu Bakar Assidik Sao Bernardo

Seperti masjid masjid lainnya, masjid Abu Bakar Assidik São Bernardo do Campo ini juga dibangun dengan jendela jendela besar untuk memberikan penerangan alami dari cahaya matahari pada siang hari. Dilengkapi dengan lampu gantung unik yang menjuntai dibawah kubah utama. Masjid Abu Bakar Assidik ini dibawah pengelolaan Centro de divulgação islâmica para a America Latina – CDIAL dengan preside-nya Ahmad Ali Saifi (warga negara Lebanon), wakil presidennya dipegang oleh Zaid Ali Saifi (warga negara Brazil) dan Sheikh Juma Momade Anli, selaku kepala departemen ke-agamaan.

Lokasi Mesquita Abu Baker Assadik
R. Henrique Alves dos Santos, 205 - Villa Euclides, Sao Bernardo do Compo - Sp. 09725-730 Brasil

 

Denah bangunannya memanjang layaknya bangunan sebuah gereja, namun dilengkapi dengan kubah besar pada bagian tengah atapnya. Lantai dasar masjid disediakan khusus untuk jemaah pria sementara jemaah wanita disediakan tempat di lantai mezanin plus segala fitur pendukungnya dari kamar mandi hingga tempat berwudhu.

Meskipun bangunannya memanjang namun sama sekali tidak mengarah ke kiblat, akibatnya barisan shap di dalam masjid inipun miring sekitar 45 derajat. Dan sudah barang tentu letak mihrab dan mimbar masjid pun tidak berada ditengah tengah layaknya masjid masjid lain yang dibangun tepat mengarah ke kiblat di kota Mekah.

Interior Masjid Sao Bernardo

Meski begitu Masjid Abu Bakar Assidik São Bernardo do Campo ini dibangun lengkap dengan sarana dan fasilitas pendukungnya termasuk sebuah taman hijau di halaman masjid plus lapangan parkir. Masjid juga menyelenggarakan kelas pendidikan Islam dan mengembangkan beragam aktivitas sosial kemasyarakatan.

Kunjungan Walikota

Di bulan Agustus 2011 lalu walikota São Bernardo do Campo melakukan pertemuan hari Jemaah, pengurus masjid serta tokoh tokoh muslim setempat. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, mualaf yang juga atlet internasional asal São Bernardo, Jadel Gregory. Beliau disambut oleh direktur CDIAL selaku pengelola masjid, Ziad Ahmad Saifi,

Masjid Sao Bernardo siang dan malam hari

Dalam kunjungannya walikota menyampaikan terima kasih kepada komunitas muslim yang telah memberikan kontribusi positif yang begitu besar kepada kota São Bernardo termasuk dalam menyumbangkan prestasi dunia dari cabang atletik yang diraih oleh muslim São Bernardo. Dan pengurus masjid menyampaikan keinginan untuk semakin meningkatkan kerjasama dengan pemerintah kota dalam segala hal terutama di bidang social, olahraga dan keagamaan, serta peningkatan keterwakilan muslim setempat sekawasan.

Seorang jemaah wanita sedang menyimak khutbah yang disampaikan oleh Khatib di masjid Abu Bakar Assidik Sao Bernardo. Karena bangunannya tidak tepat mengarah ke Kiblat maka Mimbar masjid inipun letaknya miring terhadap bangunan sedangkan mihrabnya berupa mihrab kecil di bagian depan-bawah podium khatib.
Jemaah di masjid Sao Bernardo
Sao Bernardo menjadi salah satu kota di Brazil yang memiliki pemandangan bangunan masjid seperti pada foto di atas.
seperti disebutkan tadi mihrab masjid ini dibuat sederhana pada sisi depan bagian bawah podium mimbar khatib.***

---------------

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA