Halaman

Minggu, 31 Maret 2013

Masjid Pusat Studi dan Dakwah Islam (PUSDAI) Jawa Barat - (Bagian-1)

Masjid di Komplek PUSDAI Bandung

Pusat Dakwah Islam atau biasa disingkat PUSDAI, merupakan pusat pengembangan Islam milik pemerintah provinsi Jawa Barat di kota Bandung. Lokasinya berdiri memang tak seberapa jauh dari Gedung Sate, yang menjadi pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat sekaligus landmark kota Bandung. Selain itu gedung PUSDAI ini juga berjejer dengan gedung Geologi Bandung yang juga merupakan satu dari bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh di kota Bandung.

PUSDAI dibangun selesai dibangun tahun 1998 menghabiskan dana sekitar Rp. 49 Milyar Rupiah. Sejarah pembangunannya cukup panjang dan berliku. Ide pembangunannya sendiri sudah mencuat sejak masa pemerintahan gubernur H. Aang Kunaefi antara tahun 1977-1978 namun proses pembangunannya sendiri baru mulai berjalan empat belas tahun kemudian atau di tahun 1991.

Masjid Pusdai dibangun dalam arsitektur asli Indonesia dengan bentuk bentuk atap limas yang diaplikasikan di semua atap bangunannya di padu dengan berbagai gaya arsitektur masjid masjid dunia Islam.

Komplek yang berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektar ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung untuk menjalankan dua fungsi utamanya sebagai sarana pengembangan dan penyebaran Islam serta kebudayaan Islam di Jawa Barat dan sebagai pusat penggodokan sumber daya manusia umat Islam yang berdaya cipta dan berdaya pembaharuan yang beriman, bertakwa, serta berilmu pengetahuan.

Lokasi Masjid PUSDAI Jawa Barat

Sejumlah rute angkutan kota maupun bis kota melewati Kompleks Pusdai, di antaranya: Angkot jurusan Cicaheum-Ciwastra, Riung Bandung-Dago, Cicaheum-Ciroyom, Cicaheum-Ledeng, ST Hall-Sadang Serang, Caringin-Dago, Gedebage-Awiligar, dan bis kota jurusan Dipatiukur-Jatinangor.

            Alamat : Jalan Diponegoro 63 Bandung 40115 Jawa Barat, Indonesia

 

PUSDAI – Pusat Dakwah Islam Jawa Barat

PUSDAI sendiri adalah lembaga dakwah atas fasilitas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjadi sentral pemrograman, pembinaan, dan pengembangan syiar Islam di wilayah Jawa Barat. Lembaga ini bersama Masjid At-Ta’wun Puncak Bogor dan Gedung Bale Asri, berada di bawah kendali Yayasan Darma Asri (dahulu bernama Yayasan Dharma Bhakti), sebuah yayasan yang berada di bawah naungan Pemprov Jabar.

Dalam struktur organisasi, Pusdai dipimpin oleh seorang Direktur (kini dijabat oleh Drs. H. Zaenal Abidin, M.Ag) yang membawahkan empat bidang: Bidang Kajian Informasi dan Kemasyarakatan (KIK), Bidang Administrasi dan Keuangan (Adkeu), Bidang Pelayanan Ibadah dan Haji (PIH), serta Bidang Pendidikan dan Dakwah (Dikda).

4.5 hektar, cukup luas untuk sebuah pusat pengembangan Islam, wajar bila kompleks PUSDAI ini dilengkai dengan berbagai fasilitas pendukung.

Masjid Pusdai adalah bangunan utama di Kompleks Pusdai. Di sekeliling masjid terdapat berbagai ruang –termasuk ruang seminar, perpustakaan, dan sebagainya– sebagai kantor pengurus dan aktivis Pusdai.

Sejarah Pusdai

Gagasan  pendirian Pusat Dakwah Islam (Pusdai) atau Islamic Center di Jawa Barat muncul tahun 1977-1978 , saat pemerintahan Provinsi Jawa Barat dipimpin  oleh Gubernur H. Aang Kunaefi (1975-1985 ).

Gagasan tersebut kemudian mulai menjadi pembicaraan hangat  di kalangan umat Islam Jawa Barat,  terutama sejak munculnya instruksi  bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9  dan  30/1979   tertanggal  29  Oktober  1979  tentang perlunya umat Islam menyambut Abad XV Hijriyah dengan meningkatkan kegiatan dakwah guna menyongsong  “Abad Kebangkitan Kembali Umat Islam.”

Interior Masjid PUSDAI

Tanggal  19  Oktober 1997, sejumlah ulama, da’i, pakar, cedekiawan, dan pejabat dari berbagai organisasi di Jawa Barat mengadakan diskusi di kantor Bappeda Jabar.  Dalam diskusi itu antara  lain berbicara Gubernur Jawa Barat, Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar,  Kakanwil  Departemen Agama Jabar,  perwakilan Angkatan  ‘45,  dan lain-lain. Pada  intinya, mereka mendukung  rencana  pendirian Islamic Center di Jawa  Barat dan meminta pembangunannya segera dimulai.

Diskusi dilanjutkandalam di berbagai  kesempatan dan mencapai puncaknya pada Musyawarah Ulama dan Pemuka Agama Islam seluruh Jawa Barat tanggal 11  September 1980 di kampus Uswatun Hasanah, Nagrek, Kabupaten Bandung. Dalam musyawarah disepakati untuk segera merealisasikan gagasan pembangunan Islamic Center tersebut.

Exterior Masjid Pusdai

Bersambung ke Bagian 2

----------------------------------oooOOOoo-------------------------------------

Baca Juga Artikel Masjid Lainnya


2 komentar:

  1. Hello, all the time i used to check blog posts here in the early hours in the daylight, as i enjoy to gain knowledge of
    more and more.

    BalasHapus

Dilarang berkomentar berbau SARA