Masjid di Komplek PUSDAI Bandung |
Pusat Dakwah
Islam atau biasa disingkat PUSDAI, merupakan pusat pengembangan Islam milik
pemerintah provinsi Jawa Barat di kota Bandung. Lokasinya berdiri memang tak
seberapa jauh dari Gedung Sate, yang menjadi pusat pemerintahan provinsi Jawa
Barat sekaligus landmark kota Bandung. Selain itu gedung PUSDAI ini juga
berjejer dengan gedung Geologi Bandung yang juga merupakan satu dari bangunan
bersejarah yang masih berdiri kokoh di kota Bandung.
PUSDAI
dibangun selesai dibangun tahun 1998 menghabiskan dana sekitar Rp. 49 Milyar
Rupiah. Sejarah pembangunannya cukup panjang dan berliku. Ide pembangunannya
sendiri sudah mencuat sejak masa pemerintahan gubernur H. Aang Kunaefi antara
tahun 1977-1978 namun proses pembangunannya sendiri baru mulai berjalan empat
belas tahun kemudian atau di tahun 1991.
Masjid Pusdai dibangun dalam arsitektur asli Indonesia dengan bentuk bentuk atap limas yang diaplikasikan di semua atap bangunannya di padu dengan berbagai gaya arsitektur masjid masjid dunia Islam. |
Komplek yang
berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektar ini dilengkapi dengan berbagai
fasilitas pendukung untuk menjalankan dua fungsi utamanya sebagai sarana
pengembangan dan penyebaran Islam serta kebudayaan Islam di Jawa Barat dan sebagai
pusat penggodokan sumber daya manusia umat Islam yang berdaya cipta dan berdaya
pembaharuan yang beriman, bertakwa, serta berilmu pengetahuan.
Lokasi
Masjid PUSDAI Jawa Barat
Sejumlah rute
angkutan kota maupun bis kota melewati Kompleks Pusdai, di antaranya: Angkot
jurusan Cicaheum-Ciwastra, Riung Bandung-Dago, Cicaheum-Ciroyom,
Cicaheum-Ledeng, ST Hall-Sadang Serang, Caringin-Dago, Gedebage-Awiligar, dan
bis kota jurusan Dipatiukur-Jatinangor.
Alamat : Jalan Diponegoro 63 Bandung 40115 Jawa Barat, Indonesia
PUSDAI – Pusat Dakwah Islam Jawa Barat
PUSDAI
sendiri adalah lembaga dakwah atas fasilitas Pemerintah Provinsi Jawa Barat
untuk menjadi sentral pemrograman, pembinaan, dan pengembangan syiar Islam di
wilayah Jawa Barat. Lembaga ini bersama Masjid At-Ta’wun Puncak Bogor dan
Gedung Bale Asri, berada di bawah kendali Yayasan Darma Asri (dahulu bernama
Yayasan Dharma Bhakti), sebuah yayasan yang berada di bawah naungan Pemprov
Jabar.
Dalam
struktur organisasi, Pusdai dipimpin oleh seorang Direktur (kini dijabat oleh Drs.
H. Zaenal Abidin, M.Ag) yang membawahkan empat bidang: Bidang Kajian Informasi
dan Kemasyarakatan (KIK), Bidang Administrasi dan Keuangan (Adkeu), Bidang
Pelayanan Ibadah dan Haji (PIH), serta Bidang Pendidikan dan Dakwah (Dikda).
4.5 hektar, cukup luas untuk sebuah pusat pengembangan Islam, wajar bila kompleks PUSDAI ini dilengkai dengan berbagai fasilitas pendukung. |
Masjid Pusdai
adalah bangunan utama di Kompleks Pusdai. Di sekeliling masjid terdapat
berbagai ruang –termasuk ruang seminar, perpustakaan, dan sebagainya– sebagai
kantor pengurus dan aktivis Pusdai.
Sejarah
Pusdai
Gagasan pendirian Pusat Dakwah Islam (Pusdai) atau
Islamic Center di Jawa Barat muncul tahun 1977-1978 , saat pemerintahan
Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh
Gubernur H. Aang Kunaefi (1975-1985 ).
Gagasan
tersebut kemudian mulai menjadi pembicaraan hangat di kalangan umat Islam Jawa Barat, terutama sejak munculnya instruksi bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam
Negeri No. 9 dan 30/1979
tertanggal 29 Oktober
1979 tentang perlunya umat Islam
menyambut Abad XV Hijriyah dengan meningkatkan kegiatan dakwah guna menyongsong
“Abad Kebangkitan Kembali Umat Islam.”
Interior Masjid PUSDAI |
Tanggal 19
Oktober 1997, sejumlah ulama, da’i, pakar, cedekiawan, dan pejabat dari
berbagai organisasi di Jawa Barat mengadakan diskusi di kantor Bappeda Jabar. Dalam diskusi itu antara lain berbicara Gubernur Jawa Barat, Pimpinan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar,
Kakanwil Departemen Agama
Jabar, perwakilan Angkatan ‘45,
dan lain-lain. Pada intinya,
mereka mendukung rencana pendirian Islamic Center di Jawa Barat dan meminta pembangunannya segera dimulai.
Diskusi
dilanjutkandalam di berbagai kesempatan
dan mencapai puncaknya pada Musyawarah Ulama dan Pemuka Agama Islam seluruh
Jawa Barat tanggal 11 September 1980 di
kampus Uswatun Hasanah, Nagrek, Kabupaten Bandung. Dalam musyawarah disepakati
untuk segera merealisasikan gagasan pembangunan Islamic Center tersebut.
Exterior Masjid Pusdai |
Bersambung ke Bagian 2
----------------------------------oooOOOoo-------------------------------------
Baca Juga
Artikel Masjid Lainnya
Great post.
BalasHapusHello, all the time i used to check blog posts here in the early hours in the daylight, as i enjoy to gain knowledge of
BalasHapusmore and more.