Masjid Al-Faruq and Islamic Center of Vega Alta merupakan masjid dengan kapasitas terlengkap dan terbesar di Puerto Rico. |
Puerto
Rico, secara resmi merupakan wilayah seberang lautan Amerika Serikat di laut Karibia.
Pulau ini awalnya merupakan koloni spanyol lalu di invasi Amerika Serikat dan
dikuasai hingga kini. Meski
ukuran Puerto Rico tidaklah terlalu besar, namun berpenduduk relative padat
dengan mencapai 5 juta jiwa. Maklumlah, Puerto Rico adalah satu satunya wilayah
Amerika Serikat yang berada di kawasan tropis lengkap dengan kawasan hutan
hujan tropisnya.
Merujuk kepada ahli arkeologi,
peradaban di Puerto Rico sudah dimulai sejak sekitar 2000 tahun sebelum masehi.
Pulau yang merupakan negerinya Ricky Martin sang penyanyi pop dunia itu awalnya
dihuni oleh suku Ortoiroid lalu kemudian diikuti oleh suku Igneri dari Amerika
Selatan sekitar tahun 120.
lokasi Puerto Rico di Karibia |
Sebelum kedatangan Colombus, Puerto
Rico didiami oleh suku Taino di awal abad ke 7 masehi. Suku para penjelajah
laut ini berkerabat dekat dengan suku Arawak di Amerika Selatan. Ketika
Christopher Columbus tiba disana tahun 1493 diperkirakan ada sekitar 50 ribu
orang suku Taino disana. Colombus yang kemudian memberinya nama Pulau San Juan
Bautista sebagai bentuk penghormatan kepada St. John the Babtist.
Pemukiman Spanyol pertama dibangun
di Cappara pada tanggal 8 Agustus 1508 menyusul beberapa tahun kemudian Spanyol
mencaplok keseluruhan pulau dan para penjelajah laut berdatangan ke pulau ini
tertarik dengan pelabuhan San Juan yang semakin maju dan ramai. Orang orang
suku Taino yang merupakan suku pribumi kemudian malah menjadi korban perbudakan
dan kerja paksa oleh penguasa Spanyol hingga jumlah populasi mereka terus
menurun.
Islamic Center Ponce, satu dari delapan masjid di Puerto Rico |
Perkembangan kota turut diwarnai dengan
kedatangan para budak afrika yang di datangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja diikuti dengan semakin ramainya para pedagang. Hingga ke pertengahan abad
ke 17 Spanyol berhasil mempertahankan Puerto Rico dari upaya pencaplokan oleh
Belanda, Inggris dan prancis. Termasuk keberhasilan memadamkan upaya untuk
merdeka dari dua koloni nya di Puerto Rico dan Cuba di abad ke 18. Termasuk
dengan cara menawarkan lahan secara gratis bagi orang Eropa yang mau mukim
disana dengan dua syarat yakni bersumpah setia kepada tahta Spanyol dan setia
kepada gereja Katholik Roma.
Gerakan kemerdekaan sempat mencuat
di Puerto Rico pada tahun 1868 namun kemudian menghilang seiring dengan
dibentuknya pemerintahan Spanyol di Puerto Rico dan menjadikannya sebagai
propinsi seberang lautan dan di kepalai oleh seorang gubernur.
Tampak depan Islamic Center Ponce, Puerto Rico |
Dicaplok Amerika Serikat
Mendekati penghujung abad ke 19,
dalam upaya memperkuat kendalinya terhadap kekuatan maritim dan posisi
strategis di Karibia, pemerintah Amerika Serikat menawarkan dana 160 juta dolar
kepada Spanyol untuk membeli Puerto Rico dan Cuba. Tawaran yang langsung
ditolak mentah mentah oleh Spanyol.
Tahun 1898 pemerintah Amerika
Serikat menyatakan perang terhadap Spanyol dipicu oleh pertikaian
berkepanjangan di Cuba serta tragedi tenggelamnya kapal perang Amerika di lepas
pantai Havana. Dan pada tanggal 25 Juli 1898 selama perang antara kedua negara,
Amerika berhasil menginvasi Puerto Rico dan berujung kepada kekalahan perang
Spanyol terhadap Amerika dan berakibat pada penyerahan kekuasaan Spanyol atas
Puerto Rico, Cuba, Pilipina dan Guam kepada Amerika Serikat sebagaimana diatur
dalam pernjanjian Paris.
Islamic Center Fajardo, Puerto Rico |
Sejak itu hingga awal abad ke 20
Puerto Rico berada dibawah kekuasaan militer Amerika, seorang gubernur ditunjuk
untuk mengepalai pulau ini langsung oleh presiden. Pemerintahan setempat juga
diberikan kekuasaan untuk mengontrol Puerto Rico termask anggota dewan
perwakilan yang dipilih serta sistem pengadilan namun pemerintah pusat Amerika
tetap memiliki kewenangan hak Veto.
Sejak tahun 1917 warga Puerto Rico
mendapatkan hak sebagai warga negara Amerika secara kolektif dan dengan
sendirinya beberapa ribu warga pulau ini ditarik ke dalam dinas ketentaraan
Amerika semasa perang dunia pertama.
Penembakan Demonstran Anti Amerika
Sebagian warga Puerto Rico tidak
senang dengan Invasi Amerika terhadap pulau mereka, ketidakpuasan itu memuncak
pada aksi protes di tahun 1937 yang dilaksanakan di Ponce. Aksi protes tersebut
berujung pada terbunuhnya 19 orang demonsran dan ratusan lainnya terluka.
Insiden tersebut berujung kepada keluarnya permintaan dari Senator Millard
Tyding kepada kongres Amerika agar memerdekakan Puerto Rico, meski permintaan
tersebut ditolak.
Islamic Center Hatillo, Puerto Rico |
Pada tahun 1947 pemerintah Amerika
memberikan hak kepada warga Puerto Rico untuk membentuk pemerintahannya
sendiri. Dan pada 30 Oktober 1950 untuk kedua kalinya terjadi penolakan atas
penguasaan Amerika di Puerto Rico, kala itu pecah pemberontakan di berbagai
kota di Puerto Rico dan Amerika menanggapinya dengan kekuatan militer.
Sejak tahun 1950-an perekonomian
negeri pulau itu bergeser dari agrikultur kepada sektor manufaktur yang terus
tumbuh hingga tahun 1960-an. Kini Puerto Rico telah berkembangan menjadi salah
satu tujuan wisata pavorit di kawasan Karibia diiringi dengan petumbuhan
industri petrokimia, farmasi serta teknologi industri.
Islamic Center Aguadilla, Puerto Rico |
Meski warga Puerto Rico merupakan
warga negara Amerika mereka tidak dapat ikut serta dalam pemilihan presiden
karena kongres amerika masih mempersyaratkan berbagai aspek bagi Puerto Rico
untuk hal tersebut, sebuah perdebatan yang masih terus berlanjut hingga hari
ini.
Islam
di Puerto Rico
Islam
bersemi di Puerto Rico relatif masih baru dan
kebanyakan muslim disana merupakan bagian dari komunitas para imigras. Selain
Islam dijumpai begitu banyak penganut agama agama minoritas di Puerto Rico.
Islamic Center Rio Piedras, Puerto Rico |
Wikipedia menyebut jumlah muslim disana
mencapai 5000 jiwa atau setara dengan sekitar 0.10% dari total jumlah penduduk.
Sebagian besar dari sekitar 3500 jiwa merupakan imigran dari Palestina yang
tiba disana dalam kurun tahun 1958 hingga 1962. Pada saat itu sejumlah besar
muslim tinggal di Caguas bagian dari kawasan tengah pulau
Puerto Rico di sebelah selatan San
Juan mereka
membuka rumah makan, toko permata dan pakaian.
Kala
itu hanya ada satu toko di depan masjid di Calle Padre Colón distrik Río
Piedras, San Juan,
yang menyediakan berbagai macam kebutuhan muslim setempat pada masa masa awal.
Kini sudah bertebaran masjid masjid dan Islamic Center disana, yakni di Aguadilla, Arecibo, Hatillo, Ponce, Vega
Alta, dan San Juan The
American Muslim Association of North America (AMANA) juga membuka kantor di Cayey.
Selain
dari para imigran ada sekitar 1500 muslim lainnya merupakan mualaf dan dari
1500 jiwa tersebut terdapat 300 jiwa yang menemukan Islam justru selama mereka
mendekam di dalam penjara. Dahwah Islam di dalam penjara ini memang unik.
Sebagaimana dijelaskan oleh imam Zaid, imam masjid Al-Faruq dan Islamic Center
Vega Alta sekitar 20 kilometer sebelah timur San Jaun.
Merujuk
kepada penjelasan beliau, pada mulanya hanya ada satu atau dua muslim di dalam
penjara lalu mereka yang kemudian mensyiarkan Islam disana sehingga
perkembangan Islam di penjara penjara Puerto Rico justru berawal dari dalam
penjara itu sendiri. Imam Zaid yang kemudian menemui otoritas penjara untuk
memberikan layanan dakwah kepada segelintir muslim di dalam penjara dan sejak
itu perkembangan Islam di dalam penjara pun kian gencar.
Imam
Zaid sendiri merupakan salah satu tokoh terkemuka di Puerto Rico, beliau mahir
berbahasa Inggris dan Spanyol, beliau berasal dari Chicago yang kemudian pindah
dan menetap di Puerto Rico. Hal menarik ketika hari raya Idul Fitri tiba, Imam
Zaid menemui otoritas penjara untuk memintakan izin bagi muslim di penjara agar
diperkenankan untuk mengikuti sholat Idul Fitri di luar penjara, dan permintaan
tersebut dikabulkan sehingga 40 orang Napi muslim dapat menikmati hawa
kebebasan di Idul Fitri untuk menjalankan Sholat Idul fitri di luar penjara
bersama muslim lain-nya.
Tak
hanya pelaksanaan sholat Idul fitri, imam Zaid juga memintakan izin khusus
untuk pengaturan makan sahur selama bulan suci Ramadhan bagi para Napi muslim
dan permintaan tersebut pun juga mendapatkan izin dari otoritas penjara. Selama
perayaan Idul Fitri sendiri tidak hanya kaum muslimin yang merayakan-nya tapi
juga diikuti oleh kelompok non muslim yang turut serta dan berpartisipasi untuk
menunjukkan sikap toleransi dan penghormatan mereka.
Masjid
Masjid di Puerto Rico
Situs
Muslim Students Association dari Politeknik Puerto Rico dengan
apik menyusun sebuah database masjid masjid yang ada di Puerto Rico. Merujuk
kepada situs tersebut, saat ini ada 7 Masjid
masjid dan Islamic Center di Purto Rico. Masjid masjid tersebut adalah sebagai
berikut ini lengkap dengan alamatnya masing masing :
(1). Islamic
Center of Aguadilla
Alamat : Carretera
111, Aguadilla, PR 00603
Dibangun pada
: bulan Agustus 2002
Luas lahan : sekitar
100 m2
Kapasitas : 35
jemaah.
(2). Islamic
Center of Fajardo
Alamat : AA14
Calle 1, Monte Brisa 2, Fajardo, PR 00738,
Dibangun pada
: 1995
Luas lahan : 500
m2.
Kapasitas
ruang sholat : 50 jemaah pria dan 15 jemaah wanita
(3). Islamic
Center of Hatillo.
Alamat : Intersection
of Hwy 22 with Hwy 2, Hatillo, PR 00659,
Dibangun pada
: 1998
Kapasitas
ruang sholat : 200 jemaah pria dan 30 jemaah wanita
(4). Islamic
Center of Jayuya.
Alamat : Jayuya,
PR 00664,
Dibangun pada
: 1993
Luas Lahan : 15
m2.
Kapasitas
ruang sholat : 25 jemaah
(5). Islamic
Center of Rio Piedras.
Alamat : 215
Padre Colón Street, Rio Piedras, San Juan, PR 00925,
Dibangun pada
: April 1981
Luas lahan : 400
m2
Kapasitas
ruang sholat : 200 jemaah pria dan 40 jemaah wanita
(6). Islamic
Center of Montehiedra.
Alamat : 9329
Camino Luciano Vasquez, Montehiedra, San Juan, PR 00926,
Dibangun pada
: September 2007
Luas lahan : 2.5
Acre
Kapasitas
ruang sholat : 400 jemaah pria dan 50 jemaah wanita
Dilengkapi
dengan Picnic Area dan area parkir yang cukup luas
(7). Islamic
Center of Ponce.
Alamat : 7
Luna Street, Ponce, PR 00717
Dibangun pada
: 1987
Kapasitas
ruang sholat : 200 jemaah pria dan 20 jemaah wanita
(8). Masjid
Al Faruq & Islamic Center of Vega Alta.
Alamat : Calle
Caiman, Vega Alta, PR 00692
Dibangun pada
: 1992
Kapasitas
ruang sholat : 1200 jemaah pria dan 120 jemaah wanita
Dilengkapi
dengan perpustakaan, kantor dan Meeting room
Dari
delapan masjid dan Islamic center tersebut, Islamic Center of Rio Piedras.
Merupakan masjid pertama yang dibangun pada bulan April 1981. Dan Islamic
Center of Montehiedra. Yang
paling belakang, dibangun pada bulan September 2007. Dan Masjid Al-Faruq di
Vega Alta merupakan bangunan masjid terbesar di Puerto Rico dengan daya tampung
1320 jemaah sekaligus.***
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA