Masjid Al-Noor Hanoi – Vietnam
|
Pengurus Masjid Al-Noor - Hanoi
Pengurus
masjid Al-Noor Hanoi disebut sebagai Mosque Management Committee terdiri dari
lima perwakilan Kedutaan dan diketuai oleh salah satu dari mereka, seperti
contoh ditahun 2001 Management Committee masjid Al-Noor terdiri dari Kedutaan
Besar Mesir, Libya, Indonesia, Algeria dan Iraq. Keseluruhan kedutaan negara
Islam yang ada di Hanoi akan mendapatkan giliran sebagai
Management Committee ditahun yang berbeda beda.
Masjid
Al-Noor saat ini adalah Imam Abdul Salam dan Mieu Abbas. Abdul Salam adalah
lulusan bidang bahasa Arab dan Studi Islam di Libya, sedangkan Mieu Abbas
adalah juga sarjana bidang Bahasa Arab dan Studi Islam, Islamic Call Libya
tahun 2008.
Arsitektural
Masjid Al-Noor Hanoi
Melihat
bentuk bangunan masjid Al-Noor Hanoi ini memang tak kan menyangkan bahwa
bangunan ini adalah masjid, apalagi bentuk menara nya yang memang mirip sebuah
pagoda itu. Namun keraguan akan pupus dengan nama yang jelas ditulis di gerbang
masjid ini. di gerbang Masjid ini ditulis namanya dalam tiga bahasa, paling
atas menggunakan bahasa dan aksara Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Vietnam.
Gerbang
sederhana dengan warna putih senada dengan warna pagar dan keseluruhan
bangunannya. Bangunan utama masjid ini tidak telalu besar, gaya kolonial Eropa terlihat
pada penggunaan pilar pilar bundar dari beton di teras depan masjid. Juga pilar
pilar beton bundar di dalam masjid. Bentuk lengkung menghubungkan masing masing
pilar, lengkungan juga dipakai pada bentuk jendela dan pintu kaca masjid ini.
Masjid Al-Noor
Hanoi, Vietnam
|
Lantai
masjid ini ditinggikan hingga tiga anak tangga dari permukaan tanah
disekitarnya. Mihrab dan mimbar di dalam masjid ini juga dibuat sederhana. Mimbar
nya berbentuk ceruk setengah lingkaran, gaya khas Mughal. Sedangkan mimbarnya
hanya berupa tangga dengan tiga undakan, sedangkan keseluruhan permukaan lantai
bagian dalam ditutup dengan karpet dan sajadah.
Kunjungan Wisata
Masjid
Al-Noor Hanoi terbuka bagi siapa saja yang hendak berkunjung kesana baik muslim
maupun non muslim, saat peribadatan berlangsung sekalipun, selama tidak
mengganggu. Panduan jelas telah disiapkan di pintu masuk oleh pengurus masjid
untuk memandu pengunjung terutama bagi non muslim, termasuk tata cara
berpakaian, tata krama masuk ke masjid, tata krama selama berkunjung sampai
meninggalkan lokasi. Pengurus masjid ini pun sangat terbuka untuk memandu dan
menemani siapa saja yang berkunjung kesana.
Bagi
pengunjung muslim sudah ditetapkan dengan jelas bahwa iqomah akan
dikumandangkan 10 menit setelah azan, terlambat dari waktu itu sudah harus bersiap
untuk masbuk atau bahkan ketinggalan sholat berjamaah di jemaah utama. Saking
terbukanya, pengurus masjid ini bahkan dengan terbuka mencantumkan nomor
telepon dan alamat email masing masing imamnya. Selain terbuka untuk di kontak
melalui telepon maupun email, tentus saja pengurus masjid sangat terbuka untuk
menerima donasi baik langsung saat berkunjung ataupun
transfer rekening.***selesai***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA