Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien di Kampung Ayer, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. dibangun tahun 1958 dan menjadi masjid Nasional Bagi Negara Brunei Darussalam. |
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien adalah masjid Nasional
bagi Kesultanan Brunei Darussalam di kota Bandar Seri Begawan, Ibukota negara
Brunei Darussalam. Masjid mewah dengan kubah berlapis emas murni ini dibangun
sebagai simbol bahwa Islam adalah agama negara dan menjadi pegangan hidup
rakyat Brunei Darussalam. Sejak dibangun hingga hari ini, Masjid Sultan Omar
Ali Saifuddien menjadi salah satu masjid yang paling terkenal di dunia karena
keindahan dan kemegahannya.
Sebagai masjid kerajaan masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
memang dibangun di Ibukota Negara Brunei Darussalam. Tepatnya di Kampong Ayer
(Kampung Air) bersebelahan dengan komplek Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah
di Bandar Seri Begawan. Sekali dalam setahun, bangunan replika Bahtera (kapal)
Sultan Bolkiah yang berdiri di tengah laguna di depan masjid ini dijadikan
mimbar Tilawah dalam Lomba Seni Baca Al-Qur’an / Musabaqoh Tilawatil Qur’an
tingkat Nasional Brunei Darussalam.
Lokasi dan Alamat Masjid Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
Masjid Sultan Omar
Ali Saifuddien
Kg. Ayer (Water Village), Brunei town
centre.,
Bandar Seri Begawan, KA1321, BRUNEI DARUSSALAM
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien dinamai sesuai dengan nama
Sultan Brunei Darussalam ke 28, Omar Ali Saifuddien III. Sebuah bangunan masjid
yang dibangun sebagai symbol bahwa Islam adalah agama resmi dan menjadi nafas
kehidupan negara tersebut. Kemegahan masjid yang mendominasi pemandangan kota
Bandar Seri Begawan ini selesai dibangun tahun 1958.
Arsitektural Masjid Omar Saifuddien
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien merupakan salah satu
contoh impresif dari arsitektur Islam modern yang memadukan arsitektur Islam
dari era kejayaan dinasti Mughal (kini Pakistan, India, Bangladesh, Afganistan
& Iran) dan gaya arsitektural Italia. Proses perencanaannya dilaksanakan
oleh firma arsitek Booty and Edwards Chartered Architects merujuk kepada hasil
rancangan arsitek Italia Cavaliere Rudolfo Nolli, seorang arsitek yang cukup
berpengalaman selama beberapa dekade di kawasan negara negara Teluk Siam.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien di malam Indah, tampak begitu menawan dengan refleksi bangunannya di permukaan laguna. |
Masjid Omar Ali Saifuddien dibangun di atas sebuah laguna buatan di tepian Sungai Brunei di tengah Kampong Ayer (Kampung Air), kota Bandar Seri Begawan. Sengaja dibangun diatas laguna, karena pembangunan masjid nya sendiri dibarengi dengan pembangunan sebuah bangunan kapal yang merupakan replika dari Bahtera Sultan Bolkiah dari abad ke 16. Lokasi replika bahtera ini tepat di tengah laguna di depan masjid dan dihubungkan dengan jembatan dari batu pualam.
Replika Bahtera Sultan Bolkiah tersebut dibangun dalam
rangka memperingati 1400 tahun (14 Abad) Nuzulul Qur’an (turunnya Al-Qur’an
untuk pertama kali), keseluruhan pembangunannya selesai dilaksanakan tahun 1967
dan digunakan sebagai mimbar tilawah (mimbar atau podium yang digunakan oleh
Qori & Qori’ah) pada perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat nasional
di Brunei Darussalam.
Komplek masjid ini juga dilengkapi dengan
menara pualam serta kubah besar berlapis emas murni di atap masjid. Kawasan ini
juga dilengkapi dengan taman yang ditata begitu apik. Ada dua jembatan pualam
penghubung ke masjid ini melintasi laguna, satu jembatan ke Kampong ayer dan
satu lagi jembatan menuju ke Mahligai Bahtera di tengah laguna.
Dari kejauhan pun masjid ini sudah dapat
dikenali dengan jelas dari kubah nya yang berlapir emas murni dan menara
tingginya itu. bila dipandang dari arah kampung Ayer terlihat sangat kontras
antara kemewahan bangunan masjidnya dengan rumah rumah kayu diatas air warga
kampung Ayer.
dan ini adalah pemandangan menarik masjid Sultan Omar Ali Saifuddien dengan latar depan rumah rumah penduduk di sepanjang sungai Brunei. |
Namun begitu, penduduk Brunei termasuk di kampung ayer ini memang jauh di atas garis kemiskinan mengingat bahwa Brunei sendiri merupakan salah satu negeri islam yang makmur dan kaya raya. Dan penduduk negerinya tidak hanya jadi penonton dari kekayaan negaranya tapi juga menjadi penikmat dari semua itu dengan cukup berkeadilan. Bangunan masjid ini memang begitu menyolok dengan ketinggian 52 meter, dapat dipandang dari sisi manapun di kota Bandar Seri Begawan. Menara tunggal masjid ini dilengkapi dengan elevator sehingga pengunjung dapat naik ke puncak menara untuk memandang keindahan kota dari ketinggian.
ada tiga akses menuju masjid ini dua diantaranya melalui jembatan. satu jembatan menuju kampung Ayer dan satu jembatan lainnya menuju ke Bangunan Mahligai Bahtera Sultan Bolkiah. |
Foto kenangan ::: Dua helikopter milik Angkatan Bersenjata Inggris sedang terbang melintas di atas komplek Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien. semasa Inggris masih berkuasa di Brunei Darussalam. |
Satu lagi foto lama Masjid Sultan Omar dalam selembar kartu pos. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA