Masjid Ar-Rahma Kiev, Ukraina. |
Ukraina, salah satu negara pecahan bekas Uni Soviet di tepian
laut Hitam, secara resmi memperoleh kemerdekaanya pada tanggal 24 Agustus 1991
seiring dengan keruntuhan Uni Soviet. Sebuah referandum dilaksanakan pada
tanggal 1 Desember 1990, dan kemerdekaan negara ini dari Uni Soviet di
difinalisasi pada 26 Desember 1990. Republik Ukraina ber-ibukota di Kota Kiev.
Diperkirakan ada dua juta Muslim di Ukraina meski sumber
lain menyebut angka hanya 500 ribu. Sebagian besar dari mereka merupakan muslim
Tatar Kremia. di Ukraina saat ini tercatat ada 487 komunitas muslim, 368
diantaranya berada di semenanjung Kremia. Di Kota Kiev sendiri ada sekitar 50
ribu warga muslim termasuk dari mereka merupakan warga yang berasal dari luar
negara.
Setelah penantian begitu lama muslim kota Kiev ahirnya
memiliki sebuah masjid besar, sekaligus menjadi masjid pertama yang di bangun
di ibukota negara Ukraina itu. Gagasan dan keinginan untuk membangun masjid di
ibukota negara itu sudah mencuat sejak tahun 1897 namun dikarenakan berbagai
kendala baru terealisasi di tahun 2000.
Majid pertama di kota Kiev dan terbesar serta terlengkap di
Ukraina itu diberi nama Ar-Rahma atau Ar-Rahmah, atau dalam aksara setempat
ditulis Мечеть Ар-Рахма, dibangun dari dana swadaya muslim Ukraina sejak tahun
1996 dan diresmikan penggunaannya untuk umum bertepatan dengan peringatan hari
kemerdekaan Ukraina ke 20 pada tanggal 3 Desember 2000. Ar-Rahma yang menjadi
nama masjid ini diambil dari kosa kata bahasa Arab “Ar-Rahmah”, bila di
Indonesia-kan bermakna “Kasih Sayang.
Alamat dan Lokasi Masjid Ar-Rahma, Kiev -
Ukraina
Ar-Rahma Mosque
46 Lukyanovskaya str., Tatarska district
Kiev, 04071, UKRAINE
Kawasan Tatarka di bukit Shchekavitsya, lokasi tempat masjid
ini berdiri merupakan kawasan komunitas muslim Tatar di kota Kiev. Di daerah
ini komunitas muslim Tatar sudah eksis sejak lama, Pemakaman khusus muslim Kiev
berada tak jauh dari komplek masjid ini, di dalam peta di atas ditulis dengan
nama Mosulman’s-ke cemetry.
Sejarah Masjid Ar-Rahma, Kiev – Ukraina
Paska keruntuhan Uni Soviet, minoritas muslim di Ukraina
berusaha menunjukkan jati diri mereka untuk dapat terwakili dengan baik di
dalam tatanan baru maysarakat republik Ukraina merdeka yang baru terbentuk.
Berbagai komunitas dan organisasi berbasis Islam pun mulai berdiri. Di tahun
1992 dibentuklah Badan Urusan Agama Islam Ukraina (DUMA) di ibukota negara,
Kiev. Dan tahun 1994 diselenggarakan kongres DUMA pertama yang menghasilkan
susunan pengurus DUMA.
Tamin Achmed Mohammed Mutach terpilih sebagai presiden DUMA
pertama. Tamim Ahmed, adalah muslim
Tatar kelahiran Lebanon tahun 1956. Mengenyam pendidikan teologi Islam di
Fakultas Teologi Universitas Arab di Beirut hingga memperoleh gelar sarjana di
Universitas tersebut. Beliau juga adalah seorang penulis beberapa buku tentang
Islam di tahun 1994.
Pelataran tengah masjid Ar-Rahma di antara koridor yang berbentuk setengah lingkaran dengan bangunan utama masjid |
Rencana pembangunan masjid ini sudah digulirkan pertama
kali sejak awal tahun 1897, sebenarnya muslim di kota Kiev sudah dapat membangun masjid
di 5 Peace Street, di Gedung Kalinovich, Podil. Fakta tersebut mengemuka di dalam buku
berjudul "The whole Kyiv" terbitan tahun 1909. Kala itu sudah
direncanakan membangun masjid dengan daya tampung 800 jemaah.
Merujuk kepada koran "Kyiv idea" terbit di
kota Kiev pada tanggal 30
Oktober 1913, rencananya pembangunan masjid akan diselenggarakan di jalan
Gogol’s House no 29. Namun rencana besar pembangunan masjid tersebut batal
akibat berkobarnya perang dunia pertama dan revolusi Oktober 1917.
Upaya pembangunan masjid mengemuka lagi di tahun 1991.
Momen akbar bagi muslim Ukraina untuk
mendirikan masjid pertama di Ibukota negara ahirnya terwujud dengan upaya dari Badan
Urusan Agama Islam Ukraina (DUMA) yang
menghibahkan lahannya untuk pembangunan masjid. Izin pembangunan masjid dari
otoritas kota Kiev keluar pada
tanggal 5 Februari 1996. Sebelum
itu umat Islam Ukraina telah memiliki beberapa bangunan,
seperti apartemen, perpustakaan, dan kompleks olahraga.
Pembangunan Masjid Ar-Rahma ini cukup menarik, mengingat
begitu banyak duta besar dan perwakilan negara sahabat yang turut serta dalam
upacara peletakan batu pertama, proses pembangunan nya hingga peresmian masjid
ini. Diantaranya yang cukup unik adalah Duta Besar Irak yang mengunjungi proyek
pembangunan masjid ini, tak sekedar berkunjung tapi ikut memanjat ke atas
tembok masjid yang sedang dibangun untuk turut serta memasang bata di lokasi
tersebut.
Pembangunan masjid dilaksanakan dengan dana dari hasil
donasi muslim kota Kiev. Segera
setelah pembangunan tahap pertama selesai dilaksanakan, masjid pertama di kota Kiev ini memulai penyelenggaraan
peribadatan dengan penyelenggaraan sholat fardhu Jum’at di tahun 1998. Dan bertepatan
dengan peringatan hari kemerdekaan Ukraina ke 20 pada
tanggal 3 Desember 2000 Masjid Ar-Rahma secara resmi dibuka untuk umum ditandai
dengan pembukaan selubung nama masjid, dan pemasangan simbol bulan sabit di
puncak menaranya.
Dalam sambutannya saat upacara peresmian Masjid
Ar-Rahma, Juru
Bicara Kepresidenan Ukraina, Anna Jerman mengatakan “Saya ucapkan selamat kepada Muslim Ukraina terutama di Kiev, ini adalah
simbol perlindungan Ukraina terhadap hak konstitusi
kebebasan beragama dan hak asasi manusia dan keberhasilan demokrasi di Ukraina”, Anna Jerman juga menyampaikan
harapannya agar masjid ini selain tempat beribadah, juga sebagai tempat
ketenangan dan kedamaian bagi warga Ukraina dan simbol persaudaraan di
seluruh dunia.
“Saya ucapkan selamat
kepada Muslim Ukraina terutama di Kiev, ini adalah simbol perlindungan Ukraina
terhadap hak konstitusi kebebasan beragama dan hak asasi manusia dan
keberhasilan demokrasi di Ukraina" (Anna Jerman)
Rancang Bangun Masjid Ar-Rahma
Rancangan masjid Ar-Rahma ditangani oleh arsitek Alexander Komorowski dengan mengadopsi arsitektural
berbagai budaya islam sekawasan tersebut lengkap dengan sebuah bangunan menara
tunggal setinggi 27 meter dan kubah besar, dengan kapasitas 3000 jemah, lengkap
dengan gedung madrasah. Rancangan masjid ini memang cukup unik dalam bentuk
denahnya yang tak biasa.
Masjid Ar-Rahma Kiev, Ukraina. |
Denah masjid Ar-rahma dirancang berbentuk melingkar, menghasilkan bangunan masjid yang cukup unik. Dari kejauhan masjid Ar-Rahma menghadirkan pemandangan tersendiri yang khas di atas bukit tempatnya berdiri. Sentuhan arsitektural bangunan masjid ini sangat detil sehingga menghasilkan karya seni arsitektural yang begitu apik.
Mengenal Islam di Ukraina
Sejarah Islam di Ukraina memiliki akar
yang teramat dalam. Masyarakat setempat pertama kali mendengar tentang Islam melalui
kunjungan bisnis para saudagar dari tanah Arab dan negara negara timur di
selatan wilayah Ukraina. Seiring
dengan berjalannya waktu antara dua negara mulai menjalin hubungan dagang yang
erat serta ikatan diplomatik. Menurut sejarah resmi, pemukiman muslim pertama
di kota Kiev sudah eksis sejak
abad ke 18. Di dua abad terahir komunitas muslim di tanah Ukraina terus
membengkak, dan diperkirakan saat ini ada sekitar dua juta Muslim di Ukraina.
Hingga tahun 1917 perkembangan Islam di Ukraina cukup stabil,
namun seiring dengan berkuasanya rezim Uni Soviet (1922-1991) di Ukraina, terjadi kesulitan yang luar biasa bagi penyelenggaraan
peribadatan publik, meskipun begitu muslim Ukraina tetap
menjalankan ibadah dan mempertahankan agama yang diwariskan secara turun
temurun dari para pendahulu mereka, serta menjaga segala warisan ke-Islaman-nya.
Interior Masjid Ar-Rahma Kiev. |
Perubahan dramatis terjadi di awal tahun 1990-an dalam
komunitas muslim Ukraina. Terkait dengan permulaan transformasi demokrasi di
Uni Soviet, diikuti dengan perubahan fundamental dalam hal kaitannya dengan
pengakuan negara terhadap hak hak publik. Ummat Islam dapat dengan terbuka
membicarakan dan menjalankan ajaran Islam dengan bebas.
Ketika Ukraina
memperoleh kemerdekaannya kesempatan untuk membentuk lembaga komunitas pusat
muslim pun terbuka lebar untuk dapat merancang sebuah koordinasi proses proses
kebangkitan kembali kehidupan beragama Islam di negeri itu.
Tanggal 9 September 1992 Dewan Urusan Agama dibawah Kabinet
kementerian kabinet Ukraina telah menerima pendaftaran Badan Urusan Agama Islam
Ukraina (DUMA) yang menyatukan seluruh komunitas muslim di Ukraina. Pemimpin
DUMA yang mengorganisir diantara komunitas muslim Ukraina dan luar negeri,
dibawah pimpinan Tamin Achmed Mohammed Mutach.
Tujuan utama DUMA adalah memberikan dukungan dan tuntunan bagi kondisi yang memungkinkan ummat menjalankan syariat sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah. Salah satu penekanan upaya DUMA adalah mempererat tali silaturrahim diantara masyarakat muslim Ukraina yang berasal dari beragam bangsa berdasarkan pemahaman agama yang bersih dari pemahaman yang salah termasuk tindakan ekstrimis dan tindakan negatif lainnya.
DUMA berupaya menyebarkan ajaran Islam yang benar guna
melawan ideologi ektrimis yang saat ini oleh sebagian orang disematkan kepada
Islam. DUMA merupakan anggota tetap dari Dewan Keagamaan dan Tempat Ibadah
Seluruh Ukraina. DUMA melibatkan diri dalam berbagai konfrensi, simposium
termasuk berpartisipasi dalam pembentukan dialog lintas agama.***
Beberapa view masjid Ar-Rahma. |
Tujuan utama DUMA adalah memberikan dukungan dan tuntunan bagi kondisi yang memungkinkan ummat menjalankan syariat sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah. Salah satu penekanan upaya DUMA adalah mempererat tali silaturrahim diantara masyarakat muslim Ukraina yang berasal dari beragam bangsa berdasarkan pemahaman agama yang bersih dari pemahaman yang salah termasuk tindakan ekstrimis dan tindakan negatif lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang berkomentar berbau SARA