Halaman

Minggu, 03 Juni 2012

Masjid Ar-Rahma, Masjid Pertama di Kota Kiev –Ukraina

Masjid Ar-Rahma Kiev, Ukraina.

Ukraina, salah satu negara pecahan bekas Uni Soviet di tepian laut Hitam, secara resmi memperoleh kemerdekaanya pada tanggal 24 Agustus 1991 seiring dengan keruntuhan Uni Soviet. Sebuah referandum dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 1990, dan kemerdekaan negara ini dari Uni Soviet di difinalisasi pada 26 Desember 1990. Republik Ukraina ber-ibukota di Kota Kiev.
 
Diperkirakan ada dua juta Muslim di Ukraina meski sumber lain menyebut angka hanya 500 ribu. Sebagian besar dari mereka merupakan muslim Tatar Kremia. di Ukraina saat ini tercatat ada 487 komunitas muslim, 368 diantaranya berada di semenanjung Kremia. Di Kota Kiev sendiri ada sekitar 50 ribu warga muslim termasuk dari mereka merupakan warga yang berasal dari luar negara.
 
Setelah penantian begitu lama muslim kota Kiev ahirnya memiliki sebuah masjid besar, sekaligus menjadi masjid pertama yang di bangun di ibukota negara Ukraina itu. Gagasan dan keinginan untuk membangun masjid di ibukota negara itu sudah mencuat sejak tahun 1897 namun dikarenakan berbagai kendala baru terealisasi di tahun 2000.
 
Majid pertama di kota Kiev dan terbesar serta terlengkap di Ukraina itu diberi nama Ar-Rahma atau Ar-Rahmah, atau dalam aksara setempat ditulis Мечеть Ар-Рахма, dibangun dari dana swadaya muslim Ukraina sejak tahun 1996 dan diresmikan penggunaannya untuk umum bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Ukraina ke 20 pada tanggal 3 Desember 2000. Ar-Rahma yang menjadi nama masjid ini diambil dari kosa kata bahasa Arab “Ar-Rahmah”, bila di Indonesia-kan bermakna “Kasih Sayang.

Alamat dan Lokasi Masjid Ar-Rahma, Kiev - Ukraina

Ar-Rahma Mosque       
46 Lukyanovskaya str., Tatarska district
Kiev, 04071, UKRAINE


Kawasan Tatarka di bukit Shchekavitsya, lokasi tempat masjid ini berdiri merupakan kawasan komunitas muslim Tatar di kota Kiev. Di daerah ini komunitas muslim Tatar sudah eksis sejak lama, Pemakaman khusus muslim Kiev berada tak jauh dari komplek masjid ini, di dalam peta di atas ditulis dengan nama Mosulman’s-ke cemetry.
 
Sejarah Masjid Ar-Rahma, Kiev – Ukraina
 
Paska keruntuhan Uni Soviet, minoritas muslim di Ukraina berusaha menunjukkan jati diri mereka untuk dapat terwakili dengan baik di dalam tatanan baru maysarakat republik Ukraina merdeka yang baru terbentuk. Berbagai komunitas dan organisasi berbasis Islam pun mulai berdiri. Di tahun 1992 dibentuklah Badan Urusan Agama Islam Ukraina (DUMA) di ibukota negara, Kiev. Dan tahun 1994 diselenggarakan kongres DUMA pertama yang menghasilkan susunan pengurus DUMA.
 
Tamin Achmed Mohammed Mutach terpilih sebagai presiden DUMA pertama. Tamim  Ahmed, adalah muslim Tatar kelahiran Lebanon tahun 1956. Mengenyam pendidikan teologi Islam di Fakultas Teologi Universitas Arab di Beirut hingga memperoleh gelar sarjana di Universitas tersebut. Beliau juga adalah seorang penulis beberapa buku tentang Islam di tahun 1994.
 
Pelataran tengah masjid Ar-Rahma di antara koridor yang berbentuk setengah lingkaran dengan bangunan utama masjid

Seluruh muslim Ukraina dari beragam etnis, kelompok dan klan di ajak untuk bergabung bersama dalam organisasi tersebut. DUMA telah memiliki setidaknya 10 kantor pewakilan di berbagai wilayah Ukraina, kantor pusatnya berada di Kiev secara berkala menerbitkan Surat Kabar berbahasa Rusia dengan nama Daily Minaret serta mengelola sebuah Institut Agama Islam. DUMA yang kemudian memotori pembangunan Masjid Ar-Rahma di kota Kiev.

Rencana pembangunan masjid ini sudah digulirkan pertama kali sejak awal tahun 1897, sebenarnya muslim di kota Kiev sudah dapat membangun masjid di 5 Peace Street, di Gedung Kalinovich, Podil.  Fakta tersebut mengemuka di dalam buku berjudul "The whole Kyiv" terbitan tahun 1909. Kala itu sudah direncanakan membangun masjid dengan daya tampung 800 jemaah.

Merujuk kepada koran "Kyiv idea" terbit di kota Kiev pada tanggal 30 Oktober 1913, rencananya pembangunan masjid akan diselenggarakan di jalan Gogol’s House no 29. Namun rencana besar pembangunan masjid tersebut batal akibat berkobarnya perang dunia pertama dan revolusi Oktober 1917.

Masjid Ar-Rahma Kiev, Ukraina.

Upaya pembangunan masjid mengemuka lagi di tahun 1991. Momen akbar bagi muslim Ukraina untuk mendirikan masjid pertama di Ibukota negara ahirnya terwujud dengan upaya dari Badan Urusan Agama Islam Ukraina (DUMA) yang menghibahkan lahannya untuk pembangunan masjid. Izin pembangunan masjid dari otoritas kota Kiev keluar pada tanggal 5 Februari 1996. Sebelum itu umat Islam Ukraina telah memiliki beberapa bangunan, seperti apartemen, perpustakaan, dan kompleks olahraga.

Pembangunan Masjid Ar-Rahma ini cukup menarik, mengingat begitu banyak duta besar dan perwakilan negara sahabat yang turut serta dalam upacara peletakan batu pertama, proses pembangunan nya hingga peresmian masjid ini. Diantaranya yang cukup unik adalah Duta Besar Irak yang mengunjungi proyek pembangunan masjid ini, tak sekedar berkunjung tapi ikut memanjat ke atas tembok masjid yang sedang dibangun untuk turut serta memasang bata di lokasi tersebut. 

Pembangunan masjid dilaksanakan dengan dana dari hasil donasi muslim kota Kiev. Segera setelah pembangunan tahap pertama selesai dilaksanakan, masjid pertama di kota Kiev ini memulai penyelenggaraan peribadatan dengan penyelenggaraan sholat fardhu Jum’at di tahun 1998. Dan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Ukraina ke 20 pada tanggal 3 Desember 2000 Masjid Ar-Rahma secara resmi dibuka untuk umum ditandai dengan pembukaan selubung nama masjid, dan pemasangan simbol bulan sabit di puncak menaranya.

Peresmian masjid Ar-Rahma.

Dalam sambutannya saat upacara peresmian Masjid Ar-Rahma, Juru Bicara Kepresidenan Ukraina, Anna Jerman  mengatakan “Saya ucapkan selamat kepada Muslim Ukraina terutama di Kiev, ini adalah simbol perlindungan Ukraina terhadap hak konstitusi kebebasan beragama dan hak asasi manusia dan keberhasilan demokrasi di Ukraina, Anna Jerman juga menyampaikan harapannya agar masjid ini selain tempat beribadah, juga sebagai tempat ketenangan dan kedamaian bagi warga Ukraina dan simbol persaudaraan di seluruh dunia.

“Saya ucapkan selamat kepada Muslim Ukraina terutama di Kiev, ini adalah simbol perlindungan Ukraina terhadap hak konstitusi kebebasan beragama dan hak asasi manusia dan keberhasilan demokrasi di Ukraina" (Anna Jerman)

Rancang Bangun Masjid Ar-Rahma

Rancangan masjid Ar-Rahma ditangani oleh arsitek Alexander Komorowski dengan mengadopsi arsitektural berbagai budaya islam sekawasan tersebut lengkap dengan sebuah bangunan menara tunggal setinggi 27 meter dan kubah besar, dengan kapasitas 3000 jemah, lengkap dengan gedung madrasah. Rancangan masjid ini memang cukup unik dalam bentuk denahnya yang tak biasa.

Masjid Ar-Rahma Kiev, Ukraina.

Denah masjid Ar-rahma dirancang berbentuk melingkar, menghasilkan bangunan masjid yang cukup unik. Dari kejauhan masjid Ar-Rahma menghadirkan pemandangan tersendiri yang khas di atas bukit tempatnya berdiri. Sentuhan arsitektural bangunan masjid ini sangat detil sehingga menghasilkan karya seni arsitektural yang begitu apik.

Mengenal Islam di Ukraina

Sejarah Islam di Ukraina memiliki akar yang teramat dalam. Masyarakat setempat pertama kali mendengar tentang Islam melalui kunjungan bisnis para saudagar dari tanah Arab dan negara negara timur di selatan wilayah Ukraina. Seiring dengan berjalannya waktu antara dua negara mulai menjalin hubungan dagang yang erat serta ikatan diplomatik. Menurut sejarah resmi, pemukiman muslim pertama di kota Kiev sudah eksis sejak abad ke 18. Di dua abad terahir komunitas muslim di tanah Ukraina terus membengkak, dan diperkirakan saat ini ada sekitar dua juta Muslim di Ukraina.

Hingga tahun 1917 perkembangan Islam di Ukraina cukup stabil, namun seiring dengan berkuasanya rezim Uni Soviet (1922-1991) di Ukraina, terjadi kesulitan yang luar biasa bagi penyelenggaraan peribadatan publik, meskipun begitu muslim Ukraina tetap menjalankan ibadah dan mempertahankan agama yang diwariskan secara turun temurun dari para pendahulu mereka, serta menjaga segala warisan ke-Islaman-nya.

Interior Masjid Ar-Rahma Kiev.

Perubahan dramatis terjadi di awal tahun 1990-an dalam komunitas muslim Ukraina. Terkait dengan permulaan transformasi demokrasi di Uni Soviet, diikuti dengan perubahan fundamental dalam hal kaitannya dengan pengakuan negara terhadap hak hak publik. Ummat Islam dapat dengan terbuka membicarakan dan menjalankan ajaran Islam dengan bebas. 

Ketika Ukraina memperoleh kemerdekaannya kesempatan untuk membentuk lembaga komunitas pusat muslim pun terbuka lebar untuk dapat merancang sebuah koordinasi proses proses kebangkitan kembali kehidupan beragama Islam di negeri itu.
 
Tanggal 9 September 1992 Dewan Urusan Agama dibawah Kabinet kementerian kabinet Ukraina telah menerima pendaftaran Badan Urusan Agama Islam Ukraina (DUMA) yang menyatukan seluruh komunitas muslim di Ukraina. Pemimpin DUMA yang mengorganisir diantara komunitas muslim Ukraina dan luar negeri, dibawah pimpinan Tamin Achmed Mohammed Mutach.
 
Beberapa view masjid Ar-Rahma.

Tujuan utama DUMA adalah memberikan dukungan dan tuntunan bagi kondisi yang memungkinkan ummat menjalankan syariat sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah. Salah satu penekanan upaya DUMA adalah mempererat tali silaturrahim diantara masyarakat muslim Ukraina yang berasal dari beragam bangsa berdasarkan pemahaman agama yang bersih dari pemahaman yang salah termasuk tindakan ekstrimis dan tindakan negatif lainnya.
 
DUMA berupaya menyebarkan ajaran Islam yang benar guna melawan ideologi ektrimis yang saat ini oleh sebagian orang disematkan kepada Islam. DUMA merupakan anggota tetap dari Dewan Keagamaan dan Tempat Ibadah Seluruh Ukraina. DUMA melibatkan diri dalam berbagai konfrensi, simposium termasuk berpartisipasi dalam pembentukan dialog lintas agama.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA