Masjid Sentral Perm / The Perm Central Mosque /Пермская соборная мечеть. |
Berdiri di Kota Bekas Markas-nya Sukhoi
Seluruh pemberitaan di tanah air saat ini tersedot kepada
satu topik “tragedy sukhoi di gunung salak” yang sedang menjadi branding topik
di berbagai forum. Sukhoi adalah nama bagi “Pak Habiebie-nya” Russia yang
kemudian di abadikan sebagai nama pesawat pesawat yang di produksi oleh
perusahaan penerbangan yang juga dengan nama yang sama. Pabrik Sukhoi berpusat
di kota Moscow, Ibukota Russia. Namun dalam perjalanannya pabrik pesawat ini
pernah di “evakuasi” ke kota Perm di wilayah Kray sebagai antisipasi penyerbuan
Nazi ke Moscow di bulan Oktober tahun 1941.
Perm adalah ibukota bagi wilayah administrasi Perm Kray yang
berada di tepian sungai sungai Kama, bagian dari Russia yang berada di benua
Eropa di wilayah pegunungan Ural dan di huni oleh mayoritas suku bangsa Tatar.
Kota Perm merupakan sentra produksi amunisi dan artileri Russia sejak era Tsar
berkuasa, era Uni Soviet hingga era Federasi Russia saat ini. Di kota Perm ini
berdiri sebuah masjid tua yang dibangun tahun 1902-1903. Masjid dengan domonasi
warna hijau bergaris garis putih ini biasa dikenal dengan nama Perm Central
Mosque atau dalam bahasa Russia Пермская соборная мечеть.
Lokasi dan Alamat Masjid
Sentral Perm
The Perm Central
Mosque (Пермская
соборная мечеть)
Perm, Perm Kray
Privolzhsky (Volga) Federal District
Russia Federal Republic
Kota Perm dan Bom Molotov
Di tahun 1940-1957 kota Perm sempat berganti nama menjadi kota Molotov, nama yang
dinisbatkan kepada Vyacheslav
Molotov seorang pakar
bom Uni Soviet. Para pejuang kemerdekaan Finlandia kemudian memakai nama beliau
untuk menamai bom sederhana berbahan bensin dalam botol dengan sumbu kain untuk
dibakar, selama perjuangan melawan pendudukan Soviet di Finlandia, dan sejak
saat itu hingga kini Bom bom sederhana tersebut terkenal dengan nama Bom Molotov. Sebutan Bom
Molotov bagi bagi bom tradisional itu
sekaligus bentuk penghinaan kepada Vyacheslav
Molotov pakar Bom Soviet tersebut.
Sejarah Masjid Sentral Perm
Masjid Sentral Perm atau The Perm Central Mosque atau
Пермская соборная мечеть, dibangun tahun 1902 dan 1903 di kota Perm yang masuk
dalam kawasan Tatar, Russia. Keseluruhan proses pembangunan masjid ini dibiayai
oleh keluarga muslim Tatar kaya raya yang merupakan warga setempat. Masjid ini
dirancang oleh Alexander Ozhegova. Selama beberapa tahun sejak pembangunannya
masjid ini sempat memegang rekor sebagai masjid dengan posisi paling utara di
Bumi.
The Perm Central Mosque / Пермская соборная мечеть |
Sama seperti masjid masjid dan tempat ibadah lainnya
di Russia, semasa kekuasaan rezim sosialis Uni Soviet, Masjid Sentral Perm
pernah ditutup paksa oleh partai komunis soviet yang berkuasa saat itu. Masjid
Sentral Perm di ambil alih oleh pasukan komunis dan diubah menjadi gudang arsip
antara tahun 1940 hingga tahun 1986. Masjid ini baru dikembalikan ke kaum
muslimin tahun 1990 paska keruntuhan Uni Soviet.
Sejarah
Awal Masjid Sentral Perm
Dari data sejarah disebutkan bahwa pada penghujung
abad ke 19 di kota Perm sudah berdiri
tempat ibadah bagi 650 muslim setempat yang jumlahnya terus bertambah menandai
perkembangan kultur dan agama di kawasan negeri Tatat tersebut yang secara
tajam meningkatkan keingingan untuk membangun sebuah masjid di kota Perm.
Peta wilayah administrasi Perm |
Pada tanggal 19 April 1900, atas permintaan dari
muslim setempat, Dewan Kota Perm memerintahkan pembangunan Masjid di sebelah
bangunan Monastry dan Osissky. Daerah tersebut kala itu sudah menjadi kawasan
pemukiman bagi muslim kota Perm. Tahun 1901, komunitas
muslim setempat menerima izin pembangunan dan di musim panas tahun 1902
bangunan masjid tersebut mulai berdiri atas rancangan arsitek ternama setempat,
Alexander Ozhegova. Dan pada tanggal 26 September 1903 masjid tersebut di
resmikan.
Pembangunan Masjid Sentral Perm didanai sepenuhnya
oleh saudagar muslim kaya di Kota Perm, Agafurovyh, Timkin dan Ibatullin.
Sedangkan kepengurusan masjid tersebut pertama kali ditangani oleh Nurulla
Hayrizmanova, muezzin-Muhamet Zakir Tuhmetova, Nazyrov Ziganshi Ibatullina dan
watchmen Gatauly Muhamatshina. Sedangkan ketua dewan pengurus dipegang oleh ukaznoy
selaku mullah kota Perm, seorang muazzin dan nazir.
Masjid Sentral Perm. |
Secara arsitektur masjid ini merupakan masjid jami
dalam bentuk eklektisisme dengan ruang kubah yang besar dan menara di pintu
masuk. Sebagaimana dijelaskan dalam ilustrasi yang diterbitkan oleh Paul Syuzev
di tahun 1911 dengan judul "For the Kama River and its tributaries”, dia
menyebut masjid ini sebagai salah satu pusat perhatian di pusat kota Perm. dan menyebutnya sebagai "elegant Mohammedan mosque".
Perkembangan
Komunitas Muslim Perm
Disaat bersamaan di kediaman Ziganshi Ibatullina (di Osinskaya
No 7, dan 9), serta di kediaman Zvezdakova (di Osinskaya No. 10A) sudah
berwujud lembaga pendidikan, kultural, ekonomi dan komunitas amal kaum muslim
setempat dibawah kepemimpinan Ziganshi Ibatullina. Sedangkan perpustakaan umum
muslim Perm dibuka tahun 1908.
Permian muslim / muslim kota Perm |
Menurut koran "Perm Provincial Gazette (№ 237 of
November 1, 1906), warga muslim Tatar di di Perm mencapai 1.500
jiwa. di samping itu, di sekitar kota ada banyak desa dengan komunitas muslim Tatar.
Dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun, sudah ada sekolah untuk komunitas Tatar
(madrasah) bagi pendidikan dasar lima tahun, saat ini memiliki 220 santri madrasah
yang mengikuti pelajaran agama dan mata pelajaran umum.
Para pengajarnya sendiri terdiri dari guru utama,
empat guru biasa dan dua guru pembantu. Madrasah tersebut mengambil tempat di kediaman
Ziganshi Ibatullina, seorang pedagang muslim di Osinskaya No 7, dan 9,
sedangkan seluruh biaya untuk penyelenggaraan pendidikan madrasah tersebut
sebesar 3,026 rubel didapat dari kontribusi sukarela umat Islam setempat.
Di tahun 1906 komunitas muslim setempat mengajukan
permohonan kepada pemerintah kota Perm baik ke
tingkat pemerintah kota hinga ke pemerintah Provinsi, agar turut mendanai
perawatan dan operasional madrasah sebagai bagian dari anggaran pemerintah.
Merujuk kepada direktur sekolah umum pada tanggal 1 Januari 1913 di tingkat
propinsi terdapat 198 maktab dan 22 madrasah, sedangkan merujuk kepada petugas
kepolisian terdapat 186 maktab dan 21 madrasah di kota Perm pada tahun
1913 dan tercatat ada tiga sekolah Islam masing masing 1 sekolah putra dan 2
sekolah putri, dibuka tahun 1876, yang didanai oleh dewan penyantun (Ziganshoy
Ibatulinym and Mullah Hasrazamanovym) serta sokongan yang cukup besar dari
ummat Islam Setempat.
Penutupan
Tempat Tempat Ibadah oleh Partai Komunis
Sejak permulaan penutupan tempat ibadah di Perm tahun
1918, masjid Sentral Perm masih tetap eksis, masjid ini menjadi satu dari tiga
komunitas muslim yang tetap aktif. Sejak era awal 1930-an pihak berwenang di
berbagai tempat di Soviet melakukan penutupan terhadap berbagai tempat ibadah.
Di kota Perm sendiri
selama kurun waktu 10 tahun (1930 hingga 1939) pihak berwenang sudah menutup 96
masjid.
Masjid Sentral Perm |
Pembicaraan pertama tentang penutupan masjid di
utarakan oleh Presidium Masjid di Dewan Kota Perm tahun 1930, namun
kemudian ummat Islam mengaajukan permohonan pembatalan ke Central Executive
Committee Partai Komunis. Masjid ahirnya di tutup dengan paksa melalui dekrit
dari Komisi Presidium Central Executive Committee pada tanggal 11
September 1939. Pada bulan Oktober 1937 terjadi penangkanpan terhadap 10 orang
tokoh Islam termasuk Imam masjid Aflituna Khalitova serta anggota dewan
anggotanya yang dituduh melakukan tindakan "counter-revolutionary
nationalist’ dan pemberontakan.
Semua anggota dewan masjid kota Perm termasuk Mullah
Aflyatunov Khalitov dan koyanovsky Mullah Mulazyan Taysin kemudian ditembak
mati. Ummat Islam kota Perm saat itu
kehilangan sosok pemimpin spiritual yang begitu berpengaruh yang tidak
diragukan lagi pengaruhnya yang sangat kritikal bagi komunitas negara tersebut
dikemudian hari.
Di saat yang sama, gedung masjid juga di tutup untuk
semua aktifitas karena dianggap berbahaya bagi siapapun yang masuk ke dalamnya sebab
adanya kemungkinan runtuhnya kubah masjid. Di tahun 1939 masjid tersebut
diambil alih oleh negara untuk kemudian pada bulan Maret 1940, bangunan masjid
tersebut diserahkan ke Deaf Club, dengan sebuah
solusi tanggal 4 Juni 1940 gedung masjid tersebut diperbaiki untuk dijadikan
gudang arsip oleh partai komunis Uni Soviet (CPSU.
Masjid Sentral Perm |
Kembali
ke Pangkuan Ummat Islam Perm
Selama perang partriotik, bangunan gedung masjid
tersebut selamat dari penyerbuan Leningrat dan dijadikan Musium warisan budaya.
Selama periode tahun 1947 hingga tahun 1956 hanya Masjid Di desa Kayanovskogo
yang masih tersisa dan terdaftar secara resmi. Dan tahun 1986 partai komunis
memindahkan arsip arsip mereka dari bangunan masjid Sentral Perm yang selama
ini mereka duduki ke gedung baru di Musium Kota Perm.
Demonstrasi besar besaran terjadi di tanggal 7 Mei
1989 dilakukan oleh muslim kota Perm menuntut dikembalikannya Masjid Sentral Perm kepada
ummat Islam. Dan saat itu Dewan Kota Perm ahirnya
terpaksa memutuskan penyerahan kembali bangunan masjid tersebut ke komunitas
Muslim Kota Perm. Dan ahirnya
pada tanggal 4 April 1990 Masjid Sentral Perm dikembalikan ummat Islam namun
tanpa gedung gedung penunjang ekonomi dan gedung pendukung, yang sebelumnya
merupakan bagian tak terpisahkan dari komplek masjid.
Masjid Sentral Perm
|
Pada tanggal 15 Januari 1991 setelah pekerjaan berat
perbaikan terhadap bangunan tersebut, Masjid Sentral Perm kembali memulai
aktivitasnya sebagai masjid bagi Ummat Islam Kota Perm. Setelah
melalui rentang waktu yang begitu lama tidak difungsikan sebagai masjid,
ditambah dengan berbagai modifikasi yang dilakukan terhadap bangunan ini,
Masjid Sentral Perm telah mengalami banyak kerusakan dan kehilangan dekorasi
interiornya, termasuk pengaturan tiga lantai nya serta jendela jendela yang
tadinya dari kaca anti noda diganti dengan kaca biasa.
Aktivitas
Masjid Sentral Perm
Kini, Masjid Sentral Perm, praktis merupakan
satusatunya masjid bagi 3 juta muslim kota Perm. Masjid
lainnya adalah masjid di Zakamskaya, masjid dengan kapasitas kecil yang
digunakan komunitas muslim di pinggiran kota Perm. Masjid Semtral
Perm ini menjadi masjid utama bagi muslim Perm, menjadi
pusat segala aktivitas muslim setempat termasuk pusat perayaan hari hari besar
Islam, menjadikannya sebagai pusat kebudayaan dan agama Islam bagi Muslim Perm. Di masjid
ini diselenggarakan pelatihan dasar Islam, kursus bahasa Arab dan bahasa Tatar
serta aktivitas aktivitas pendidikan lain nya. Di tahun 2004 lalu pemerintah
Kota Perm untuk pertama
kali dalam sejarah Russia modern memfungsikan unit Muslim Cossack.
Foto Foto Masjid Sentral
Perm
muslim kota Perm
|
Masjid Sentral Perm |
Masjid Sentral Perm |
Hmm.
BalasHapus