Masjid Katedral atau Masjid Sobornoya Moskow sebelum proyek renovasi.. |
Masjid Katedral Moskow, Moscow Catherdral Mosque, Sabornaya Mosque, ‘mosque at Prospect Mira’ dan kadang kadang
juga disebut sebagai Moscow Tatar Mosque, adalah Masjid yang berfungsi sebagai
Masjid Agung kota Moskow yang berlokasi di Jalan Prospect Mira, bersebelahan
dengan Olympic Indoor Stadium di pusat kota Moskow, Ibukota Federasi Rusia. Stadion ini pernah
digunakan saat pelaksanaan Olimpiade Moscow 1980.
Masjid Katedral Moskow (1903) ini merupakan
masjid tertua kedua dari empat masjid yang kini eksis di kota Moskow setelah Moscow Historical
Mosque
(1828) di 28 Bolshaya Tatarskaya Strett. Dua masjid lainnya adalah, Yardem Mosque (1997) di Otradnoye
dan Moscow Memorial
Mosque
(1997) di Poklonnaya Hill. Kota Moskow tercatat sebagai Ibukota Negara Eropa
yang memiliki penduduk muslim terbanyak tapi hanya memiliki empat masjid saja,
jumlah yang sama sekali sudah tidak mencukupi untuk menampung jemaah muslim
yang terus membludak.
Masjid Katedral merupakan simbol
Islam di Rusia.
|
Menurut laporan berbagai media, menjadi sebuah pemandangan biasa, manakala muslim kota Moskow melaksanakan sholat berjamaah di jalan
raya. Berbagai situs melansir berita dan foto betapa muslim kota Moskow harus
sholat berjamaah hingga memenuhi jalan raya karena daya tampung masjid yang
tidak mencukupi.
Pada pelaksanaan dua sholat hari raya Masjid
Katedral tak mampu menampung lebih dari 50 ribu jemaah yang ahirnya harus
menyemut hingga ke jalan raya, pelataran parkir berbagai gedung disekitar
masjid hingga ke halaman Mall dan Gereja di kawasan tersebut. Hajatan sholat
dua hari raya ini menjadi agenda tahunan bagi aparat keamanan untuk menerjunkan
pasukannya guna menjamin keamanan dan kelancaran hajatan tahunan umat Islam
tersebut.
Pemandangan betapa semaraknya Sholat Idul
Fitri dan Idul Adha di masjid Katedral dan bagian Mokow lainnya ini menjadi
daya tarik tersendiri bagi para fotografer dari berbagai negara.
Nama Masjid Katedral
Nama “Katedral” untuk menyebut sebuah masjid
besar memang terdengar sangat aneh bagi kebanyakan orang Indonesia, penyebutan
nama masjid ini memang unik, boleh jadi karena budaya masyarakat Kristen
Ortodox Rusia yang terbiasa menyebut gereja besar sebagai Katedral, maka masjid
besar di kota Moskow inipun di sebut sebagai Masjid Katedral. Dalam bahasa
Rusia masjid ini juga disebut masjid Sabornaya atau Masjid Agung karena memang
fungsinya sebagai masjid agung bagi kota itu.
Disebut dengan nama ‘mosque at Prospect Mira’ karena memang
lokasinya yang berada di jalan prospect mira (perdamaian) dan dilokasi itu
berdiri megah stasiun kereta Prospect Mira, sementara sebagian
orang juga menyebutnya sebagai Masjid Tatar (Tatar Mosque) Karena memang
awalnya jemaah masjid ini didominasi oleh muslim Etnis Tatar.
Masjid Katedral juga merupakan kantor bagi
muftiyat Russia. Masjid Katedral ini selain menyelenggarakan sholat lima waktu,
sholat Jum’at, trawih, dua sholat Idul Fitri, peringatan hari hari besar Islam
juga menyediakan perpustakaan Islam dan Maktab atau lembaga pendidikan Islam. Di
tempat ini pula berlangsung aktivitas umat yang ingin bersedekah, berzakat,
atau bahkan minta didoakan keluarganya.
Alamat dan Lokasi Masjid Katedral Moscow
Moscow Cathedral Mosque
Address: 2b Minskaya st. (Prospec Mira)
Address: 2b Minskaya st. (Prospec Mira)
Masjid Sabornaya dibangun pada tahun 1904
oleh arsitek Nikolai Alekseyevich Zhukov. Seluruh biaya pembangunan ditanggung
saudagar muslim bernama Saleh Yusupovich Yerzin. Dan hanya dalam tempo lima
bulan, masjid pun selesai dibangun. Pada 27 November 1904, imam masjid pertama
Badridin Hazrat Alimov mengajukan permohonan pada pemerintah Moscow untuk
menggunakan masjid ini sebagai tempat ibadah.
Sejarah Masjid Katedral Moskow
Keinginan untuk membangun masjid kedua di
kota Moskow mencuat dengan semakin meningatnya komunitas muslim Tatar di Kota
Moskow. Di awal abad ke 20 muslim Tatar yang tinggal di Kota Moskow tidak hanya
di kawasan Zamoskvorechye, tapi juga di kawasn jalan Sretenka, Butcher, Pipe
dan lain lain. Sejak tahun 1894, komunitas muslim Tatar sudah berkali kali
mengajukan permohonan kepada otoritas kota bagi pembangunan masjid kedua namun
berkali kali juga permohonan tersebut ditolak.
Di tahun 1902, Muslim kota Moskow bernama S. Bakirov dan Saudagar Muslim H. Akbulatov Melayangkan permohonan kepada dewan keagamaan Islam
Orenburg yang sudah di akui pemerintah, sebuah petisi untuk mengubah lahan di
area Meshchanskaya di ruas jalan Vypolzovo untuk digunakan sebagai area
pembangunan masjid kedua bagi Muslim kota Moskow. Di bulan Desember 1903,
otoritas kota Mosow dibawah kepemimpinan Gubernur Jendral Grand Duke Sergei Alexandrovich memberian persetujuan
bagi pembangunan masjid yang diajukan oleh komunitas muslim Tatar.
Seiring dengan keluarnya ijin dari otoritas
kota, proses pembangunan segera dilaksanakan. Keseluruhan dana pembangunan
masjid ini ditanggung sendiri oleh saudagar muslim kota Moskow bernama Saleh Yusupovich Erzin (setelah revolusi beliau
kehilangan seluruh hartanya, namun tetap memutuskan tinggal di kota Moskow
meski harus bekerja sebagai pengawas di gedung bioskop).
Sebagian
besar Jamaah harus sholat diluar masjid Sobornaya Moskow. Karena memang masjid
tertua kedua di kota Moskow ini tidak sanggup menampung jemaah yang terus
membludak.
|
Pembangunan masjid Katedral ini terekam
dengan apik alam sebuah majalah arsitektural Vakhtangov di Arbat № 32 tahun 1904
dijelaskan bahwa “Komunitas muslim kota Moskow memulai proses pembangunan
Masjid kedua di kota itu dengan dana sebesar 35 ribu Rubel, proses
pembangunannya ditangani oleh Arsitek Nikolai Zhukov
dalam gaya Byzantium, berkapasitas 2000 jemaah." Saat itu masjid Katedral
merupaan salah satu bangunan besar di kota Mosow dengan proses pembangunannya
memakan waktu selama lima bulan. Pada tanggal 27 November 1904, Hazrat Badriddin Alimov selaku imam pertama masjid
Katedral mengajukan izin kepada otoritas kota untuk mulai menggunakan masjid
tersebut.
Di masa pemerintahan refresif soviet, ketika
masjid masjid ditutup, imam masjid ditangkap bahkan sebagian dari mereka
dibunuh, namun masjid Katedral ini menjadi satu dari sangat sedikit masjid di
Rusia yang lolos dari tindakan represif pemerintah.sebuah kenyataan yang
menyisakan pertanyaan hingga detik ini “mengapa pemerintah tidak menutup masjid
Katedral ?”.
Gedung perkantoran pengelola dan muftiyat di komplek Masjid Katedral Moskow. |
Sebagian sejarawan percaya hal tersebut
dilakukan pemerintah Soviet sebagai bentu apresiasi kepada usaha imam Masjid
Katedral yang berhasil mencarikan hubungan diplomatik pemerintahan sosialis
Soviet yang beraliran komunis dengan dunia Islam. Sebagaimana sejarah Masjid
Saint Petersburg yang secara mengejutkan dibuka kembali dan dikembalikan kepada
kaum muslimin St. Peterburg setelah sebelumnya dikuasai militer dan dijadikan
gudang senjata.
Keputusan mengejutkan tersebut ternyata tak
lepas dari protes keras dari Soekarno (Bung Karno) yang menyatakan sangat
kecewa dengan kondisi masjid tersebut yang ditutup dan dialih fungsi menjadi
gudang militer, dalam sebuah jamuan makan malam di kremlin di kunjungan beliau
ke Rusia atas undangan Kruschev,
Suasana di dalam masjid Katedral Moskow. |
Kedekatan imam masjid dengan berbagai
petinggi politik Negara tetangga ini yang kemudian membuat Kremlin memberikan
sediit konsesi kepada Masjid Katedral dan tetap mempertahankan beberapa masjid
lainnya antara 50 hingga 100 masjid di seluruh soviet. Dan ada sekitar 300-an
di era 80-an. Pemerintah Soviet memang tetap menjalin hubungan dengan Negara
Negara Islam, tercatat berbagai pemimpin dari Negara Negara Islam pernah
berkunjung ke Masjid Katedral ini di era Uni Soviet termasuk presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden dan Proklamator Indonesia
Sukarno, Presiden Libya Muammar
al-Gaddafi, dan lain lain.
Komposisi jemaah masjid selama perang berubah
total, masjid seolah olah menjadi tempat berteduhnya kaum wanita, anak anak,
dan orang orang cacat akibat perang dan mereka yang baru kembali dari medan
tempur. Dibalik segala kesulitan, Jemaah dan pengurus masjid mengumpulkan
makanan dan pakaian bagi masyarakat korban perang ataupun bagi keluarga korban
perang. Pemimpin tertinggi Uni Soviet pun pernah mengirimkan telegram untuk
muslim Moskow dengan pesan,
“Terima Kasih atas segala
perhatian dan sokongan kepada kekuatan bersenjata pasukan merah. Terimalah
salam dan penghormatan saya untuk pasukan merah. Stalin”
Ildar Alyautdinov, disebelah kanan imam masjid Sobornaya, sedang bersilaturrahim dengan salah satu jemaah masjid. |
Imam Imam Masjid Katedral
Berikut adalah mereka yang pernah mengabdikan
diri sebagai imam di Masjid Katedral : Badriddin Alimov, Safa hazrat, Abdulvadud Fattahiddin (direpresi),
Su-Abdullah Leimane (direpresi), Hazrat Musa, Khalil Rahman, Kamaretdin
Salikhov, Ismail Mushtari, Ahmedzyan Mustafin, Rizaetdin Basyrov. Hazrat Anas
Sadretdinov imams, Hazrat Bilyalov Rais, Wais and Mustapha hazrat BEDRETDINOV Kyutyukchyu.
Pusat Urusan Agama Islam Rusia
Sejak tahun 1991 komunitas keagamaan di
seluruh Rusia mendapatkan pengakuan dari pemerintah termasuk komunitas Islam di
Negara tersebut, termasuk komunitas Islam, sesuatu yang tak pernah terjadi
selama Soviet berkuasa. Di seluruh wilayah Negara ini, masjid masjid mulai
diperbaiki dan masjid masjid barupun mulai berdiri. Sangat disadari bahwa untuk
mengelola begitu banyak masjid di negeri itu, mengatasi masalah masalah
mendesak termasuk penyediaan imam imam masjid yang berkompeten, hingga ke
masalah komunikasi dan interaksi dengan dunia Islam internasional, pengurusan
jemaah haji serta permanen interfaith dialog diperlukan sebuah lembaga untuk
mengkoordinir hal tersebut.
Seorang
jemaah bersiap masuk ke masjid Katedral Moskow untuk sholat magrib di hari
pertama Ramadhan.
|
Untuk mengatasi hal tersebut kemudian
dibentuklah Lembaga Administrasi Agama Islam bagi Kawasan Rusia di Eropa
Tengah, yang dikemudian hari bertransformasi menjadi Lembaga Administrasi Agama
Islam Rusia bagian Eropa yang berkantor pusat di Masjid Katedral Moskow. Lembaga
tersebut yang mengkoordinir komunitas muslim di 19 propinsi dan dua Republik
bagian Rusia, mewakili 22 wilayah di Federasi Rusia. Di tahun 1996 dibentuk
Dewan Mufti Rusia sebagai badan pengelola lembaga lembaga administrasi muslim
Rusia. Dewan Mufti Rusia juga berkantor di komplek Masjid Katedral Moskow.
Lanjutkan membaca ke BAGIAN II
Lanjutkan membaca ke BAGIAN II
Foto Foto Masjid Katedral Moskow
Masjid Katedral Moskow (foto dari worldwalk.info)
|
Sudut dari gedung
perkantoran pengelola dan muftiyat di komplek Masjid Katedral Moskow. |
Jemaah Masjid Katedral Moskow menyemut di luar masjid karena tidak tertampung di dalam masjid |
lebih
dekat ke kubah masjid
|
Masjid
Sobornoya dengan latar belakang stadion olimpiade Moskow |
Jemaah Masjid Katedral sedang khusu' mendengarkan ceramah agama dari Imam Masjid Katedral, imam-khatyb Akhmedzyan Mustafin, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun 1980 lalu
|
Alhamdulillah cukup bagus mesjid-mesjidnya. Mdh2an terus berkembang....
BalasHapusYoou shouhld take part in a contest for one of the highest quality blogs on the net.
BalasHapusI'm going to highly recommend tthis blog!
Pretty nice post. I just stumbled upon your blog and wanted to saay that I have really enjoyed browsing your blog
BalasHapusposts. In any case I will be subscribing to youjr feed and I'm hoping you write again very
soon!