Masjid Raja Faisal Islamabad, Masjid Nasional Pakistan. |
Masjid Raja Faisal berada di ibukota
Pakistan, Islamabad. Secara resmi merupakan masjid nasional Pakistan. Masjid
Faisal merupakan masjid terbesar di Pakistan, terbesar di kawasan Asia Selatan dan
sekaligus menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Dibangun dengan dana
bantuan dari Raja Faisal dari Saudi Arabia. Masjid berukuran raksasa ini
mendominasi langit Pakistan dengan latar belakang bukit Margalla menjadikannya
sebagai landmark baru kota tersebut sejak masjid ini selesai dibangun tahun
1986.
Tentang Islamabad
Islamabad Capital territory merupakan Ibukota
Negara Pakistan yang dibangun di era tahun 1960-an. Kota baru yang dibangun
untuk dijadikan Ibukota Negara menggantikan Karachi. Islamabad berada di dataran
tinggi Pothahar yang secara historis merupakan jalur persimpangan antara Punjab
dan Khyber Pakhtunkwa dengan celah Margalla, celah yang menjadi gerbang antara
kedua kawasan tersebut.
Berdasarkan catatan sejarah, dataran tinggi
Pothohar merupakan salah satu tempat di asia yang pertama kali di huni manusia
di kawasan Asia. Beberapa artefak yang ditemukan di kawasan tersebut berumur
100 ribu hingga 500 ribu tahun yang lalu. Ketika Pakistan memperoleh
kemerdekaan di tahun 1947, Karachi yang menjadi Ibukota Negara. Tahun 1960
Islamabad mulai dibangun untuk dipersiapkan sebagai Ibukota Negara. Pemilihan
Islamabad sebagai Ibukota Negara didasarkan berbagai pertimbangan diantaranya
adalah secara tradisional perkembangan pembangunan di Pakistan terpuat di pusat
pemerintahan colonial di Karachi, Presiden Pakistan saat ini menginginkan
pemerataan pembangunan ke seluruh pelosok Negara.
Lebih dari itu dari sisi pertahanan dan keamanan, Karachi yang terletak di pantai laut Aran akan sangat mudah diserang dari laut Arab, dan Ibukota Negara harus mudah di capai dari segala penjuru negeri. Pemilihan Islamabad sebagai Ibukota baru juga karena letaknya yang berdekatan dengan Markas angkatan bersenjata di Rawalpindi dan tak jauh dari kawasan Kashmir yang masih menjadi sengketa dengan India.
Kini, Islamabad berkembang menjadi kota
paling modern di Pakistan dan menjadi daya tarik utama bagi penduduk dari
seluruh pelosok negeri. Islamabad juga menjadi rumah bagi Masjid terbesar
Pakistan, Masjid Raja Faisal yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Lokasi Masjid Raja Faisal
Masjid Raja Faisal berada di ibukota Negara
Pakistan, Kota Islamabad. Berada di ujung utara Faisal Avenue, menjadikannya
sebagai objek paling utara kota Islamabad di kaki bukit Margalla, Bukit
Margalla yang merupakan kaki paling selatan pegunungan Himalaya di koordinat
geografi : 33° 43' 47.28" N 73° 2'
14.52" E
Sejarah Masjid Raja Faisal
Rencana untuk membangun masjid ini mengemuka
di tahun 1966 ketika almarhum Raja Faizal Bin Abdul Aziz Al-Saud mendukung
inisiatif pemerintah Pakistan untuk membangun sebuah masjid nasional pada kunjungan
kenegaraan beliau ke Pakistan. Tiga tahun setelah itu di tahun 1969
diselenggarakan sayembara internasional yang diikuti oleh arsitek internasional
dari 17 negara, menghasilkan 43 proposal rancangan. Setelah empat hari
penjurian terpilih karya arsitek Turki Vedar Dalokays sebagai pemenang
sayembara.
Pembangunan Raja Faisal masjid dimulai pada
tahun 1976 oleh National Construction of Pakistan dipimpin oleh Azim Khan,
menghabiskan dana lebih dari 130 juta Riyal Saudi Arabia (kira kira setara
dengan 120 juta Dolar Amerika). Keseluruhan dana pembangunan masjid tersebut
ditanggung oleh pemerintah Saudi Arabia. Peran Raja Faisal dalam pembangunan
masjid ini memang sangat penting, karenanya untuk mengenang jasa beliau, Masjid
serta jalan raya yang menuju ke masjid ini dinamai dengan namanya. Penamaan
jalan tersebut diresmikan setelah kematian beliau akibat pembunuhan di tahun
1975.
Keseluruhan proses pembangunan masjid ini
selesai dilaksanakan pada tahun 1986 dan menjadi markas bagi International
Islamic University. Begitu banyak kritikan terhadap masjid ini dari kalangan
muslim yang berpandangan konservatif, terutama karena bentuknya yang tidak
lazim dengan ketiadaan kubah besar layaknya sebuah masjid yang dikenal secara
universal. Namun semua kritikan tersebut kemudian lenyap ketika masjid ini
selesai dibangun dan menghasilkan sebuah bangunan masjid yang begitu besar,
megah dan ditambah lagi dengan pemilihan lokasi yang begitu menarik dengan menjadikan
bukit Margalla di latar belakangnya.
Rancang Bangun Masjid Raja Faisal
Masjid Raja Faisal merupakan hasil karya
arsitek ternama Turki, Vedat Dalokay. Beliau berhasil memenangkan anugerah The
Aga Khan Architectural Award untuk proyek masjid Raja Faisal ini. Rancangan
masjid ini memang tidak lazim dipadu padankan dengan garis garis kontemporer
lebih mirip seperti tenda suku Badui Arab, dengan ruang sholat triangular yang
begitu besar dan empat menara. namun tanpa kehadiran kubah satupun.
Menara masjid ini meminjam rancangan
tradisional Turki dengan ciri khas nya yang tinggi namun ramping mirip sebuah
pensil. Interior ruang sholat utama masjid ini di dekorasi degan mozaik dan
kaligrafi oleh seniman kaligrafi ternama Pakistan, Sadequain. Pola mozaik juga
menghias dinding sisi barat masjid, dengan kalimat sahadat dengan seni
kaligrafi kuffi di ulang dalam pola mirror. Sisi kiblat masjid ini dihias
dengan lempengan kaca kaca indah yang didatangkan dari Turki (negeri asal sang
arsitek) sedangkan lambang bulan sabit berukuran besar di puncak atap masjid
dilapisi dengan emas membuatnya berkilau di bawah sinar matahari.
Masjid Raja Faisal dilengkapi dengan beragam fasilitas termasuk perpustakaan, musium, ruang kuliah, kafetaria dan Universitas Islam Internasional yang mampu menampung 700 mahasiswa. Di bawah tanah tembok masjid ini dilengkapi dengan kolam kolam refleksi yang berfungsi sebagai pengatur suhu udara di dalam masjid dengan mengatur ketinggian permukaan air di masing masing kolam. Sedangkan di ruang utama masjid di hias dengan lampu gantung ukuran besar seberat 7,5 ton dan dihias dengan 1000 bola lampu listrik.
Masjid Raja Faisal berlatar belakang bukit batu Margala. Rancangannya yang unik terinspirasi dari bentuk tenda tradisional suku Badui. |
Satu hal
yang lain dari masjid ini adalah disediakannya ruang shlat khusu untuk wanita,
sesuatu yang sangat jarang terjadi di Pakistan dimana wanita lebih di anjurkan
untuk melakukan sholat di rumah. Ruang sholat wanita ini di hias dengan pualam
putih dan hitam yang sengaja didatangkan dari Yunani. Sedangkan halaman tengah
masjid di tutup dengan granit Italia.
Secara keseluruhan, arsitektural Masjid Raja
Faisal ini hadir dari sebuah perjalanan panjang perkembangan arsitektural Islam
Asia Selatan, menjadikan masjid ini sebagai salah satu contoh terbaik
arsitektur Islam modern terkini.
Dimensi Masjid Raja Faisal
Masjid Raja Faisal ini disebut sebut sebagai
masjid terbesar di dunia dari tahun 1986 hingga tahun 1993. Gelar masjid
terbesar di ambil alih oleh masjid Hassan II di Maroko dan dengan selesainya
perluasan Masjidil Harram di Mekah Al-Mukarromah dan Masjid Nabawi di Madinah
Al-Munawaroh (Saudi Arabia), menggeser Masjid Raja Faisal ke urutan ke empat.
Masjid Raja Faisal ini mencakup areal seluas
5000 meter persegi. Mampu menampung 10 ribu jemaah di ruang sholat utama, 24
ribu jemaah di di area portico, 40 ribu jemaah di halaman tengah dan 200 ribu
di area penghubung.
Meskipun daya tampung ruang utama masjid ini lebih kecil dibandingkan
dengan masjid Hassan II di Casablanca (Maroko), namun masjid Raja Faisal ini
memiliki daya tampung terbesar di area penghubung nya setelah Masjidil Harram
dan Masjid Nabawi. Ke-empat menara masjid Raja Faisal ini setinggi 80 meter,
menjadikannya sebagai menara tertinggi di Asia Selatan.***
Kapan ya bisa kesana? Beautiful place
BalasHapussubhanallah ... sungguh indah dan menakjubkan ,,
BalasHapus