Masjid Sidi Uqba yang akan dibahas ini masih terkait dengan tokoh yang sama dengan Masjid Uqba, Masjid Agung Kairouan, Tunisia. Beberapa artikelpun bahkan ada yang menuliskan dua masjid yang berbeda ini dengan nama Masjid Sidi Uqba, yang akan membuat bingung siapapun yang baru pertama membaca tentang dua masjid ini. Dua hal yang menjadi pembeda antara dua masjid ini. Masjid Uqba di Kairouan, Tunisia, dibangun sendiri oleh Uqba Bin Nafi. Sementara masjid Sidi Uqba di Biskra dibangun justru disekitar Makam Uqba Bin Nafi oleh penguasa disana untuk menghormati dan mengenang jasa jasa beliau, sekian ratus tahun setelah wafatnya Uqba Bin Nafi.
Sidi Uqba, merupakan sebuah kota kecil di Biskra, Aljazair. Tempat wafat dan dimakamkannya Uqba Bin Nafi dalam pertempuran melawan pasukan pemberontak dibawah pimpinan Kusaila atau Koceila di tahun 683M. Sidi Uqba yang berada sekitar 6 km sebelah selatan kota Tehouda dan sekitar 20 km sebelah timur kota Biskra, berada di jalan Khengat Sidi Nadji, Sidi Uqba, Biskra, Aljazair. Kata sidi sendiri berasal dari kata Sayidina. Seperti kata Siti di Indonesia yang konon berasal dari kata Sayidati.
Sejarah Masjid Sidi Uqba, Biskra
Masjid Sidi Uqba, dibangun sekitar tahun 416H / 1025M di era kekuasaan Dinasti Zirid. Menjadikan masjid ini sebagai salah satu masjid tertua di kawasan Afrika Utara. Sama seperti masjid Uqba bin Nafi di Kairouan di Tunisia, masjid Sidi Uqba juga dinamai dengan nama Uqba Bin Nafi. Uqba bin Nafi, gubernur Ifriqiya, wafat ditempat ini dalam peperangan melawan Koceila (kusaila) dan pasukannya yang sudah menunggunya di Tehouda sekembalinya beliau dari kemenangan ekspedisi yang beliau pimpin sendiri hingga ke Atlantik.
Perkiraan tanggal pendirian masjid ini di dasarkan pada data data historis yang terkumpul serta analisa gaya bangunan. G. Marcias menyebut tahun 67H/686M dan 416H/1025H sebagai tahun pendirian. Tahun 67H/686M merupakan tahun pembangunan komplek pemakaman Uqba Bin Nafi; dibandingkan dengan inskipsi di nisan makam dengan dengan tulisan bergaya kairouan bertarikh 416H/1025M memberikan dugaan bahwa bangunan yang ada disekitar makam juga didirikan di tahun yang sama.
Inskripsi lain juga eksis di dinding bangunan. Sebuah papan kayu dengan ukiran tahun 1215H/1800M; memiliki kesamaan dengan mihrab masjid yang bertarikh 1214H/1789M. Menurut kapten H. Simon dalam bukunya “Notes sur le mausolĂ©e de Sidi Okba” (Revue africaine, 1909, pl. III), tarikh tersebut merupakan tarikh perluasan ataupun tahun perbaikan komplek masjid dan makam tersebut.
Arsitektur Masjid Sidi Uqba
Masjid dan tempat bersejarah ini menampakkan sebuah kesederhanaan, keseluruhan elemen arsitektural-nya ditutup dengan adukan semen putih, tak ada satupun material atau hiasan mahal yang digunakan di bangunan masjid dan komplek pemakaman ini. Seperti kebanyakan masjid awal di
Denah masjid ini hampir sama dengan masjid Nabawi di Madinah. Bagian dasar tiang tiang masjid lebih ditinggikan sekitar 10 cm. Hal tersebut juga mempermudah meluruskan barisan shaf sholat bagi jemaah. Beberapa kolom merupakan batang pohon kurma yang di tutup dengan adukan semen putih, kemudian diperindah dengan hiasan yang juga terbuat dari adukan semen putih. Kolom kolom tersebut juga menyanggah lengkungan lengkungan yang sepi dari dekorasi.
Mihrab masjid ini dibuat dengan rancang bangun seperti mihrab di masjid agung Bagdad, Ditandai dengan lengkungan besar dihias adukan semen dengan motif geometris sederhana dengan paduan warna merah dan hijau, ditambah dengan pola ukiran tidak teratur dan di mahkotai dengan kubah setengah lingkaran beralur. Masjid Agung Bagdad (Irak) dibangun oleh Khalifah Abu Mansur tahun 762 M. Disebelah mihrab dilengkapi dengan pintu dari papan kayu berukir dengan dekorasi bunga mawar dan beberapa inskripsi arab. Dua kubah di bangunan ini masing masing dibangun menutup ruang sholat utama di ruang yang berada di depan mihrab dan satu kubah lagi menutup bangunan makam.
Ketiga sisi masjid ini dilengkapi dengan pintu utama, masing masing dengan dua daun pintu yang terbuat dari kayu cedar berukir sangat indah. Dalam proyek pengembangan yang dilaksanakan antara tahun 1969M hingga 1970M dilakukan renovasi terhadap bangunan masjid termasuk integrasi masjid menjadi komplek pusat kebudayaan Islam.
Bangunan makam Uqba Bin Nafi, dibagun tiga ratus lima puluh tahun setelah beliau dimakamkan disana, dilengkapi dengan hiasan hiasan termasuk pintu depan yang indah dengan seni ukir kayu dari era Fatimiyah yang memiliki kesamaan dengan seni ukir di masjid Uqba di Kairouan, Tunisia. Ditambah dengan dekorasi bergaya arab yang mirip dengan anyaman. Beberapa detil hiasan masjid ini seperti ukiran semak semak yang menjulur juga ditemukan kesamaan dengan yang ada di pintu dan mihrab masjid Agung Cordoba, Spanyol.
Ruang makam berbentuk segi empat dan di tutup dengan kubah kecil di atap nya, makam ini terletak di sudut sebelah barat daya masjid. Dimasa pemerintahan Ibnu Badus Muiz tahun 1025, bangunan makam ini diperindah dengan meniru gaya perpustakaan Pangeran Zirid di Masjid Agung Kairouan. dengan bantuan dari pangeran Zirid. Sedangkan menara masjid Sidi Uqba terletak di sudut barat daya ruang sholat utama dengan bentuk segi empat. Menara berbentuk segi empat ini merupakan menara khas wilayah maghribi.
Sidi Uqba, kota wisata ziarah
Sidi Uqba dengan masjid tuanya, hingga kini menjadi kota wisata ziarah bagi kaum muslimin dari berbagai kota di Aljazair dan sekitarnya hingga ke manca negara. Makam Uqba Bin Nafi dan masjid Sidi Uqba menjadi magnet tersenditi bagi para peziarah muslim ataupun pengunjung non muslim yang ingin berziarah atau sekedar berkunjung ke salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah begitu tinggi bagi perkembangan peradaban Islam di benua Afrika bagian utara khususnya dan bagi dunia Islam secara umum.
Foto Foto Masjid Sidi Uqba, Biskra
|
Lukisan masjid Sidi Uqba |
Foto tua masjid Sidi Uqba |
-----------------------------oooOOOooo-----------------------
Assalamualaikum wrwb
BalasHapusAlhamdulillah sy pernah berziarah ke makan salah satu pejuang agama islam di afrika utara.
mudah-mudahan bagi siapa saja yg bernia ingin berziarah saya doakan semoga cepat terlaksana amiin.
dan terimakasih atas artikel yang bapa/ibu sudah di muat sebelumnya.karena sebelum saya baca artikel ini,saya sudah mengunjunginya terlebih dahulu.
mizuho_tea@yahoo.com
Wa alaikum salam wrwb
BalasHapusMenyenangkan sekali pastinya bisa berziarah ke sana. saya turut meng"amin"kan do'a nya.
Terimakasih banyak atas informasinya :)
BalasHapusInformasi ini sangat saya butuhkan untuk tugas pariwisata saya :)